Berikut ini disampaikan informasi passing grade yang diterima masuk ke SMPN dan SMAN (berbasis hasil UASBN/UN) PPDN On-Line Kota Bekasi Tahun 2010 (Tahun Pelajaran 2010/2011), yang bersumber dari http://bekasi.siap-psb.com/ (tahun sebelumnya). Informasi tentang passing grade ini, semoga bermanfaat bagi pertimbangan orang tua siswa dalam memutuskan dan mengarahkan putra/putrinya ke SMPN atau SMAN mana yang menjadi pilihan pada Tahun 2011 (Tahun Pelajaran 2011/2012).
Patut dipertimbangkan bahwa mungkin saja passing grade tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, sehingga perkembangan passing grade SMPN atau SMAN pada Tahun 2011 (Tahun Pelajaran 2011/2012) tetap saja harus dimonitor oleh para orang tua siswa pada laman http://bekasi.siap-psb.com/ selama kurun waktu pendaftaran (1 s.d. 6 Juli 2011) PPDB On-Line Kota Bekasi Tahun 2011.
baca selanjutnya klik di sini
PIRAMIDA DI BUMI PARAHYANGAN
Wah..ini baru berita…kalau memang terbukti kebenarannya. Dari hasil penelitian awal para ahli geologi diduga kuat ada bangunan yang menyerupai piramida. Penelitian ini dilakukan di dua tempat yaitu Gunung Lalakon di Bandung dan Gunung Sadahurip (Gunung Putri) di Garut. Walaupun penelitian awal ini juga masih menuai pro kontra dari para peneliti lainnya, tapi menurut saya karena namanya juga penelitian awal sebaiknya memang segera dilanjutkan langkah pembuktian. Bagi saya tidak begitu penting apakah nanti terbukti ada pyramid apa tidak, justru yang paling penting adalah segera menyudahi pro kontra dan marilah bekerja bersama-sama demi untuk nusantara.
Gunung Sadahurip
Sementara itu tim bencana katastropik purba yang dibentuk oleh Staf khusus Presiden bidang bantuan sosial dan bencana meyakini kuat bahwa di bawah tumpukan tanah gunung putri sadahurip Garut atau nama lain gunung leutik atau gunung Cinta merupakan Piramida tertua di dunia mengalahkan piramida Giza di Mesir. Bahkan para peneliti tersebut sudah melakukan penelitian dan menemukan berbagai macam fakta bahwa gunung putri terlihat Man Made atau buatan manusia, penelitian terus dilakukan, bahkan peneliti asing juga tertarik untuk membantu penelitian Piramida Garut tersebut. Piramida Garut yang diduga kuat di gunung Putri tersebut memang terlihat jelas perbedaan dibandingkan dengan gunung lain, karena di gunung putri tidak tumbuh pohon pohon besar, hanya tumbuh rumput saja.
Gunung di Garut, Jawa Barat itu bernama Sadahurip. Namun, ada juga orang yang menyebutnya dengan Gunung Putri, Gunung Leutik, atau Gunung Cinta. Masyarakat lokal bahkan punya sebutan sendiri: gunung keramat. Bentuknya memang tak biasa. Alih-alih kerucut, bentuk puncaknya mirip bangunan piramida seperti yang ada di Mesir. Gunung Sadahurip atau Gunung Putri kini menjadi buah bibir, gara-gara Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana menemukan anomali. Diduga ada bangunan piramida buatan manusia di dalamnya. Sebutan "gunung piramida" pun sontak populer.
Yang luar biasa, "piramida Garut" diperkirakan lebih besar dan jauh lebih tua dibanding Piramida Giza di Mesir. Sekitar 10.000 tahun sebelum Masehi. Dibutuhkan proses eskavasi untuk membuktikan kebenarannya.
Gunung Lalakon
Hingga kini, mereka memang belum menemukan bangunan piramida yang mereka cari. Setidaknya, penggalian berjalan lancar, berada di jalur yang sudah mereka perkirakan sebelumnya, sesuai hasil uji geolistrik yang mereka dapatkan.
Di bawah lapisan permukaan (top soil) mereka menemukan batuan-batuan boulder andesit di kedalaman 1 – 1,6 meter. Setelah itu lapisan batu cadas sedalam 20 cm, kemudian tanah beserta lempung sedalam 20 cm, kemudian batu cadas lagi, hingga akhirnya ditemukan lagi batuan boulder andesit di kedalaman sekitar 3,5 meter.
Batu-batu boulder yang ditemukan, mereka perkirakan merupakan batu-batu bronjongan penutup bangunan piramida. Batu-batu itu memiliki ukuran yang kurang lebih sama, panjang antara 1 – 2 meter, dengan lebar dan ketebalan 30-50 cm.
Kebetulan atau tidak, batu-batu boulder itu berjejer rapi membentuk sudut sekitar 30 derajat dengan garis horizontal. Pendiri kelompok Turangga Seta Agung Bimo Sutedjo memperkirakan, batu-batu tadi sengaja dipasang demikian untuk memperkuat lapisan tanah penutup bangunan piramida, agar tidak longsor.
Bronjongan-bronjongan tadi seolah-olah tersusun secara teratur dengan sudut kemiringan 30 derajat. Bahasa kaki limanya, seolah-olah tak datang seenak jidatnya. Siapa yang mengatur? Wallahua’lam bish shawab,
Tidak menampik bahwa mungkin memang ada campur tangan atau ada gaya-gaya di luar kemampuan alamiah yang menyebabkan batu-batu bronjong tadi tersusun secara seragam.
Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan bila batuan andesit di Gunung Lalakon mengalami pelapukan secara alamiah sehingga secara ‘kebetulan’ membentuk batu-batu andesit padat yang seolah-olah berbaris sejajar ke arah sudut kemiringan 30 derajat.
Ada pendapat lain bahwa ‘batu-batu bronjongan’ tadi belum membuktikan apa-apa, batu-batu boulder besar yang tersusun berjejer itu adalah endapan lahar dari gunung berapi. Secara sekilas, batu-batu itu bisa dikatakan merupakan joint atau kekar yang merupakan rekahan batuan yang terbentuk teratur karena pelapukan alami.
Sedangkan hasil uji geolistrik tidak bisa diinterpretasikan begitu saja. Sebab, tetap harus diuji dengan metode lain.Geolistrik itu kan pemodelan dari perekaman sifat resistivitas batuan. Tapi itu bukan seperti uji seismik, yang memantulkan apa yang ada didalam, ini sinyal resistivitas, Dari hasil uji geolistrik Gunung Lalakon memang seolah-olah menunjukkan suatu struktur lapisan yang teratur. Terdapat lapisan batuan yang keras dan lebih lunak, dan membentuk pola yang berulang. Walaupun begitu geolistrik hanya mengukur resistivitas batuan, tapi tidak memastikan tipe batuan. Boleh jadi resistivitasnya sama. Tapi belum tentu jenis batuannya juga sama,
Kesimpulannya yach diteruskan saja penelitiannya, kebanyakan awal dari penelitian ya seperti itu. Sudah biasa dan lanjutkan sampai tuntas.
sumber: dari berbagai sumber di internet dengan kata kunci gunung lalakon dan gunung sadahurip
KREATIFITAS DAN INOVASI DALAM MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF
Oleh : Wasitah, S. Pd.
Menjadi guru, pandai saja tidak cukup. Seorang guru harus memiliki motto Not Only teach, but also touch! Guru bukan hanya mengajar, tetapi juga menyentuh hati peserta didik dengan kasih sayang yang akan menguatkan hubungan batin antara guru dan peserta didiknya, sehingga proses belajar dan mengajar akan berjalan sesuai dengan harapannya.
Pembelajaran dalam pengajaran adalah proses belajar mengajar antara guru dengan siswa. Sehingga yang dimaksud dengan belajar adalah suatu perubahan pada individu-individu yang belajar tidak saja berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan tetapi juga kecakapan, ketrampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri. (Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta : Rajawali Pers.1990), h.23 ).
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bisa membuka wawasan, kreatifitas dan pola berpikir mandiri kepada peserta didik. Konsep pembelajaran yang mengacu pada teoritis dan hafalan saja akan membosankan. Siswa akan gampang lupa, terhadap apa yang baru dihafalkan.
Sebenarnya, pendidikan tidak hanya bergantung pada buku atau bahan ajar dan alat peraga yang telah ada. Alam semesta sesungguhnya merupakan sumber belajar yang tidak ada habisnya. Bagaimana memberdayakan dan memanfaatkan alam semesta sebagai sumber belajar akan sangat bergantung pada kreativitas dan inovasi guru kepada para peserta didik. Dengan pembelajaran yang kreatif dan inovatif siswa mempunyai pengalaman belajar dan life skill yang akan dibawanya sebagai bekal hidup di tengah-tengah masyarakat..
Konsepsi Kreatif dan Inovatif
Kreatif merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki kemampuan daya cipta. Seseorang yang memiliki daya kreasi tinggi sering pula orang tersebut kreativitasnya tinggi. Hal ini berarti orang tersebut memiliki sifat untuk menciptakan sesuatu. Suatu produk yang kreatif biasanya menghendaki kecerdasan dan imajinasi. Maksudnya, sebuah kreasi merupakan hasil buah pikiran atau kecerdasan akal manusia yang didefinisikan sebagai kemampuan mencipta.yang dimiliki seseorang.
Inovatif, seperti halnya kreatif, juga merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang. Inovatif merupakan sifat pembaruan atau kreasi baru. Kreasi ini bisa berhubungan dengan pendekatan, metode, atau gagasan. Gagasan-gagasan itu akan merupakan suatu inovasi apabila berbeda dengan yang lama. Dengan kata lain inovatif berarti kemampuan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru.
Guru mempunyai kesempatan besar untuk mengubah suatu kondisi atau atmosfir pembelajaran yang kurang baik menjadi lebih baik dan yang membosankan menjadi menyenangkan.
Diharapkan dengan kreatifitas dan inovasi guru-guru sebagai ujung tombak kreator dan inovator yang langsung berhadapan dengan kelas akan membawa suatu kondisi pembelajaran yang kondusif secara keseluruhan. Selanjutnya apabila kedua kemampuan ini sudah menjadi milik guru-guru dalam pekerjaannya sehari-hari, bukan hal yang tidak mungkin guru-guru ini akan menjadi agen pembaharuan baik untuk sekolah tempatnya bekerja atau lebih luas lagi bagi dunia persekolahan, bahkan dunia pendidikan. Contoh pembelajaran kreatif adalah : sosio drama, praktikum, studi lapangan, studi kasus, kunjungan ilmiah ke perusahaan atau instansi pemerintah. Dengan pembelajaran seperti ini anak didik tidak muda lupa, sehingga kalau ada masalah, siswa akan mampu memecahkannya, karena dia sudah mengalaminya dengan praktek.
Ciri-Ciri Guru Kreatif dan Inovatif
1.Fleksibel
2.Optimistis
3.Respek
4.Cekatan
5.Humoris
6.Inspiratif
7.Lembut
8.Disiplin
9.Responsif
10.Empatik
11.Nge-Friend
Lingkungan Belajar Yang Kondusif
Agar pembelajaran kondusif dan berhasil, seorang guru yang kreatif dan inovatif perlu memperhatikan hal-hal berikut :
a)Mengurangi metode ceramah.
b)Memberikan tugas yang berbeda bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus.
c)Mengelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya
d)Memodifikasi dan memperkaya bahan pembelajaran.
e)Menghubungi spesialis jika ada peserta didik yang mempunyai kelainan.
f)Menggunakan prosedur yang bervariasi dalam membuat penilaian dan laporan.
g)Memahami bahwa peserta didik tidak berkembang dalam kecepatan yang sama.
h)Mengembangkan situasi belajar yang memungkinkan setiap anak bekerja dengan kemampuan masing-masing.
i)Mengusahakan keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan pembelajaran.
j)Memahami peserta didik dari sisi kemampuan, potensi, minat, hobi, sikap, kepribadian, kebiasaan, catatan kesehatan, latar belakang keluarga, dan kegiatannya di sekolah.
Pengkondisian Kelas Agar Kondusif
1. Suasana kelas yang aman dan nyaman secara emosional dan intelektual.
Terkadang siswa punya banyak pertanyaan dibenaknya, tetapi ada semacam perasaan malu dan takut, dikira bodoh jika melontarkan pertanyaan. Sebagai guru, kerja keras kita salah satunya adalam menciptakan kelas yang memberik keamanan secara emosional bagi siswa. Memang agar menjadi siswa yang percaya diri mereka perlu mengambil resiko, tetapi di lingkungan yang tidak mendukung kenyamanan secara emosional, siswa akan berpikir 1000 kali untuk mau bertanya dan berpendapat.
2. Guru mengukur keterlibatan (engagement) siswa dalam tugas yang ia berikan.
Seorang guru yang ahli mampu menciptakan suasana kelas yang aktif dalam pembelajaran di kelas yang diajarnya dalam presentasi keterlibatan yang penuh alias 100 persen. Artinya, misalkan seorang guru mengajar selama 40 menit, maka selama 40 menit itu pulalah, siswa belajar dengan aktif dan terlibat penuh dalam pembelajaran.
Pertanyaannya begini “Jika saya adalah murid saya sekarang, seberapa senang saya diajar oleh guru seperti saya? “ atau “Seberapa besar siswa aktif atau terlibat penuh dalam pembelajaran yang saya lakukan?”.
3. Memaksimalkan 5 menit terakhir yang menentukan
Jadikan 5 menit terakhir pembelajaran anda untuk merangkum, berbagi atau berefleksi mengenai hal yang siswa sudah lakukan selama pembelajaran.
Bagilah menjadi dua pertanyaan besar, misalnya bagian mana yang paling berat dilakukan dan susah dimengerti. Pertanyaan selanjutnya, pengetahuan baru apa yang kamu dapatkan hari ini? Dengan demikian membuat siswa berdialog dengan dirinya sendiri mengenai proses belajar yang telah dilakukannya.
4. Membiasakan budaya menjelaskan, bukan budaya asal menjawab dengan betul.
Ciri-ciri sebuah pertanyaan yang baik adalah pertanyaannya hanya satu tetapi mempunyai jawaban yang banyak. Sebagai guru budayakan pola perdebatan atau percakapan akademis yang baik dan sopan di kelas kita.
5. Mengajarkan kesadaran siswa dalam memandang sebuah pengetahuan.
Saat membelajarkan siswa, dikarenakan keterbatasan kita, terkadang kita sudah membuat mereka menebak atau mengarang-ngarang sebuah jawaban demi mendapatkan hasil yang benar.
Dengan demikian sebagai guru harus tahu saat siswa menjawab soal dengan salah tapi dengan keyakinan (for sure) atau menjawab soal dengan benar tapi dengan tidak yakin (confused).
Menjadi guru, pandai saja tidak cukup. Seorang guru harus memiliki motto Not Only teach, but also touch! Guru bukan hanya mengajar, tetapi juga menyentuh hati peserta didik dengan kasih sayang yang akan menguatkan hubungan batin antara guru dan peserta didiknya, sehingga proses belajar dan mengajar akan berjalan sesuai dengan harapannya.
Pembelajaran dalam pengajaran adalah proses belajar mengajar antara guru dengan siswa. Sehingga yang dimaksud dengan belajar adalah suatu perubahan pada individu-individu yang belajar tidak saja berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan tetapi juga kecakapan, ketrampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri. (Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta : Rajawali Pers.1990), h.23 ).
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bisa membuka wawasan, kreatifitas dan pola berpikir mandiri kepada peserta didik. Konsep pembelajaran yang mengacu pada teoritis dan hafalan saja akan membosankan. Siswa akan gampang lupa, terhadap apa yang baru dihafalkan.
Sebenarnya, pendidikan tidak hanya bergantung pada buku atau bahan ajar dan alat peraga yang telah ada. Alam semesta sesungguhnya merupakan sumber belajar yang tidak ada habisnya. Bagaimana memberdayakan dan memanfaatkan alam semesta sebagai sumber belajar akan sangat bergantung pada kreativitas dan inovasi guru kepada para peserta didik. Dengan pembelajaran yang kreatif dan inovatif siswa mempunyai pengalaman belajar dan life skill yang akan dibawanya sebagai bekal hidup di tengah-tengah masyarakat..
Konsepsi Kreatif dan Inovatif
Kreatif merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki kemampuan daya cipta. Seseorang yang memiliki daya kreasi tinggi sering pula orang tersebut kreativitasnya tinggi. Hal ini berarti orang tersebut memiliki sifat untuk menciptakan sesuatu. Suatu produk yang kreatif biasanya menghendaki kecerdasan dan imajinasi. Maksudnya, sebuah kreasi merupakan hasil buah pikiran atau kecerdasan akal manusia yang didefinisikan sebagai kemampuan mencipta.yang dimiliki seseorang.
Inovatif, seperti halnya kreatif, juga merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang. Inovatif merupakan sifat pembaruan atau kreasi baru. Kreasi ini bisa berhubungan dengan pendekatan, metode, atau gagasan. Gagasan-gagasan itu akan merupakan suatu inovasi apabila berbeda dengan yang lama. Dengan kata lain inovatif berarti kemampuan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru.
Guru mempunyai kesempatan besar untuk mengubah suatu kondisi atau atmosfir pembelajaran yang kurang baik menjadi lebih baik dan yang membosankan menjadi menyenangkan.
Diharapkan dengan kreatifitas dan inovasi guru-guru sebagai ujung tombak kreator dan inovator yang langsung berhadapan dengan kelas akan membawa suatu kondisi pembelajaran yang kondusif secara keseluruhan. Selanjutnya apabila kedua kemampuan ini sudah menjadi milik guru-guru dalam pekerjaannya sehari-hari, bukan hal yang tidak mungkin guru-guru ini akan menjadi agen pembaharuan baik untuk sekolah tempatnya bekerja atau lebih luas lagi bagi dunia persekolahan, bahkan dunia pendidikan. Contoh pembelajaran kreatif adalah : sosio drama, praktikum, studi lapangan, studi kasus, kunjungan ilmiah ke perusahaan atau instansi pemerintah. Dengan pembelajaran seperti ini anak didik tidak muda lupa, sehingga kalau ada masalah, siswa akan mampu memecahkannya, karena dia sudah mengalaminya dengan praktek.
Ciri-Ciri Guru Kreatif dan Inovatif
1.Fleksibel
2.Optimistis
3.Respek
4.Cekatan
5.Humoris
6.Inspiratif
7.Lembut
8.Disiplin
9.Responsif
10.Empatik
11.Nge-Friend
Lingkungan Belajar Yang Kondusif
Agar pembelajaran kondusif dan berhasil, seorang guru yang kreatif dan inovatif perlu memperhatikan hal-hal berikut :
a)Mengurangi metode ceramah.
b)Memberikan tugas yang berbeda bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus.
c)Mengelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya
d)Memodifikasi dan memperkaya bahan pembelajaran.
e)Menghubungi spesialis jika ada peserta didik yang mempunyai kelainan.
f)Menggunakan prosedur yang bervariasi dalam membuat penilaian dan laporan.
g)Memahami bahwa peserta didik tidak berkembang dalam kecepatan yang sama.
h)Mengembangkan situasi belajar yang memungkinkan setiap anak bekerja dengan kemampuan masing-masing.
i)Mengusahakan keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan pembelajaran.
j)Memahami peserta didik dari sisi kemampuan, potensi, minat, hobi, sikap, kepribadian, kebiasaan, catatan kesehatan, latar belakang keluarga, dan kegiatannya di sekolah.
Pengkondisian Kelas Agar Kondusif
1. Suasana kelas yang aman dan nyaman secara emosional dan intelektual.
Terkadang siswa punya banyak pertanyaan dibenaknya, tetapi ada semacam perasaan malu dan takut, dikira bodoh jika melontarkan pertanyaan. Sebagai guru, kerja keras kita salah satunya adalam menciptakan kelas yang memberik keamanan secara emosional bagi siswa. Memang agar menjadi siswa yang percaya diri mereka perlu mengambil resiko, tetapi di lingkungan yang tidak mendukung kenyamanan secara emosional, siswa akan berpikir 1000 kali untuk mau bertanya dan berpendapat.
2. Guru mengukur keterlibatan (engagement) siswa dalam tugas yang ia berikan.
Seorang guru yang ahli mampu menciptakan suasana kelas yang aktif dalam pembelajaran di kelas yang diajarnya dalam presentasi keterlibatan yang penuh alias 100 persen. Artinya, misalkan seorang guru mengajar selama 40 menit, maka selama 40 menit itu pulalah, siswa belajar dengan aktif dan terlibat penuh dalam pembelajaran.
Pertanyaannya begini “Jika saya adalah murid saya sekarang, seberapa senang saya diajar oleh guru seperti saya? “ atau “Seberapa besar siswa aktif atau terlibat penuh dalam pembelajaran yang saya lakukan?”.
3. Memaksimalkan 5 menit terakhir yang menentukan
Jadikan 5 menit terakhir pembelajaran anda untuk merangkum, berbagi atau berefleksi mengenai hal yang siswa sudah lakukan selama pembelajaran.
Bagilah menjadi dua pertanyaan besar, misalnya bagian mana yang paling berat dilakukan dan susah dimengerti. Pertanyaan selanjutnya, pengetahuan baru apa yang kamu dapatkan hari ini? Dengan demikian membuat siswa berdialog dengan dirinya sendiri mengenai proses belajar yang telah dilakukannya.
4. Membiasakan budaya menjelaskan, bukan budaya asal menjawab dengan betul.
Ciri-ciri sebuah pertanyaan yang baik adalah pertanyaannya hanya satu tetapi mempunyai jawaban yang banyak. Sebagai guru budayakan pola perdebatan atau percakapan akademis yang baik dan sopan di kelas kita.
5. Mengajarkan kesadaran siswa dalam memandang sebuah pengetahuan.
Saat membelajarkan siswa, dikarenakan keterbatasan kita, terkadang kita sudah membuat mereka menebak atau mengarang-ngarang sebuah jawaban demi mendapatkan hasil yang benar.
Dengan demikian sebagai guru harus tahu saat siswa menjawab soal dengan salah tapi dengan keyakinan (for sure) atau menjawab soal dengan benar tapi dengan tidak yakin (confused).
MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KRITIS PADA ANAK
Pengaruh dan upaya pengembangan berpikir kritis pada masyarakat akan berdampak pada perubahan hierarki social ekonomi masyarakat. Oleh karena itu bagi generasi yang mempunyai pemikiran yang kritis akan melihat dan mempertanyakan segala sesuatu yang secara logis tidak benar. Mereka tidak dapat diindoktrinasi untuk menganut suatu pandangan tertentu saja, sebaliknya mereka dapat diajak berpartisipasi untuk bersama menentukan cara mengatur dan mengelola sesuatu dengan segala risikonya.
Dalam banyak Negara terutama Negara maju, pola pendidikan sudah dikembangkan sedemikian rupa sehingga masalah kemampuan berpikir kritis ini telah berlangsung intensif dan berhasil membuka cakrawala baru bagi masyarakat dalam menerapkan teknologi maju dan penyebaran penemuan-penemuan baru lainnya.
Melihat perkembangan dunia saat ini dengan era globalisasi dan demokrasi, maka para orang tua pun juga harus mempersiapkan waktu dan mau berkomunikasi dengan anak sejak anak mulai menginjak usia 7 tahun. Sikap kritis anak kian membesar dengan tercermin kian membesarnya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan terhadap hal-hal yang dianggapnya menarik perhatian anak.
Menciptakan budaya berpikir kritis di rumah dapat dilakukan orang tua melalui pembiasaan seperti mengajukan berbagai pertanyaan, mengajarkan anak untuk merangkul perbedaan, mengajarkan anak untuk menjaga milik pribadi, memberikan lingkungan penuh kasih, memahami pemberontak dan lain sebagainya. Bagi orang tua yang menghambat daya pikir kritis anak akan mengakibatkan anak menjadi pasif dan tidak berani berpikir untuk mengadakan perubahan dan inovasi.
Orang tua yang tidak siap terhadap kemampuan anak yang berpikir kritis juga akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan perannya sebagai orang tua. Akibatnya yang muncul adalah pemikiran negative terhadap anak, misalnya anak dianggap suka berdebat, pandai berargumentasi, pemberontak dan sebagainya.
Mengapa anak perlu berpikir kritis?
Anak yang berpikir kritis akan mampu menentukan sikap dan memiliki pendirian yang tepat terhadap dinamika perubahan zaman yang terus berkembang dalam berbagai bidang kehidupan. Tanpa sikap kritis dan selektif anak akan dengan mudah terpengaruh dengan berbagai propaganda yang ada, sehingga tidak mampu menfilter terhadap pengaruh-pengaruh negative bagi dirinya dan masa depannya.
Cara meningkatkan daya pikir kritis pada anak
Metode yang tepat untuk meningkatkan daya pikir kritis pada anak adalah dengan melakukan pendekatan melalui strategi kognitif. Strategi kognitif ini lebih menekankan pada proses pemikiran bukan pada hasil akhir dari suatu pembelajaran.
Strategi kognitif khusus yang diarahkan untuk menumbuhkan cara berpikir kritis dapat dilakukan dengan melatih seperangkat kemampuan makro dan ketrampilan mikro kognitif, sehingga dapat memperlihatkan hasil yang efektif dalam mengasah kemampuan berpikir kritis dari anak.
Kategori melatih kemampuan makro antara lain dengan cara membangun perspektif, mengklarifikasi isu, menganalisis maksud dan tindakan, membuat criteria/standard, mempertanyakan, menggeneralisasi, penalaran logis, membaca dan menulis kritis. Sedangkan strategi kognitif dalam kategori melatih ketrampilan mikro antara lain membandingkan dan mengkontraskan, mencari perbedaan dan persamaan, membedakan fakta yang relevan dan tidak relevan, mengevaluasi bukti, mengeksplorasi implikasi dan konsekuensi.
Strategi-strategi pendekatan yang bersifat kognitif tersebut sangat mendukung dan relevan untuk membangun kemampuan berpikir kritis anak dengan hasil yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.Berpikir secara jelas (mencari kejelasan atas suatu sumber informasi, pendapat dan argument)
b.Akurat (keakuratan suatu pernyataan)
c.Tepat (ketepatan data-data pendukung)
d.Relevan (relevansi antara jawaban dengan pertanyaan yang diajukan)
e.Dalam dan luas (kedalaman dan keluasan suatu pernyataan yang diberikan)
f.Berfikir secara logis
Dalam banyak Negara terutama Negara maju, pola pendidikan sudah dikembangkan sedemikian rupa sehingga masalah kemampuan berpikir kritis ini telah berlangsung intensif dan berhasil membuka cakrawala baru bagi masyarakat dalam menerapkan teknologi maju dan penyebaran penemuan-penemuan baru lainnya.
Melihat perkembangan dunia saat ini dengan era globalisasi dan demokrasi, maka para orang tua pun juga harus mempersiapkan waktu dan mau berkomunikasi dengan anak sejak anak mulai menginjak usia 7 tahun. Sikap kritis anak kian membesar dengan tercermin kian membesarnya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan terhadap hal-hal yang dianggapnya menarik perhatian anak.
Menciptakan budaya berpikir kritis di rumah dapat dilakukan orang tua melalui pembiasaan seperti mengajukan berbagai pertanyaan, mengajarkan anak untuk merangkul perbedaan, mengajarkan anak untuk menjaga milik pribadi, memberikan lingkungan penuh kasih, memahami pemberontak dan lain sebagainya. Bagi orang tua yang menghambat daya pikir kritis anak akan mengakibatkan anak menjadi pasif dan tidak berani berpikir untuk mengadakan perubahan dan inovasi.
Orang tua yang tidak siap terhadap kemampuan anak yang berpikir kritis juga akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan perannya sebagai orang tua. Akibatnya yang muncul adalah pemikiran negative terhadap anak, misalnya anak dianggap suka berdebat, pandai berargumentasi, pemberontak dan sebagainya.
Mengapa anak perlu berpikir kritis?
Anak yang berpikir kritis akan mampu menentukan sikap dan memiliki pendirian yang tepat terhadap dinamika perubahan zaman yang terus berkembang dalam berbagai bidang kehidupan. Tanpa sikap kritis dan selektif anak akan dengan mudah terpengaruh dengan berbagai propaganda yang ada, sehingga tidak mampu menfilter terhadap pengaruh-pengaruh negative bagi dirinya dan masa depannya.
Cara meningkatkan daya pikir kritis pada anak
Metode yang tepat untuk meningkatkan daya pikir kritis pada anak adalah dengan melakukan pendekatan melalui strategi kognitif. Strategi kognitif ini lebih menekankan pada proses pemikiran bukan pada hasil akhir dari suatu pembelajaran.
Strategi kognitif khusus yang diarahkan untuk menumbuhkan cara berpikir kritis dapat dilakukan dengan melatih seperangkat kemampuan makro dan ketrampilan mikro kognitif, sehingga dapat memperlihatkan hasil yang efektif dalam mengasah kemampuan berpikir kritis dari anak.
Kategori melatih kemampuan makro antara lain dengan cara membangun perspektif, mengklarifikasi isu, menganalisis maksud dan tindakan, membuat criteria/standard, mempertanyakan, menggeneralisasi, penalaran logis, membaca dan menulis kritis. Sedangkan strategi kognitif dalam kategori melatih ketrampilan mikro antara lain membandingkan dan mengkontraskan, mencari perbedaan dan persamaan, membedakan fakta yang relevan dan tidak relevan, mengevaluasi bukti, mengeksplorasi implikasi dan konsekuensi.
Strategi-strategi pendekatan yang bersifat kognitif tersebut sangat mendukung dan relevan untuk membangun kemampuan berpikir kritis anak dengan hasil yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.Berpikir secara jelas (mencari kejelasan atas suatu sumber informasi, pendapat dan argument)
b.Akurat (keakuratan suatu pernyataan)
c.Tepat (ketepatan data-data pendukung)
d.Relevan (relevansi antara jawaban dengan pertanyaan yang diajukan)
e.Dalam dan luas (kedalaman dan keluasan suatu pernyataan yang diberikan)
f.Berfikir secara logis
MEMAHAMI STRES :GEJALA, TANDA, PENYEBAB, DAN EFEK
Stres: Tanda dan Gejala, Penyebab dan Efek
Kehidupan modern penuh dengan kerepotan, tenggat waktu, frustrasi, dan tuntutan. Bagi banyak orang, stres sangat lumrah yang telah menjadi cara hidup. Stres tidak selalu buruk. Sebetulnya stress ada dua macam yaitu stres tantangan dan stres hambatan. Dalam dosis kecil atau yang disebut dengan stres tantangan akan dapat membantu memotivasi Anda untuk meningkatkan kinerja, namun bagi orang yang tidak mampu mengatasi stress tersebut justru akan menjadi hambatan dalam hidupnya. Dan bila Anda terus berjalan dalam modus darurat tersebut, pikiran dan tubuh Anda akan mengalami gangguan.
Jika Anda sering menemukan diri Anda merasa lelah dan kewalahan, saatnya untuk mengambil tindakan untuk membawa sistem saraf Anda kembali ke dalam keseimbangan. Anda dapat melindungi diri sendiri dengan belajar bagaimana mengenali tanda-tanda dan gejala stres dan mengambil langkah untuk mengurangi efek berbahaya nya.
apa itu stress?
Stres adalah respon fisik normal terhadap peristiwa yang membuat Anda merasa terancam atau tergganggu keseimbangan Anda dalam beberapa cara. Ketika Anda merasakan bahaya - apakah itu nyata atau dibayangkan - pertahanan tubuh akan merespon ke gigi tinggi dalam proses yang cepat dan otomatis. Respon ini dikenal sebagai reaksi "melawan " terhadap suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan Anda.
Respon stres adalah cara tubuh melindungi Anda. Ketika bekerja dengan baik, hal ini membantu Anda tetap fokus, energik, dan waspada. Dalam situasi darurat, stres dapat menyelamatkan hidup Anda - memberikan Anda kekuatan ekstra untuk membela diri, misalnya, atau memacu Anda untuk membanting rem untuk menghindari kecelakaan.
Respon stres juga membantu Anda bangkit untuk memenuhi tantangan. Stres adalah apa yang memberikan energy kepada Anda pada saat presentasi di tempat kerja, mempertajam konsentrasi Anda ketika Anda mencoba untuk mengalahkan seorang grand master dalam suatu permainan catur dengannya, atau mendorong Anda untuk belajar untuk ujian ketika Anda lebih suka menonton TV.
Tapi di luar titik tertentu, stres berhenti menjadi berguna dan mulai menyebabkan kerusakan besar untuk kesehatan Anda, suasana hati Anda, produktivitas Anda, hubungan Anda, dan kualitas hidup Anda.
Bagaimana Anda menanggapi stres?
Sangat penting untuk belajar bagaimana mengenali kapan tingkat stres Anda berada di luar kendali. Hal paling berbahaya mengenai stres adalah betapa mudah dapat menghinggapi Anda. Anda bisa tidak mersakan kehadiran stres itu, karena hal ini kelihatan terasa akrab bahkan normal. Anda tidak melihat berapa banyak itu mempengaruhi Anda.
Tanda-tanda dan gejala stres telah overload.
Stres akan mempengaruhi pikiran, tubuh, dan perilaku dalam banyak cara, dan semua orang stres mempunyai pengalaman berbeda. Stres tidak selalu terlihat stres
Psikolog Connie Lillas menggunakan analogi mengemudi untuk menggambarkan tiga yang paling umum cara orang merespon ketika mereka sedang kewalahan oleh stres:
Kaki di gas - Sebuah respon stres marah atau gelisah. Anda seperti dipanaskan, tegang, terlalu emosional, dan tidak mampu duduk diam.
Kaki di rem - Sebuah respon stres ditarik atau tertekan. Anda mematikan lampu ruangan lalu keluar, dan menunjukkan sangat sedikit energi atau emosi.
Kaki pada keduanya - Sebuah respon stres tegang dan beku. Anda "membeku" di bawah tekanan dan tidak dapat melakukan apapun. Kau tampak lumpuh, tetapi di bawah permukaan Anda sangat gelisah.
Peringatan Stres Tanda dan Gejala
Perlu diingat bahwa tanda-tanda dan gejala stres juga dapat disebabkan oleh masalah psikologis dan medis lainnya. Jika Anda mengalami tanda-tanda peringatan dari stres, penting untuk konsultasi dengan dokter untuk melakukan evaluasi penuh. Dokter Anda dapat membantu Anda menentukan apakah hal ini stress atau tidak dari gejala-gejala yang Anda rasakan.
Berapa banyak toleransi kita kepada stres?
Karena stres dapat menyebabkan kerusakan yang luas, penting untuk mengetahui batas Anda sendiri. Tapi berapa banyak stres yang mampu Anda atasi akan berbeda dari orang ke orang. Beberapa orang mampu menerima beberapa pukulan, sementara yang lain runtuh di rintangan sedikit atau bahkan frustrasi. Beberapa orang bahkan tampaknya berkembang pada kegembiraan dengan tantangan gaya hidup stres yang tinggi.
Kemampuan Anda untuk mentolerir stres tergantung pada banyak faktor, termasuk kualitas hubungan Anda, pandangan umum Anda tentang kehidupan, kecerdasan emosional Anda, dan genetika.
Hal-hal yang mempengaruhi tingkat toleransi Anda dalam menghadapi stres
Dukungan jaringan Anda - Sebuah jaringan yang kuat dari teman-teman yang mendukung dan anggota keluarga dapat menjadi pendamping yang kuat dalam menghadapi stresor kehidupan. Di sisi lain, semakin kesepian dan terisolasinya Anda, akan menyebabkan semakin besar kerentanan Anda terhadap stres.
Anda rasa kontrol - Jika Anda memiliki kepercayaan diri dan kemampuan Anda untuk mempengaruhi lingkungan dan bertahan melalui tantangan, lebih mudah untuk menghadapi stres dengan tenang. Orang yang rentan terhadap stres cenderung merasa seperti peristiwa-peristiwa yang menimpanya adalah hal yang di luar kendali mereka.
Sikap dan pandangan - Stres-hardy orang memiliki sikap optimis. Mereka cenderung untuk merangkul tantangan, memiliki rasa humor yang kuat, menerima bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan, dan percaya pada kekuatan yang lebih tinggi atau tujuan.
Kemampuan Anda untuk menangani emosi Anda - Anda sangat rentan terhadap stres jika Anda tidak tahu bagaimana untuk tenang dan menenangkan diri sendiri ketika Anda merasa sedih, marah, atau takut. Kemampuan untuk membawa emosi Anda menjadi seimbang membantu Anda bangkit kembali dari keterpurukan.
Pengetahuan dan persiapan - Semakin banyak yang Anda tahu tentang situasi stres, termasuk berapa lama akan berlangsung dan apa yang diharapkan, semakin mudah untuk mengatasinya. Sebagai contoh, jika Anda pergi ke dokter untuk melakukan operasi dengan gambaran realistis dari apa yang diharapkan pasca-operasi, pemulihan yang menyakitkan akan menyebabkan rasa traumatis dibandingkan jika Anda mengharapkan untuk bangkit dan pulih kembali dengan segera.
baca Selengkapnya
Kehidupan modern penuh dengan kerepotan, tenggat waktu, frustrasi, dan tuntutan. Bagi banyak orang, stres sangat lumrah yang telah menjadi cara hidup. Stres tidak selalu buruk. Sebetulnya stress ada dua macam yaitu stres tantangan dan stres hambatan. Dalam dosis kecil atau yang disebut dengan stres tantangan akan dapat membantu memotivasi Anda untuk meningkatkan kinerja, namun bagi orang yang tidak mampu mengatasi stress tersebut justru akan menjadi hambatan dalam hidupnya. Dan bila Anda terus berjalan dalam modus darurat tersebut, pikiran dan tubuh Anda akan mengalami gangguan.
Jika Anda sering menemukan diri Anda merasa lelah dan kewalahan, saatnya untuk mengambil tindakan untuk membawa sistem saraf Anda kembali ke dalam keseimbangan. Anda dapat melindungi diri sendiri dengan belajar bagaimana mengenali tanda-tanda dan gejala stres dan mengambil langkah untuk mengurangi efek berbahaya nya.
apa itu stress?
Stres adalah respon fisik normal terhadap peristiwa yang membuat Anda merasa terancam atau tergganggu keseimbangan Anda dalam beberapa cara. Ketika Anda merasakan bahaya - apakah itu nyata atau dibayangkan - pertahanan tubuh akan merespon ke gigi tinggi dalam proses yang cepat dan otomatis. Respon ini dikenal sebagai reaksi "melawan " terhadap suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan Anda.
Respon stres adalah cara tubuh melindungi Anda. Ketika bekerja dengan baik, hal ini membantu Anda tetap fokus, energik, dan waspada. Dalam situasi darurat, stres dapat menyelamatkan hidup Anda - memberikan Anda kekuatan ekstra untuk membela diri, misalnya, atau memacu Anda untuk membanting rem untuk menghindari kecelakaan.
Respon stres juga membantu Anda bangkit untuk memenuhi tantangan. Stres adalah apa yang memberikan energy kepada Anda pada saat presentasi di tempat kerja, mempertajam konsentrasi Anda ketika Anda mencoba untuk mengalahkan seorang grand master dalam suatu permainan catur dengannya, atau mendorong Anda untuk belajar untuk ujian ketika Anda lebih suka menonton TV.
Tapi di luar titik tertentu, stres berhenti menjadi berguna dan mulai menyebabkan kerusakan besar untuk kesehatan Anda, suasana hati Anda, produktivitas Anda, hubungan Anda, dan kualitas hidup Anda.
Bagaimana Anda menanggapi stres?
Sangat penting untuk belajar bagaimana mengenali kapan tingkat stres Anda berada di luar kendali. Hal paling berbahaya mengenai stres adalah betapa mudah dapat menghinggapi Anda. Anda bisa tidak mersakan kehadiran stres itu, karena hal ini kelihatan terasa akrab bahkan normal. Anda tidak melihat berapa banyak itu mempengaruhi Anda.
Tanda-tanda dan gejala stres telah overload.
Stres akan mempengaruhi pikiran, tubuh, dan perilaku dalam banyak cara, dan semua orang stres mempunyai pengalaman berbeda. Stres tidak selalu terlihat stres
Psikolog Connie Lillas menggunakan analogi mengemudi untuk menggambarkan tiga yang paling umum cara orang merespon ketika mereka sedang kewalahan oleh stres:
Kaki di gas - Sebuah respon stres marah atau gelisah. Anda seperti dipanaskan, tegang, terlalu emosional, dan tidak mampu duduk diam.
Kaki di rem - Sebuah respon stres ditarik atau tertekan. Anda mematikan lampu ruangan lalu keluar, dan menunjukkan sangat sedikit energi atau emosi.
Kaki pada keduanya - Sebuah respon stres tegang dan beku. Anda "membeku" di bawah tekanan dan tidak dapat melakukan apapun. Kau tampak lumpuh, tetapi di bawah permukaan Anda sangat gelisah.
Perlu diingat bahwa tanda-tanda dan gejala stres juga dapat disebabkan oleh masalah psikologis dan medis lainnya. Jika Anda mengalami tanda-tanda peringatan dari stres, penting untuk konsultasi dengan dokter untuk melakukan evaluasi penuh. Dokter Anda dapat membantu Anda menentukan apakah hal ini stress atau tidak dari gejala-gejala yang Anda rasakan.
Berapa banyak toleransi kita kepada stres?
Karena stres dapat menyebabkan kerusakan yang luas, penting untuk mengetahui batas Anda sendiri. Tapi berapa banyak stres yang mampu Anda atasi akan berbeda dari orang ke orang. Beberapa orang mampu menerima beberapa pukulan, sementara yang lain runtuh di rintangan sedikit atau bahkan frustrasi. Beberapa orang bahkan tampaknya berkembang pada kegembiraan dengan tantangan gaya hidup stres yang tinggi.
Kemampuan Anda untuk mentolerir stres tergantung pada banyak faktor, termasuk kualitas hubungan Anda, pandangan umum Anda tentang kehidupan, kecerdasan emosional Anda, dan genetika.
Hal-hal yang mempengaruhi tingkat toleransi Anda dalam menghadapi stres
Dukungan jaringan Anda - Sebuah jaringan yang kuat dari teman-teman yang mendukung dan anggota keluarga dapat menjadi pendamping yang kuat dalam menghadapi stresor kehidupan. Di sisi lain, semakin kesepian dan terisolasinya Anda, akan menyebabkan semakin besar kerentanan Anda terhadap stres.
Anda rasa kontrol - Jika Anda memiliki kepercayaan diri dan kemampuan Anda untuk mempengaruhi lingkungan dan bertahan melalui tantangan, lebih mudah untuk menghadapi stres dengan tenang. Orang yang rentan terhadap stres cenderung merasa seperti peristiwa-peristiwa yang menimpanya adalah hal yang di luar kendali mereka.
Sikap dan pandangan - Stres-hardy orang memiliki sikap optimis. Mereka cenderung untuk merangkul tantangan, memiliki rasa humor yang kuat, menerima bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan, dan percaya pada kekuatan yang lebih tinggi atau tujuan.
Kemampuan Anda untuk menangani emosi Anda - Anda sangat rentan terhadap stres jika Anda tidak tahu bagaimana untuk tenang dan menenangkan diri sendiri ketika Anda merasa sedih, marah, atau takut. Kemampuan untuk membawa emosi Anda menjadi seimbang membantu Anda bangkit kembali dari keterpurukan.
Pengetahuan dan persiapan - Semakin banyak yang Anda tahu tentang situasi stres, termasuk berapa lama akan berlangsung dan apa yang diharapkan, semakin mudah untuk mengatasinya. Sebagai contoh, jika Anda pergi ke dokter untuk melakukan operasi dengan gambaran realistis dari apa yang diharapkan pasca-operasi, pemulihan yang menyakitkan akan menyebabkan rasa traumatis dibandingkan jika Anda mengharapkan untuk bangkit dan pulih kembali dengan segera.
baca Selengkapnya
MASA PUBER MENJELANG USIA REMAJA
Tugas paling sulit yang sering dihadapi oleh orang tua dalam membesarkan anak adalah pada saat anak berangkat dewasa ( usia remaja / belasan tahun ). Di satu sisi anak masih berada dalam dunia kanak-kanaknya tetapi di sisi lainnya ia mulai masuk ke alam kedewasaan. Suasana peralihan seperti ini sering membingungkan para orang tua karena berubahnya sikap anak. Ia bukan anak kecil yang dapat “dikendalikan” oleh orang tuanya malah kadang cenderung untuk melawan setiap pendapat orang tuanya.
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen. Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita.
Dua issue utama pada remaja yang terkait dengan perkembangan adalah masalah individu dan seksualitas. Umumnya para remaja mulai “menarik diri” dari banyak nilai-nilai ( values) yang selama ini didapatkannya. Pada tahun-tahun “rawan” ini para remaja malah mengambil nilai-nilai dari peer groupnya ( kelompok ) dan budaya pop yang melingkar disekitar hidupnya. Ia mulai enggan untuk bergabung dengan acara-acara keluarga dan malah lebih sering bergabung dengan teman-temannya. Ia malah bertanya, “Apa saya harus ikut?” yang sering membuat orang tua sebal.
Dalam hal seksualitas, para remaja sering menerima pesan-pesan yang beragam. Dari orang tuanya atau Agamawan ia menerima satu pesan, tetapi di lain pihak ia menerima pesan dari berbagai media seperti tv, film, teman sekelompoknya dll. Untuk itu resep jitu bagi orang tua adalah mau terbuka terhadap anak remajanya agar ia dapat menyerap pesan yang baik dan jika ia bingung ia hanya berpaling kepada orang tuanya.
Disinilah tugas orang tua untuk menyiapkan dan melatih daya serap anaknya sedini mungkin. Jika sejak awal anak diberi pengertian yang memadai baik dari aspek rohani maupun kesehatan mungkin ia akan terhindari dari pengaruh negatif. Walaupun bukan tak mungkin lingkungan di luar rumah juga dapat mempengaruhinya. Meskipun begitu bukan berarti acara-acara televisi seperti itu tidak boleh ditonton sama sekali. Ambil segi positifnya seperti pesan tentang kesetiakawanan, gotong royong, kasih sayang dll.
Meskipun dikatakan bahwa masa remaja adalah “masa-masa penuh chaos” tetapi umunya para remaja dapat melewati fase ini dengan selamat. Meskipun begitu ada beberapa perilaku yang membutuhkan perhatian orang tua seperti : nilai pelajaran yang menurun, menarik diri dari pergaulan, gangguan pola makan dan yang berbahaya adalah penyalah gunaan obat-obatan dan alkohol. Untuk kedua hal ini orang tua harus menerapkan “zero tolerancy policy” ( tiada toleransi ).
Ini yang harus disadari oleh orang tua walaupun bukan berarti orang tua harus menjadi otoriter. Orang tua mempunyai aturan-aturan, keputusan-keputusan dimana sang anak harus menghormatinya. Jika anak remaja dan anda terlibat konflik sehubungan dengan keputusan dan aturan yang anda buat yakinkan bahwa anda tidak setuju tanpa harus menjadi tidak dihormati oleh anak anda.
Jika anak remaja anda makin kurang ajar, akhiri diskusi dengan mengatakan, “Bapak / Ibu tidak menganggap kamu secara tidak hormat tetapi bapak / ibu tidak mau kamu tidak menghormati kami. Diskusi ini selesai sampai kamu dapat menghormati kami dan berpikir secara jernih!” Sikap tegas dari orang tua dapat mengajarkan anak remaja anda untuk lebih menghormati orang tuanya selain menerapkan aturan dan keputusan orang tuanya tersebut. Karena itu sikap tegas orang tua memang diperlukan untuk menjadikan pribadi anak remaja mereka lebih dewasa dan tidak salah melangkah di alam kedewasaan.
Pada masa pubertas ini normalnya dapat dilihat dari ciri-cirinya sebagai berikut:
Pubertas merupakan periode transisi dan tumpang tindih. Sebab pubertas berada dalam peralihan antara masa anak-anak danremaja, disebut kanan-kanak tidak tepat disebut dewasa juga tidak. Ada beberapa ciri yang bersangkutan dengan pertumbuhan danperkembangan biologis dan psikologis.
Ciri-ciri primer:
Bagi wanita ditandai dengan haid pertama (menarche) yang disertai pelbagai perasaan tak enak bagi yang mengalaminya. Bagi pria ditandai oleh mimpi polusi (mimpi basah) atau dikenal dengan sebutan nocturnal emmisions.
Ciri-ciri seks sekunder:
Bagi wanita pinggulnya membesar dan membulat, buah dada semakin nampak menonjol, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, ketiak, lengan, dan kaki. Ada perubahan suara dar suara anak-anak menjadi lebih merdu (melodious), kelenjar keringat lebih aktif dan sering tumbuh jerawat, kulit menjadi lebih kasar dibanding kulit anak-anak.
Bagi pria otot-otot tubuh , dada, lengan, paha dan kaki tumbuh kuat, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, betis dan kadang-kadang dada; terjadi perubahan suara yaitu nada pecah dan suara merendah hingga sampai akhir masa remaja, volume suara turun satu oktaf, aktifnya kelenjar-kelenjar keringat dan kelenjar-kelenjar ini menghasilkan keringat yang banyak walaupun remaja tersebut bergerak sedikit saja. Pada usia 11-12 tahun wnaita lebih cepat tumbuh dibanding pria sehingga secara tidak sadar si puber sering merasa iri hati terhadap si puber wanita. Inilah sebabnya sering ada puber pria yang menjauhi bahkan bermusuhan dengan puber wanita pada usia ini, istilahnya sex antagonisme. Akan tetapi dalam pertumbuhan tubuh kekar maka mulailah timbul saling tertarik antara 2 jenis kelamin ini. Hal yang demikian dipengaruhi oleh daya tarik seksuil atau “sex appeal”.
Setelah melewati masa pubertasnya sip uber ini akan memasuki masa remaja awal yang ditandai dengan ketidakstabilan kedaan perasaan dan emosinya, dalam bekerja ia tiba-tiba bersemangat sekali namun bisa juga kelihatan lesu sekali, dalam hal sikap dan moralnya terutama menonjol menjelang akhir remaja awal (15-17 tahun). Ada dorngan-dorngan seks dan kecenderungan memenuhi dorongan itu sheingga kadng-kadang dinilai oleh masayarakat tidak sopan, dalam hal kemampuan mental dan kecerdasan mulai sempurna. Kesempurnaan mengambil kesimpulan dan informasi abstrak mulai pada usia 14 tahun. Akibatnya si remaja awal suka menolak hal-hal yang tidak masuk akal tetapi dengan alasan yang masuk akal remaja cenderung mengikuti pemikiran orang dewasa. Hal status remaja awal sangat sulit ditentukan bahkan membingungkan. Perlakuan yang diberikan orang dewasa kepada remaja awal sering berganti-ganti. Ada keraguan orang dewasa untuk memberi tanggung jawab kepada remaja dengan dalih “merasa masih anak-anak” tetapi pada lain kesempatan si remaj awal sering mendapat teguran sebagai “orang yang sudah besar” jika remaja awal bertingkah laku yang kekanak-kanakan. Akibatnya si remaja awalpun mendapat sumber kebingungan dan menambah masalahnya.
Setelah masa remaja awal berakhir si remaja awal ini akan menghadapi masa remaja akhir yang ditandai dengan stabilitas yang mulai meningkat, citra diri dan sikap pandangan yang lebih realistis, menghadapi masalahnya secara lebih matang dan perasaan yang lebih tenang.
Penyebab munculnya pubertas
Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.
Hormon seks yang memengaruhi perempuan adalah estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur, sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh testis dan dinamakan testosteron. Hormon-hormon tersebut ada di dalam darah dan memengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa pertumbuhan.
Penyebab perubahan pubertas
Peran Kelenjar Pituitary – Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yaitu hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotrofik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah, dalam keadaan demikian perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.
1.Peran Gonad- Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciri-ciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan ciri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan mulai berkembang.
2.Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad – Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan, interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati climacteric.
read more
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen. Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita.
Dua issue utama pada remaja yang terkait dengan perkembangan adalah masalah individu dan seksualitas. Umumnya para remaja mulai “menarik diri” dari banyak nilai-nilai ( values) yang selama ini didapatkannya. Pada tahun-tahun “rawan” ini para remaja malah mengambil nilai-nilai dari peer groupnya ( kelompok ) dan budaya pop yang melingkar disekitar hidupnya. Ia mulai enggan untuk bergabung dengan acara-acara keluarga dan malah lebih sering bergabung dengan teman-temannya. Ia malah bertanya, “Apa saya harus ikut?” yang sering membuat orang tua sebal.
Dalam hal seksualitas, para remaja sering menerima pesan-pesan yang beragam. Dari orang tuanya atau Agamawan ia menerima satu pesan, tetapi di lain pihak ia menerima pesan dari berbagai media seperti tv, film, teman sekelompoknya dll. Untuk itu resep jitu bagi orang tua adalah mau terbuka terhadap anak remajanya agar ia dapat menyerap pesan yang baik dan jika ia bingung ia hanya berpaling kepada orang tuanya.
Disinilah tugas orang tua untuk menyiapkan dan melatih daya serap anaknya sedini mungkin. Jika sejak awal anak diberi pengertian yang memadai baik dari aspek rohani maupun kesehatan mungkin ia akan terhindari dari pengaruh negatif. Walaupun bukan tak mungkin lingkungan di luar rumah juga dapat mempengaruhinya. Meskipun begitu bukan berarti acara-acara televisi seperti itu tidak boleh ditonton sama sekali. Ambil segi positifnya seperti pesan tentang kesetiakawanan, gotong royong, kasih sayang dll.
Meskipun dikatakan bahwa masa remaja adalah “masa-masa penuh chaos” tetapi umunya para remaja dapat melewati fase ini dengan selamat. Meskipun begitu ada beberapa perilaku yang membutuhkan perhatian orang tua seperti : nilai pelajaran yang menurun, menarik diri dari pergaulan, gangguan pola makan dan yang berbahaya adalah penyalah gunaan obat-obatan dan alkohol. Untuk kedua hal ini orang tua harus menerapkan “zero tolerancy policy” ( tiada toleransi ).
Ini yang harus disadari oleh orang tua walaupun bukan berarti orang tua harus menjadi otoriter. Orang tua mempunyai aturan-aturan, keputusan-keputusan dimana sang anak harus menghormatinya. Jika anak remaja dan anda terlibat konflik sehubungan dengan keputusan dan aturan yang anda buat yakinkan bahwa anda tidak setuju tanpa harus menjadi tidak dihormati oleh anak anda.
Jika anak remaja anda makin kurang ajar, akhiri diskusi dengan mengatakan, “Bapak / Ibu tidak menganggap kamu secara tidak hormat tetapi bapak / ibu tidak mau kamu tidak menghormati kami. Diskusi ini selesai sampai kamu dapat menghormati kami dan berpikir secara jernih!” Sikap tegas dari orang tua dapat mengajarkan anak remaja anda untuk lebih menghormati orang tuanya selain menerapkan aturan dan keputusan orang tuanya tersebut. Karena itu sikap tegas orang tua memang diperlukan untuk menjadikan pribadi anak remaja mereka lebih dewasa dan tidak salah melangkah di alam kedewasaan.
Pada masa pubertas ini normalnya dapat dilihat dari ciri-cirinya sebagai berikut:
Pubertas merupakan periode transisi dan tumpang tindih. Sebab pubertas berada dalam peralihan antara masa anak-anak danremaja, disebut kanan-kanak tidak tepat disebut dewasa juga tidak. Ada beberapa ciri yang bersangkutan dengan pertumbuhan danperkembangan biologis dan psikologis.
Ciri-ciri primer:
Bagi wanita ditandai dengan haid pertama (menarche) yang disertai pelbagai perasaan tak enak bagi yang mengalaminya. Bagi pria ditandai oleh mimpi polusi (mimpi basah) atau dikenal dengan sebutan nocturnal emmisions.
Ciri-ciri seks sekunder:
Bagi wanita pinggulnya membesar dan membulat, buah dada semakin nampak menonjol, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, ketiak, lengan, dan kaki. Ada perubahan suara dar suara anak-anak menjadi lebih merdu (melodious), kelenjar keringat lebih aktif dan sering tumbuh jerawat, kulit menjadi lebih kasar dibanding kulit anak-anak.
Bagi pria otot-otot tubuh , dada, lengan, paha dan kaki tumbuh kuat, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, betis dan kadang-kadang dada; terjadi perubahan suara yaitu nada pecah dan suara merendah hingga sampai akhir masa remaja, volume suara turun satu oktaf, aktifnya kelenjar-kelenjar keringat dan kelenjar-kelenjar ini menghasilkan keringat yang banyak walaupun remaja tersebut bergerak sedikit saja. Pada usia 11-12 tahun wnaita lebih cepat tumbuh dibanding pria sehingga secara tidak sadar si puber sering merasa iri hati terhadap si puber wanita. Inilah sebabnya sering ada puber pria yang menjauhi bahkan bermusuhan dengan puber wanita pada usia ini, istilahnya sex antagonisme. Akan tetapi dalam pertumbuhan tubuh kekar maka mulailah timbul saling tertarik antara 2 jenis kelamin ini. Hal yang demikian dipengaruhi oleh daya tarik seksuil atau “sex appeal”.
Setelah melewati masa pubertasnya sip uber ini akan memasuki masa remaja awal yang ditandai dengan ketidakstabilan kedaan perasaan dan emosinya, dalam bekerja ia tiba-tiba bersemangat sekali namun bisa juga kelihatan lesu sekali, dalam hal sikap dan moralnya terutama menonjol menjelang akhir remaja awal (15-17 tahun). Ada dorngan-dorngan seks dan kecenderungan memenuhi dorongan itu sheingga kadng-kadang dinilai oleh masayarakat tidak sopan, dalam hal kemampuan mental dan kecerdasan mulai sempurna. Kesempurnaan mengambil kesimpulan dan informasi abstrak mulai pada usia 14 tahun. Akibatnya si remaja awal suka menolak hal-hal yang tidak masuk akal tetapi dengan alasan yang masuk akal remaja cenderung mengikuti pemikiran orang dewasa. Hal status remaja awal sangat sulit ditentukan bahkan membingungkan. Perlakuan yang diberikan orang dewasa kepada remaja awal sering berganti-ganti. Ada keraguan orang dewasa untuk memberi tanggung jawab kepada remaja dengan dalih “merasa masih anak-anak” tetapi pada lain kesempatan si remaj awal sering mendapat teguran sebagai “orang yang sudah besar” jika remaja awal bertingkah laku yang kekanak-kanakan. Akibatnya si remaja awalpun mendapat sumber kebingungan dan menambah masalahnya.
Setelah masa remaja awal berakhir si remaja awal ini akan menghadapi masa remaja akhir yang ditandai dengan stabilitas yang mulai meningkat, citra diri dan sikap pandangan yang lebih realistis, menghadapi masalahnya secara lebih matang dan perasaan yang lebih tenang.
Penyebab munculnya pubertas
Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.
Hormon seks yang memengaruhi perempuan adalah estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur, sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh testis dan dinamakan testosteron. Hormon-hormon tersebut ada di dalam darah dan memengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa pertumbuhan.
Penyebab perubahan pubertas
Peran Kelenjar Pituitary – Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yaitu hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotrofik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah, dalam keadaan demikian perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.
1.Peran Gonad- Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciri-ciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan ciri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan mulai berkembang.
2.Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad – Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan, interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati climacteric.
read more
MENIKMATI KONDISI TUBUH PADA SAAT KEHAMILAN
Kondisi ibu hamil sedikit berbeda dengan wanita yang sedang tidak mengandung, selain bentuk tubuh yang biasanya sedikit lebih mengembang, juga terdapat beberapa perubahan hormon dalam tubuh. Perubahan-perubahan ini perlu dipahamai oleh para ibu muda yang sedang hamil, terutama kehamilan anak pertama. Kondisi-kondisi perubahan alami ini sering kali juga berdampak pada faktor psycologis dari ibu hamil tersebut.
Ketika kehamilan sedang berkembang, tubuh mulai membuat banyak perubahan dan penyesuaian untuk membantu pertumbuhan bayi. Beberapa perubahan tubuh tidak dirasakan atau dilihat oleh wanita hamil. Beberapa perubahan tubuh cukup mengganggu ibu hamil dan beberapa perubahan tidak mengganggu. Perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan adalah normal dan sebenarnya itu bisa diatasi jika mengganggu. Berikut adalah beberapa perubahan terjadi selama kehamilan.
Sakit Pada Perut
Nyeri perut bagian bawah adalah umum pada kehamilan, terutama pada trimester kedua. Rasa sakit memiliki banyak penyebab, tetapi yang paling umum adalah nyeri pada ligamen di lingkar, yang merupakan otot yang menahan rahim agar tetap tegak. Ketika rahim tumbuh semakin besar, semakin meregang lingkar ligamen, lebih rentan terhadap stres. Akibatnya, rasa sakit sering terjadi bahkan lebih sering ketika ibu hamil sedang berkativitas.
Perubahan Pada Payudara
Pada awal kehamilan, nyeri payudara, kepekaan puting dan meningkatkan ukuran payudara terjadi sebagai bagian normal dari penyesuaian tubuh. Pada awal kehamilan, payudara tidak berubah secara signifikan sampai awal trimester ketiga, ketika kelenjar susu menjadi aktif. Sampai bulan ketujuh, payudara menghasilkan sedikit kolostrum, cairan kekuningan yang dimaksudkan untuk makanan bayi di kehidupan awal. Perubahan warna puting lebih menghitam juga terjadi selama kehamilan.
Sesak nafas
Sesak napas yang umum selama kehamilan karena rahim yang tumbuh menjadi memakan ruang-besar sehingga membatasi gerakan diafragma. Selain itu, perubahan keseimbangan hormon dalam tubuh selama kehamilan juga menyebabkan sesak nafas.
Perubahan Dalam Sirkulasi Darah
Perubahan dalam sirkulasi darah selama kehamilan, terutama mulai terlihat di kaki. Pembuluh darah akan semakin tertekan sebagai betis semakin besar, terutama pembuluh yang mengalirkan darah dari kaki belakang. Tekanan ini memperlambat sirkulasi darah di kaki, dan berdiri atau duduk untuk jangka waktu cukup lama akan membuatnya lebih buruk. Darah terganggu menyebabkan kelelahan di kaki. Hal ini biasanya dapat membuat kaki menjadi bengkak, terutama pada pergelangan kaki dan kaki jika sudah lama berdiri. Demikian pula, pembuluh darah pada permukaan kaki bisa menggembung, dan kondisi ini biasanya disebut varises.
Sembelit
Sembelit atau sulit buang air besar yang sering terjadi pada wanita hamil.
Perubahan Rambut
Rambut wanita hamil dapat diubah oleh cara yang tak terduga selama kehamilan. Perubahan pada rambut terjadi biasanya dalam bentuk semakin sulit untuk ditata atau disisir ke belakang atau mudah kusut ketika sudah disisir. Beberapa kasus, penipisan rambut dan alis. Semacam ini perubahan hanya bersifat sementara.
Sakit kepala
Sakit kepala juga sering terjadi pada wanita hamil. Beberapa sakit kepala yang dialami oleh ibu hamil adalah jenis sinus, yang disebabkan oleh aliran darah meningkat dan pembengkakan hidung dengan gejala seperti tersumbat. Selain faktor kelelahan dan hormonal juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Pendarahan gusi dan mimisan
Peningkatan sirkulasi darah ke hidung dan gusi selama kehamilan. Peningkatan ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi. Peningkatan sirkulasi darah dapat membuat perempuan mengalami mimisan atau gusi berdarah.
Perubahan Pada Kulit
Sejumlah perubahan kulit bisa diamati dalam kehamilan. Perubahan warna menjadi lebih gelap di beberapa bagian tubuh. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon-hormon tertentu yang meningkatkan pigmen kulit. Wanita juga hamil sering mengalami stroke di tengah perut yang membentang dari daerah kemaluan sampai ke pusar. Akan cenderung kulit lebih berminyak, yang kadang-kadang menjadi lebih buruk dengan timbulnya sejumlah jerawat. Juga dapat mengakibatkan gatal-gatal, ruam di lengan, dada dan wajah.
Kenali tubuh Anda berubah dan menikmati kehamilan Anda.
Ketika kehamilan sedang berkembang, tubuh mulai membuat banyak perubahan dan penyesuaian untuk membantu pertumbuhan bayi. Beberapa perubahan tubuh tidak dirasakan atau dilihat oleh wanita hamil. Beberapa perubahan tubuh cukup mengganggu ibu hamil dan beberapa perubahan tidak mengganggu. Perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan adalah normal dan sebenarnya itu bisa diatasi jika mengganggu. Berikut adalah beberapa perubahan terjadi selama kehamilan.
Sakit Pada Perut
Nyeri perut bagian bawah adalah umum pada kehamilan, terutama pada trimester kedua. Rasa sakit memiliki banyak penyebab, tetapi yang paling umum adalah nyeri pada ligamen di lingkar, yang merupakan otot yang menahan rahim agar tetap tegak. Ketika rahim tumbuh semakin besar, semakin meregang lingkar ligamen, lebih rentan terhadap stres. Akibatnya, rasa sakit sering terjadi bahkan lebih sering ketika ibu hamil sedang berkativitas.
Perubahan Pada Payudara
Pada awal kehamilan, nyeri payudara, kepekaan puting dan meningkatkan ukuran payudara terjadi sebagai bagian normal dari penyesuaian tubuh. Pada awal kehamilan, payudara tidak berubah secara signifikan sampai awal trimester ketiga, ketika kelenjar susu menjadi aktif. Sampai bulan ketujuh, payudara menghasilkan sedikit kolostrum, cairan kekuningan yang dimaksudkan untuk makanan bayi di kehidupan awal. Perubahan warna puting lebih menghitam juga terjadi selama kehamilan.
Sesak nafas
Sesak napas yang umum selama kehamilan karena rahim yang tumbuh menjadi memakan ruang-besar sehingga membatasi gerakan diafragma. Selain itu, perubahan keseimbangan hormon dalam tubuh selama kehamilan juga menyebabkan sesak nafas.
Perubahan Dalam Sirkulasi Darah
Perubahan dalam sirkulasi darah selama kehamilan, terutama mulai terlihat di kaki. Pembuluh darah akan semakin tertekan sebagai betis semakin besar, terutama pembuluh yang mengalirkan darah dari kaki belakang. Tekanan ini memperlambat sirkulasi darah di kaki, dan berdiri atau duduk untuk jangka waktu cukup lama akan membuatnya lebih buruk. Darah terganggu menyebabkan kelelahan di kaki. Hal ini biasanya dapat membuat kaki menjadi bengkak, terutama pada pergelangan kaki dan kaki jika sudah lama berdiri. Demikian pula, pembuluh darah pada permukaan kaki bisa menggembung, dan kondisi ini biasanya disebut varises.
Sembelit
Sembelit atau sulit buang air besar yang sering terjadi pada wanita hamil.
Perubahan Rambut
Rambut wanita hamil dapat diubah oleh cara yang tak terduga selama kehamilan. Perubahan pada rambut terjadi biasanya dalam bentuk semakin sulit untuk ditata atau disisir ke belakang atau mudah kusut ketika sudah disisir. Beberapa kasus, penipisan rambut dan alis. Semacam ini perubahan hanya bersifat sementara.
Sakit kepala
Sakit kepala juga sering terjadi pada wanita hamil. Beberapa sakit kepala yang dialami oleh ibu hamil adalah jenis sinus, yang disebabkan oleh aliran darah meningkat dan pembengkakan hidung dengan gejala seperti tersumbat. Selain faktor kelelahan dan hormonal juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Pendarahan gusi dan mimisan
Peningkatan sirkulasi darah ke hidung dan gusi selama kehamilan. Peningkatan ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi. Peningkatan sirkulasi darah dapat membuat perempuan mengalami mimisan atau gusi berdarah.
Perubahan Pada Kulit
Sejumlah perubahan kulit bisa diamati dalam kehamilan. Perubahan warna menjadi lebih gelap di beberapa bagian tubuh. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon-hormon tertentu yang meningkatkan pigmen kulit. Wanita juga hamil sering mengalami stroke di tengah perut yang membentang dari daerah kemaluan sampai ke pusar. Akan cenderung kulit lebih berminyak, yang kadang-kadang menjadi lebih buruk dengan timbulnya sejumlah jerawat. Juga dapat mengakibatkan gatal-gatal, ruam di lengan, dada dan wajah.
Kenali tubuh Anda berubah dan menikmati kehamilan Anda.
HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Artinya melalui proses pendidikan diharapkan terlahir manusia-manusia yang baik. Standar manusia yang “baik” berbeda antar masyarakat, bangsa atau negara, karena perbedaan pandangan filsafah yang menjadi keyakinannya. Perbedaan filsafat yang dianut dari suatu bangsa akan membawa perbedaan dalam orientasi atau tujuan pendidikan.
Dengan diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 maka sistem pendidikan di Indonesia terdiri dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistemik. PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan
Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Dalam melaksanakan Pendidikan anak usia dini hendaknya menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Berorientasi pada Kebutuhan Anak
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak. Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis, yaitu intelektual, bahasa, motorik, dan sosio emosional.
b. Belajar melalui bermain
Bermain merupakan saran belajar anak usia dini. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan, memanfaatkan, dan mengambil kesimpulan mengenai benda di sekitarnya.
c. Lingkungan yang kondusif
Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan menyenangkan dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan belajar melalui bermain.
d. Menggunakan pembelajaran terpadu
Pembelajaran pada anak usia dini harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu yang dilakukan melalui tema. Tema yang dibangun harus menarik dan dapat membangkitkan minat anak dan bersifat kontekstual. Hal ini dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak.
e. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup
Mengembangkan keterampilan hidup dapat dilakukan melalui berbagai proses pembiasaan. Hal ini dimaksudkan agar anak belajar untuk menolong diri sendiri, mandiri dan bertanggungjawab serta memiliki disiplin diri.
f. Menggunakan berbagai media edukatif dan sumber belajar
Media dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik /guru.
g. Dilaksanakan secara bertahap dan berulang –ulang
Pembelajaran bagi anak usia dini hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dari konsep yang sederhana dan dekat dengan anak. Agar konsep dapat dikuasai dengan baik hendaknya guru menyajikan kegiatan–kegiatan yang berluang
Dengan diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 maka sistem pendidikan di Indonesia terdiri dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistemik. PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan
Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Dalam melaksanakan Pendidikan anak usia dini hendaknya menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Berorientasi pada Kebutuhan Anak
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak. Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis, yaitu intelektual, bahasa, motorik, dan sosio emosional.
b. Belajar melalui bermain
Bermain merupakan saran belajar anak usia dini. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan, memanfaatkan, dan mengambil kesimpulan mengenai benda di sekitarnya.
c. Lingkungan yang kondusif
Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan menyenangkan dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan belajar melalui bermain.
d. Menggunakan pembelajaran terpadu
Pembelajaran pada anak usia dini harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu yang dilakukan melalui tema. Tema yang dibangun harus menarik dan dapat membangkitkan minat anak dan bersifat kontekstual. Hal ini dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak.
e. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup
Mengembangkan keterampilan hidup dapat dilakukan melalui berbagai proses pembiasaan. Hal ini dimaksudkan agar anak belajar untuk menolong diri sendiri, mandiri dan bertanggungjawab serta memiliki disiplin diri.
f. Menggunakan berbagai media edukatif dan sumber belajar
Media dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik /guru.
g. Dilaksanakan secara bertahap dan berulang –ulang
Pembelajaran bagi anak usia dini hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dari konsep yang sederhana dan dekat dengan anak. Agar konsep dapat dikuasai dengan baik hendaknya guru menyajikan kegiatan–kegiatan yang berluang
HUTANKU GUNDUL
Kering, panas dan banjir sekarang kata-kata ini sering terdengar dimana-mana, bahkan di Kalimantanpun tidak mau kalah dengan kota besar lainnya yang sering di rundung banjir. Kenapa kota dan desaku tidak bersahabat lagi? Cobalah tanyakan kepada rumput yang bergoyang (kata Ebiet G Ade).
Global Warming atau Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Perbedaan suhu udara sekarang dibanding dengan 20 tahun yang lalu akan dengan mudah kita rasakan, apabila kita berwisata ke tempat-tempat dataran tinggi seperti Plawangan (Lereng Gunung Merapi) dan juga di Palutungan (Lereng Gunung Ciremai). Pada kedua daerah wisata tersebut sudah tidak dingin seperti dahulu lagi, tetapi masih lumayan sejuklah dibanding tempat wisata di Jakarta.
Pengunaan bahan kimia yang berpotensi merusak Ozon (O3) oleh industri AC, parfum dan industry kimia lainnya sampai kini masih sebagian kecil saja yang peduli untuk mengganti bahan-bahan kimia perusak Ozon tadi. Efek rumah kaca tidak dapat dihindari lagi seandainya perilaku kita tidak berubah untuk lebih memperhatikan lingkungan yang akan kita wariskan ke anak cucu ini.
Pemanasan global juga dipicu dengan banyaknya illegal logging, reboisasi yang ala kadarnya di bekas-bekas hutan tanaman industry, di samping itu juga penebangan pohon-pohon peneduh di lahan / pekarangan masyarakat sendiri dengan alasan karena butuh uang atau justru anggapan bahwa pohon-pohon yang ditebang hanyalah yang tidak bernilai ekonomis saja.
Majunya teknologi dalam menghasilkan alat-alat penebangan pohon juga memudahkan orang untuk menebang pohon jenis dan ukuran apa saja baik di pekarangan maupun hutan belantara. Di desa-desa lereng Merapi banyak kita jumpai usaha penebangan atau penggergajian pohon. Peralatan dari sekedar kampak, chainsaw (gergaji mesin tangan) maupun “circle” merupakan istilah yang popular untuk mesin pemotong dan pembelah kayu yang dioperasikan di atas bekas kendaraan roda empat yang sudah dimodifikasi.
Usaha penebangan pohon ini merupakan usaha kecil tetapi kalau dilakukan oleh banyak orang dan tidak ditata serta diberikan rambu-rambu tentu saja dapat dikatakan sebagai salah satu ancaman serius hilangnya pohon-pohon (deforestasi) di pedesaan . Dahulu desa-desa di lereng Merapi masih begitu asri dengan kicauan burung yang bersahutan-sahutan, sekarang sudah panas, penuh dengan perumahan, lapangan golf bahkan beberapa industry juga merambah ke pedesaan.
Faktor utama pendorong tingginya penebangan pohon-pohon (deforestasi) di Indonesia adalah pembalakan liar untuk industri kertas, kayu, dan pembukaan lahan gambut untuk perluasan kelapa sawit. Padahal, banjir, kekeringan, dan perubahan pola iklim akan memengaruhi ketahanan pangan pula. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan tiga per empat luas kawasan hutannya. Dari jumlah tersebut, 40 persennya telah hilang sama sekali.
Di samping itu di kota-kota besar masih banyak Insiyur-Insiyur yang membuat konsep rumah dan gedung tanpa menggunakan pohon-pohon besar sebagai perindang sekaligus merupakan satu kesatuan konsep karya arsitekturnya. Banyak alasan kenapa mereka enggan menjadikan pohon-pohon besar masuk dalam kesatuan konsep mahakarya, karena tanah di kota besar sangat berharga jadi sayang kalau dibiarkan jadi taman saja dan alasan kedua pohon-pohon besar hanya akan merusak struktur bangunan saja disamping juga dikatakan akan mengganggu keindahan lingkungan.
Sampai saat ini memang kesadaran untuk menanam pohon masih rendah dengan dibarengi berbagai alasan dari susahnya bibit, tidak ada lahan sampai bahkan alasan hanya akan mengurangi keindahan lingkungan saja. Padahal dengan adanya kemajuan industry berarti akan menambah jumlah karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) yang akan terlepas di udara sekitar kita. Pepohonan di hutan maupun desa berfungsi sebagai penyerap karbon dan penghasil oksigen (O2). Dengan tidak adanya pepohonan akan menyebabkan karbon-karbon tadi tetap di udara, sehingga ujung-ujungnya akan menjadikan bumi makin panas dan tidak nyaman untuk ditinggali lagi.
Global Warming atau Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Perbedaan suhu udara sekarang dibanding dengan 20 tahun yang lalu akan dengan mudah kita rasakan, apabila kita berwisata ke tempat-tempat dataran tinggi seperti Plawangan (Lereng Gunung Merapi) dan juga di Palutungan (Lereng Gunung Ciremai). Pada kedua daerah wisata tersebut sudah tidak dingin seperti dahulu lagi, tetapi masih lumayan sejuklah dibanding tempat wisata di Jakarta.
Pengunaan bahan kimia yang berpotensi merusak Ozon (O3) oleh industri AC, parfum dan industry kimia lainnya sampai kini masih sebagian kecil saja yang peduli untuk mengganti bahan-bahan kimia perusak Ozon tadi. Efek rumah kaca tidak dapat dihindari lagi seandainya perilaku kita tidak berubah untuk lebih memperhatikan lingkungan yang akan kita wariskan ke anak cucu ini.
Pemanasan global juga dipicu dengan banyaknya illegal logging, reboisasi yang ala kadarnya di bekas-bekas hutan tanaman industry, di samping itu juga penebangan pohon-pohon peneduh di lahan / pekarangan masyarakat sendiri dengan alasan karena butuh uang atau justru anggapan bahwa pohon-pohon yang ditebang hanyalah yang tidak bernilai ekonomis saja.
Majunya teknologi dalam menghasilkan alat-alat penebangan pohon juga memudahkan orang untuk menebang pohon jenis dan ukuran apa saja baik di pekarangan maupun hutan belantara. Di desa-desa lereng Merapi banyak kita jumpai usaha penebangan atau penggergajian pohon. Peralatan dari sekedar kampak, chainsaw (gergaji mesin tangan) maupun “circle” merupakan istilah yang popular untuk mesin pemotong dan pembelah kayu yang dioperasikan di atas bekas kendaraan roda empat yang sudah dimodifikasi.
Usaha penebangan pohon ini merupakan usaha kecil tetapi kalau dilakukan oleh banyak orang dan tidak ditata serta diberikan rambu-rambu tentu saja dapat dikatakan sebagai salah satu ancaman serius hilangnya pohon-pohon (deforestasi) di pedesaan . Dahulu desa-desa di lereng Merapi masih begitu asri dengan kicauan burung yang bersahutan-sahutan, sekarang sudah panas, penuh dengan perumahan, lapangan golf bahkan beberapa industry juga merambah ke pedesaan.
Faktor utama pendorong tingginya penebangan pohon-pohon (deforestasi) di Indonesia adalah pembalakan liar untuk industri kertas, kayu, dan pembukaan lahan gambut untuk perluasan kelapa sawit. Padahal, banjir, kekeringan, dan perubahan pola iklim akan memengaruhi ketahanan pangan pula. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan tiga per empat luas kawasan hutannya. Dari jumlah tersebut, 40 persennya telah hilang sama sekali.
Di samping itu di kota-kota besar masih banyak Insiyur-Insiyur yang membuat konsep rumah dan gedung tanpa menggunakan pohon-pohon besar sebagai perindang sekaligus merupakan satu kesatuan konsep karya arsitekturnya. Banyak alasan kenapa mereka enggan menjadikan pohon-pohon besar masuk dalam kesatuan konsep mahakarya, karena tanah di kota besar sangat berharga jadi sayang kalau dibiarkan jadi taman saja dan alasan kedua pohon-pohon besar hanya akan merusak struktur bangunan saja disamping juga dikatakan akan mengganggu keindahan lingkungan.
Sampai saat ini memang kesadaran untuk menanam pohon masih rendah dengan dibarengi berbagai alasan dari susahnya bibit, tidak ada lahan sampai bahkan alasan hanya akan mengurangi keindahan lingkungan saja. Padahal dengan adanya kemajuan industry berarti akan menambah jumlah karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) yang akan terlepas di udara sekitar kita. Pepohonan di hutan maupun desa berfungsi sebagai penyerap karbon dan penghasil oksigen (O2). Dengan tidak adanya pepohonan akan menyebabkan karbon-karbon tadi tetap di udara, sehingga ujung-ujungnya akan menjadikan bumi makin panas dan tidak nyaman untuk ditinggali lagi.
TURBULENSI DALAM PERUSAHAAN
Di dalam dunia penerbangan istilah Turbulensi tidak asing lagi, makna turbulensi adalah gerak bergolak tidak teratur yg merupakan ciri gerak zat alir. Walaupun saat ini Turbulensi masih menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi para pilot, akan tetapi teknologi kedirgantaraan terutama melalui citra satelit dan radar canggih telah mampu mendeteksi zona turbulensi ini sehingga pilot dapat dengan mudah untuk menjalankan pesawat dengan aman. Namun sayangnya untuk pesawat-pesawat jenis perintis masih sedikit yang mempunyai radar pendeteksi zona turbulensi ini.
Turbulensi adalah kondisi di mana dalam kolom udara terjadi benturan masa udara yang datang dengan kecepatan yang cukup tinggi dan berasal dari berbagai arah yang tidak beraturan. Ada empat macam turbulensi, yaitu jet stream, clear air turbulance, wake turbulance, dan windshear.
Perusahaan kita dapat diibaratkan sebuah pesawat yang sedang terbang untuk mencapai bandara (tujuan tertentu). Dalam keadaan itu perusahaan kadang bisa jadi pernah masuk wilayah turbulensi atau malah saat ini organisasi anda masih berada dalam keadaan turbulensi. Apa yang harus kita lakukan ? Mungkin organisasi anda ibarat pesawat full atau sarat membawa penumpang. Dan tidak main-main penumpangnya adalah orang-orang yang pada level intelektualnya sudah tinggi yang sesungguhnya bisa anda mintai tolong untuk mengeluarkan pesawat dari kondisi turbulensi.
Tidak mudah untuk keluar dari zona turbulensi bagi pilot yang tidak berpengalaman atau mungkin malah tidak layak untuk menjadi seorang pilot dalam keadaan seperti ini sering kali malah ikut panik sehingga menyebabkan para penumpang kehilangan kepercayaan untuk tetap bertahan di dalam pesawat. Bayang-bayang tragedi kehancuran serta rasa tanggung jawab kepada keluarga di rumah, menyebabkan banyak penumpang yang nekat terjun “menyelamatkan” diri sendiri cuma (mohon maaf) menggunakan “parasut” atau alat penolong milik/ copyright/ branding/ stempel milik organisai atau perusahaan anda.
Pilot perusahaan anda harus segera melakukan langkah-langkah cepat untuk meyelamatkan pesawat dengan keluar dari kondisi turbelensi : Instruksi awal sekali adalah : JANGAN TINGGALKAN PESAWAT !!! DUDUK kembali ke kursi masing-masing sesuai dengan nomer tempat duduknya, dan pasang SABUK PENGAMAN !!!
Langkah berikutnya, Kenali problem atau penyebab turbulensi di perusahaan anda. agar mereka tetap dengan ikhlas duduk di kursi masing-masing dan merasakan bahaya bersama, menghadapi musuh bersama dan merasakan bahwa semua nya akan bisa diselesaikan tatkala kita dalam satu kebersamaan.
Jika perusahaan anda adalah termasuk perusahaan yang “birokratis” dan “feodal”, biasanya penyebab utama turbulensi adalah kebiasaan karyawan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Sehingga waktunya sibuk untuk membicarakan orang lain, akhirnya merasa dirinya besar (tidak mau mendengarkan yang lain). Bahaya laten dari “ngrumpi” ini selain menurunkan kinerja karyawan itu sendiri, biasanya menyebabkan menghambat proses konsolidasi dan kordinasi antar organ yang ada di dalam perusahaan tersebut. Organ-organ yang ada telah tercemar oleh isu-isu yang tidak jelas kebenarannya disertai ketidak percayaan kepada para atasannya.
Jika dalam turbulensi pesawat karena putaran udara dari 2 arah, samahalnya di perusahaan anda terjadi “asimetris information” : informasi yang tidak jelas contentnya dan asal-usulnya juga tidak jelas. Sehingga kondisinya tidak kondusif dan orang yang cemerlang dalam berprestasi malah menyembunyikan prestasinya. Takut mendengar komentar-komentar kotor dari sekelilingnya. Alih-alih penghargaan dia peroleh, malah cemooh yang dia dapat. Pilot harus segera menyelesaikan keadaan darurat ini dengan cara bijaksana.
Nah bijaksana ini memang perlu sikap tegas : NO ghibah !, No Gosip ! berikan doktrinasi baru dalam bekerja : Kolaborasi, Sharing, Saling Menghargai, Act Globaly dan tinggalkan segala sesuatu yang tidak bermutu. Berikan target, Goal atau tujuan bersama yang jelas dan gamblang dengan performence indikator yang jelas pula. Kalau tidak, capek BOSS…!!!! disuruh main badminton diberi raket dan diberitahu Game diangka 21 tapi sebenarnya tidak game berakhirnya. Kapan mau selesai permainannya. Hadiah hanya sekedar janji bilapun ada hanya sekedar tusuk gigi dan ditambah penontonya sama sekali nggak sopan.
Turbulensi adalah kondisi di mana dalam kolom udara terjadi benturan masa udara yang datang dengan kecepatan yang cukup tinggi dan berasal dari berbagai arah yang tidak beraturan. Ada empat macam turbulensi, yaitu jet stream, clear air turbulance, wake turbulance, dan windshear.
Perusahaan kita dapat diibaratkan sebuah pesawat yang sedang terbang untuk mencapai bandara (tujuan tertentu). Dalam keadaan itu perusahaan kadang bisa jadi pernah masuk wilayah turbulensi atau malah saat ini organisasi anda masih berada dalam keadaan turbulensi. Apa yang harus kita lakukan ? Mungkin organisasi anda ibarat pesawat full atau sarat membawa penumpang. Dan tidak main-main penumpangnya adalah orang-orang yang pada level intelektualnya sudah tinggi yang sesungguhnya bisa anda mintai tolong untuk mengeluarkan pesawat dari kondisi turbulensi.
Tidak mudah untuk keluar dari zona turbulensi bagi pilot yang tidak berpengalaman atau mungkin malah tidak layak untuk menjadi seorang pilot dalam keadaan seperti ini sering kali malah ikut panik sehingga menyebabkan para penumpang kehilangan kepercayaan untuk tetap bertahan di dalam pesawat. Bayang-bayang tragedi kehancuran serta rasa tanggung jawab kepada keluarga di rumah, menyebabkan banyak penumpang yang nekat terjun “menyelamatkan” diri sendiri cuma (mohon maaf) menggunakan “parasut” atau alat penolong milik/ copyright/ branding/ stempel milik organisai atau perusahaan anda.
Pilot perusahaan anda harus segera melakukan langkah-langkah cepat untuk meyelamatkan pesawat dengan keluar dari kondisi turbelensi : Instruksi awal sekali adalah : JANGAN TINGGALKAN PESAWAT !!! DUDUK kembali ke kursi masing-masing sesuai dengan nomer tempat duduknya, dan pasang SABUK PENGAMAN !!!
Langkah berikutnya, Kenali problem atau penyebab turbulensi di perusahaan anda. agar mereka tetap dengan ikhlas duduk di kursi masing-masing dan merasakan bahaya bersama, menghadapi musuh bersama dan merasakan bahwa semua nya akan bisa diselesaikan tatkala kita dalam satu kebersamaan.
Jika perusahaan anda adalah termasuk perusahaan yang “birokratis” dan “feodal”, biasanya penyebab utama turbulensi adalah kebiasaan karyawan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Sehingga waktunya sibuk untuk membicarakan orang lain, akhirnya merasa dirinya besar (tidak mau mendengarkan yang lain). Bahaya laten dari “ngrumpi” ini selain menurunkan kinerja karyawan itu sendiri, biasanya menyebabkan menghambat proses konsolidasi dan kordinasi antar organ yang ada di dalam perusahaan tersebut. Organ-organ yang ada telah tercemar oleh isu-isu yang tidak jelas kebenarannya disertai ketidak percayaan kepada para atasannya.
Jika dalam turbulensi pesawat karena putaran udara dari 2 arah, samahalnya di perusahaan anda terjadi “asimetris information” : informasi yang tidak jelas contentnya dan asal-usulnya juga tidak jelas. Sehingga kondisinya tidak kondusif dan orang yang cemerlang dalam berprestasi malah menyembunyikan prestasinya. Takut mendengar komentar-komentar kotor dari sekelilingnya. Alih-alih penghargaan dia peroleh, malah cemooh yang dia dapat. Pilot harus segera menyelesaikan keadaan darurat ini dengan cara bijaksana.
Nah bijaksana ini memang perlu sikap tegas : NO ghibah !, No Gosip ! berikan doktrinasi baru dalam bekerja : Kolaborasi, Sharing, Saling Menghargai, Act Globaly dan tinggalkan segala sesuatu yang tidak bermutu. Berikan target, Goal atau tujuan bersama yang jelas dan gamblang dengan performence indikator yang jelas pula. Kalau tidak, capek BOSS…!!!! disuruh main badminton diberi raket dan diberitahu Game diangka 21 tapi sebenarnya tidak game berakhirnya. Kapan mau selesai permainannya. Hadiah hanya sekedar janji bilapun ada hanya sekedar tusuk gigi dan ditambah penontonya sama sekali nggak sopan.
BUDIDAYA IKAN SIDAT PELUANG BARU BISNIS MENJANJIKAN
Masih banyak orang yang belum mengenal jenis ikan ini, atau jika ketemu orang cenderung menyebutnya belut.Sidat yang mempunyai nama lain sperti Moa, Uling dan Pelus ini berbeda dengan Belut yang memang terlebih dahulu populer sebagai sumber protein yang gampang ditemui di hampir sebagian besar persawahan dan rawa-rawa di wilayah Indonesia. Tidak seperti belut yang sudah mulai dibudidayakan masyarakat dari proses pembuahan, telur sampai usia dewasa yang siap di konsumsi, untuk sidat ini baru BPP saja yang mengklaim telah berhasil menemukan teknologi budidaya Sidat.
Sejak tahun 1994 BPPT mencoba untuk memetakan dan mencari spawning ground ikan sidat jenis Anguilla bicolor bicolor yang masih berupa glass eel dan elver. Siklus hidup ikan sidat ini berbanding terbalik dengan ikan salmon. Ikan sidat dewasa akan mengeluarkan telurnya di laut dalam, kemudian setelah menjadi glass eel dan elver, akan berpindah ke air tawar atau payau. Baru setelah menjadi dewasa ikan ini akan bermigrasi kembali ke laut dalam untuk melakukan proses pemijahan.
Selama ini belum ada pihak yang mampu melakukan budidaya dan pemijahan ikan sidat. Di Jepang sendiri dengan tingkat konsumsi ikan sidat yang tinggi belum berhasil melakukan pemijahan buatan. Dalam proses pemetaan spawning ground, kita berhasil memetakan glass eel dan betinanya saja, tetapi kami kesulitan dalam menemukan ikan sidat jantan yang akan membuahi. Kondisi itulah yang menyebabkan mengapa hingga saat ini belum ada pihak yang berhasil melakukan pemijahan.
Tim BPPT yang terdiri dari Odilia Rovara, Iwan Eka Setiawan, Husni Amarullah dan Dedi Yaniharto bekerjasama dengan Kantor Pengelola Sumberdaya Konservasi Segara Anakan (KPSKSA), Institut Pertanian Bogor (IPB), Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) di Sukabumi dan mitra industri lainnya, mencoba membudidayakan benih ikan sidat teradaptasi di Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap.
Dikarenakan kami tidak bisa menemukan ikan sidat jantan untuk melakukan pembuahan, akhirnya kami mencoba menjantankan benih-benih ikan sidat dengan mengkondisikan benih ikan sidat, selain juga melakukan penambahan hormon metiltestosteron. Hasilnya, kami berhasil melakukan penjantanan ikan sidat yang nantinya akan menjadi induk, katanya.
Berbicara tentang kualitas, Odilia mengatakan bahwa masyarakat Jepang sangat mengutamakan faktor kualitas. Pada umumnya yang mereka inginkan adalah ikan sidat ukuran 50 gram. Selanjutnya mereka lah yang akan membesarkan ikan sidat tersebut hingga ukuran yang mereka inginkan. Dengan itu, rasa dan kualitas daging ikan sidat akan terjaga dengan baik.
baca selengkapnya
Sejak tahun 1994 BPPT mencoba untuk memetakan dan mencari spawning ground ikan sidat jenis Anguilla bicolor bicolor yang masih berupa glass eel dan elver. Siklus hidup ikan sidat ini berbanding terbalik dengan ikan salmon. Ikan sidat dewasa akan mengeluarkan telurnya di laut dalam, kemudian setelah menjadi glass eel dan elver, akan berpindah ke air tawar atau payau. Baru setelah menjadi dewasa ikan ini akan bermigrasi kembali ke laut dalam untuk melakukan proses pemijahan.
Selama ini belum ada pihak yang mampu melakukan budidaya dan pemijahan ikan sidat. Di Jepang sendiri dengan tingkat konsumsi ikan sidat yang tinggi belum berhasil melakukan pemijahan buatan. Dalam proses pemetaan spawning ground, kita berhasil memetakan glass eel dan betinanya saja, tetapi kami kesulitan dalam menemukan ikan sidat jantan yang akan membuahi. Kondisi itulah yang menyebabkan mengapa hingga saat ini belum ada pihak yang berhasil melakukan pemijahan.
Tim BPPT yang terdiri dari Odilia Rovara, Iwan Eka Setiawan, Husni Amarullah dan Dedi Yaniharto bekerjasama dengan Kantor Pengelola Sumberdaya Konservasi Segara Anakan (KPSKSA), Institut Pertanian Bogor (IPB), Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) di Sukabumi dan mitra industri lainnya, mencoba membudidayakan benih ikan sidat teradaptasi di Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap.
Dikarenakan kami tidak bisa menemukan ikan sidat jantan untuk melakukan pembuahan, akhirnya kami mencoba menjantankan benih-benih ikan sidat dengan mengkondisikan benih ikan sidat, selain juga melakukan penambahan hormon metiltestosteron. Hasilnya, kami berhasil melakukan penjantanan ikan sidat yang nantinya akan menjadi induk, katanya.
Berbicara tentang kualitas, Odilia mengatakan bahwa masyarakat Jepang sangat mengutamakan faktor kualitas. Pada umumnya yang mereka inginkan adalah ikan sidat ukuran 50 gram. Selanjutnya mereka lah yang akan membesarkan ikan sidat tersebut hingga ukuran yang mereka inginkan. Dengan itu, rasa dan kualitas daging ikan sidat akan terjaga dengan baik.
baca selengkapnya
KELUARGA KUCING HUTAN
BLACAN merupakan salah satu jenis Kucing Hutan dan orang menyebutnya Macan Akar, Meong Congkok atau lebih keren lagi Leopard Cat. Disebut Leopard Cat karena corak bulu Blacan mirip dengan corak bulu Leopard. Sosok Blacan ini hampir mirip dengan kucing bakau atau Fishing Cat (Prionailurus viverrinus) yang pandai menyelam. Fishing Cat kakinya dilengkapi dengan selaput renang sedangkan Leopard Cat tidak dilengkapi dengan peralatan renang tersebut.
Bicara tentang keluarga kucing ini termasuk Singa, harimau dan sejenisnya adalah anggota famili Felidae, ordo Carnivora. Felidae pertama diketahui pada masa Eocene, sekitar 40 juta tahun yang lalu. Felidae yang paling dikenal adalah kucing peliharaan (subspesies Felis silvestris catus), yang pertama kali berasosiasi dengan manusia sekitar 7000 dan 4000 tahun yang lalu. Keluarga liarnya masih tinggal di Afrika dan Asia bagian barat.
Anggota felidae lainnya yang cukup dikenal adalah kucing besar seperti Singa, Harimau, Macan Tutul, Jaguar, Cheetah (yang muncul sebagai keturunan kucing kecil), dan kucing liar lainnya seperti Lynx, Puma, Caracal, dan Bobcat. Semua felidae, termasuk pula kucing peliharaan, adalah superpredator yang mampu menghancurkan seluruh makhluk hidup yang lebih kecil dari mereka.
Felidae yang kurang dikenal termasuk hasil perkawinan campur seperti Liger dan Tigon. Liger adalah kucing terbesar dalam famili Felidae, bahkan melebihi harimau (perlu diketahui, harimau adalah kucing terbesar dalam famili Felidae yang ditemukan di alam).
Ada 37 spesies Felidae yang diketahui di dunia saat ini. Spesies ini aslinya di Asia dan menyebar ke benua lainnya lewat jembatan darat.
Klasifikasi
Kemiripan bentuk fisik anggota Felidae menyebabkan pada masa lalu anggota-anggotanya dikelompokkan pada satu marga (Felis) atau dua marga saja (Felis, kucing kecil, dan Panthera, kucing besar). Kajian filogeni dengan menggunakan bantuan teknik molekular menunjukkan bahwa variasi di dalam anggota Felidae cukup besar, sehingga klasifikasi berikut yang sekarang mulai dianut oleh para peminat zoologi.
•Subfamili Felinae
oGenus Felis
Kucing liar, Felis silvestris
Kucing gurun atau Kucing liar Afrika, Felis silvestris lybica
Kucing peliharaan, Felis silvestris catus
Kucing pasir, Felis margarita
Kucing hutan, Felis chaus
Kucing berkaki hitam, Felis nigripes
Kucing gurun Tiongkok, Felis bieti
oGenus Otocolobus
Kucing Pallas, Otocolobus manul
oGenus Catopuma
Kucing emas Asia, Catopuma temminckii
Kucing merah, Catopuma badia (syn. Felis badia)
oGenus Profelis
Kucing emas Afrika, Profelis aurata
oGenus Prionailurus (kucing hutan)
Kucing hutan "meong congkok", Prionailurus bengalensis (syn. Felis bengalensis)
Kucing bakau, Prionailurus viverrinus (syn. Felis viverrinus)
Kucing kepala datar, Prionailurus planiceps
Kucing totol, Prionailurus rubiginosus
oGenus Lynx
Eurasian Lynx, Lynx lynx
Spanish Lynx, Lynx pardinus
Canadian Lynx, Lynx canadensis
Bobcat, Lynx rufus
oGenus Caracal
Caracal, Caracal caracal
oGenus Leptailurus
Serval, Leptailurus serval
oGenus Herpailurus
Jaguarundi, Herpailurus yaguarondi
oGenus Oncifelis
Kucing pampa, Oncifelis colocolo
Geoffroy's Cat, Oncifelis geoffroyi
Kodkod, Oncifelis guigna
oGenus Oreailurus
Kucing andes, Oreailurus jacobita
oGenus Leopardus
Ocelot, Leopardus pardalis
Margay, Leopardus wiedii
Kucing berpola titik kecil, Leopardus tigrinus
oGenus Pardofelis
Kucing batu, Pardofelis marmorata (syn. Felis marmorata)
oGenus Puma
Puma, Puma concolor
•Subfamilia Pantherinae
oGenus Neofelis
Macan dahan, Neofelis nebulosa
Macan dahan sunda, Neofelis diardii
oGenus Uncia
Macan Tutul Salju, Uncia uncia
oGenus Panthera
Singa, Panthera leo
Harimau, Panthera tigris
Macan Tutul, Panthera pardus
Jaguar, Panthera onca
•Subfamily Acinonychinae
oGenus Acinonyx
Cheetah, Acinonyx jubatus
baca selanjutnya
Bicara tentang keluarga kucing ini termasuk Singa, harimau dan sejenisnya adalah anggota famili Felidae, ordo Carnivora. Felidae pertama diketahui pada masa Eocene, sekitar 40 juta tahun yang lalu. Felidae yang paling dikenal adalah kucing peliharaan (subspesies Felis silvestris catus), yang pertama kali berasosiasi dengan manusia sekitar 7000 dan 4000 tahun yang lalu. Keluarga liarnya masih tinggal di Afrika dan Asia bagian barat.
Anggota felidae lainnya yang cukup dikenal adalah kucing besar seperti Singa, Harimau, Macan Tutul, Jaguar, Cheetah (yang muncul sebagai keturunan kucing kecil), dan kucing liar lainnya seperti Lynx, Puma, Caracal, dan Bobcat. Semua felidae, termasuk pula kucing peliharaan, adalah superpredator yang mampu menghancurkan seluruh makhluk hidup yang lebih kecil dari mereka.
Felidae yang kurang dikenal termasuk hasil perkawinan campur seperti Liger dan Tigon. Liger adalah kucing terbesar dalam famili Felidae, bahkan melebihi harimau (perlu diketahui, harimau adalah kucing terbesar dalam famili Felidae yang ditemukan di alam).
Ada 37 spesies Felidae yang diketahui di dunia saat ini. Spesies ini aslinya di Asia dan menyebar ke benua lainnya lewat jembatan darat.
Klasifikasi
Kemiripan bentuk fisik anggota Felidae menyebabkan pada masa lalu anggota-anggotanya dikelompokkan pada satu marga (Felis) atau dua marga saja (Felis, kucing kecil, dan Panthera, kucing besar). Kajian filogeni dengan menggunakan bantuan teknik molekular menunjukkan bahwa variasi di dalam anggota Felidae cukup besar, sehingga klasifikasi berikut yang sekarang mulai dianut oleh para peminat zoologi.
•Subfamili Felinae
oGenus Felis
Kucing liar, Felis silvestris
Kucing gurun atau Kucing liar Afrika, Felis silvestris lybica
Kucing peliharaan, Felis silvestris catus
Kucing pasir, Felis margarita
Kucing hutan, Felis chaus
Kucing berkaki hitam, Felis nigripes
Kucing gurun Tiongkok, Felis bieti
oGenus Otocolobus
Kucing Pallas, Otocolobus manul
oGenus Catopuma
Kucing emas Asia, Catopuma temminckii
Kucing merah, Catopuma badia (syn. Felis badia)
oGenus Profelis
Kucing emas Afrika, Profelis aurata
oGenus Prionailurus (kucing hutan)
Kucing hutan "meong congkok", Prionailurus bengalensis (syn. Felis bengalensis)
Kucing bakau, Prionailurus viverrinus (syn. Felis viverrinus)
Kucing kepala datar, Prionailurus planiceps
Kucing totol, Prionailurus rubiginosus
oGenus Lynx
Eurasian Lynx, Lynx lynx
Spanish Lynx, Lynx pardinus
Canadian Lynx, Lynx canadensis
Bobcat, Lynx rufus
oGenus Caracal
Caracal, Caracal caracal
oGenus Leptailurus
Serval, Leptailurus serval
oGenus Herpailurus
Jaguarundi, Herpailurus yaguarondi
oGenus Oncifelis
Kucing pampa, Oncifelis colocolo
Geoffroy's Cat, Oncifelis geoffroyi
Kodkod, Oncifelis guigna
oGenus Oreailurus
Kucing andes, Oreailurus jacobita
oGenus Leopardus
Ocelot, Leopardus pardalis
Margay, Leopardus wiedii
Kucing berpola titik kecil, Leopardus tigrinus
oGenus Pardofelis
Kucing batu, Pardofelis marmorata (syn. Felis marmorata)
oGenus Puma
Puma, Puma concolor
•Subfamilia Pantherinae
oGenus Neofelis
Macan dahan, Neofelis nebulosa
Macan dahan sunda, Neofelis diardii
oGenus Uncia
Macan Tutul Salju, Uncia uncia
oGenus Panthera
Singa, Panthera leo
Harimau, Panthera tigris
Macan Tutul, Panthera pardus
Jaguar, Panthera onca
•Subfamily Acinonychinae
oGenus Acinonyx
Cheetah, Acinonyx jubatus
baca selanjutnya
NASIB SEBAGAI SEORANG KARYAWAN
Ketika mengajar di kelas tidak jarang saya membahas tema faktual termasuk apa pandangan para mahasiswa tentang kerja. Ada yang menjawab kerja (mencari nafkah) itu adalah ibadah, kewajiban, sumber pendapatan, kehidupan, aktualisasi diri, hobi, dan bahkan ada yang pada kondisi tertentu kerja itu dipandang sebagai ancaman. Sebagian besar mereka menjawabnya kerja sebagai ibadah. Kemudian dalam prakteknya ada orang yang malas kerja dan ada yang rajin. Mengapa demikian?. Dari sisi teori dikenal adanya teori X dan teori Y. Teori yang pertama mengindikasikan bahwa pada dasarnya seseorang itu malas kerja. Kerja dipandang sebagai menyusahkan sekaligus mengancam dirinya. Kalau seorang karyawan maka dia termasuk orang yang egoistis, egosentris, dan tak bertanggung jawab. Sementara karyawan yang bercirikan teori Y adalah orang yang sangat rajin dan disiplin. Kerja sudah dipandang sebagai kebutuhannya. Inisiatif atau etos kerjanya begitu tinggi dan bertanggung jawab. Bahkan dekat dengan perilaku kecanduan kerja.
Apa saja ayat yang ada di dalam Al-Quran yang menyangkut kerja? Tidak sedikit ayat yang berkait tentang pentingnya kerja. Salah satunya, Allah berfirman: “dan katakanlah: bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman akan melihat pekerjaan itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. At-Taubah 105). Dengan kata lain Islam sangat membenci pada orang yang malas dan bergantung pada orang lain. Sikap ini diperlihatkan Umar bin Khattab ketika mendapati seorang sahabat yang selalu berdo’a, tidak mau bekerja. “janganlah seorang dari kamu duduk dan malas mencari rizki kemudian ia mengetahui langit tidak akan menghujankan emas dan perak. Rasululllah SAW pun senantiasa berdo’a kepada Allah agar dijauhi sifat malas, sifat lemah dan berlindung dari Allah penakut dan sangat tua dan saya berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan dari ujian hidup dan mati (HR. Abu Daud).
Secara normatif (ajaran) di atas, seharusnya kaum muslim khususnya di Indonesia memiliki etos kerja tinggi. Mengapa? Karena Islam mengajarkan agar umatnya harus mengawali kerja dengan niat yang utamanya untuk ibadah pada Allah. Selain itu tidak melakukan pekerjaan yang haram seperti korupsi dan merampok. Kemudian tidak merugikan orang lain, saling meridhai, tak ada unsur penipuan, tidak merusak lingkungan, dan untuk meningkatkan kesejahteraan umat atau berdasarkan rahmatan lil alamin. Kalau demikian maka seharusnya produktifitas kerjanya tinggi. Namun dalam prakteknya belum semua umat menerapkan ajakan dan peringatan Allah tentang kerja.
Oleh karena itu marilah kita simak pengklasifikasian karyawan dan pejabat kantor ini dari sudut istilah hukum yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini sama sekali bukan untuk mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya sekedar untuk pengelompokan guna mempermudah pemahaman kita karena makna dari istilah hukum tersebut sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis untuk mengukur dan menilai diri sendiri.
(Ide dasar ini diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)
1. Karyawan / Pejabat "Wajib"
Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.
Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya.
Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang dengankehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya
2. Karyawan / Pejabat "Sunnah"
Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan.
Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.
Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.
3. Karyawan / Pejabat "Mubah"
Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja.
Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan.
Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktif lainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.
Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajari latar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.
4. Karyawan / Pejabat "Makruh"
Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah.
Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerja serta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.
Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.
5. Karyawan / Pejabat "Haram"
Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.
Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan "ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.
Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata di adalah "trouble maker".
Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana...?
Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini kita bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat nanti. Jadilah manusia yang "wajib ada". Semoga!
Apa saja ayat yang ada di dalam Al-Quran yang menyangkut kerja? Tidak sedikit ayat yang berkait tentang pentingnya kerja. Salah satunya, Allah berfirman: “dan katakanlah: bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman akan melihat pekerjaan itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. At-Taubah 105). Dengan kata lain Islam sangat membenci pada orang yang malas dan bergantung pada orang lain. Sikap ini diperlihatkan Umar bin Khattab ketika mendapati seorang sahabat yang selalu berdo’a, tidak mau bekerja. “janganlah seorang dari kamu duduk dan malas mencari rizki kemudian ia mengetahui langit tidak akan menghujankan emas dan perak. Rasululllah SAW pun senantiasa berdo’a kepada Allah agar dijauhi sifat malas, sifat lemah dan berlindung dari Allah penakut dan sangat tua dan saya berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan dari ujian hidup dan mati (HR. Abu Daud).
Secara normatif (ajaran) di atas, seharusnya kaum muslim khususnya di Indonesia memiliki etos kerja tinggi. Mengapa? Karena Islam mengajarkan agar umatnya harus mengawali kerja dengan niat yang utamanya untuk ibadah pada Allah. Selain itu tidak melakukan pekerjaan yang haram seperti korupsi dan merampok. Kemudian tidak merugikan orang lain, saling meridhai, tak ada unsur penipuan, tidak merusak lingkungan, dan untuk meningkatkan kesejahteraan umat atau berdasarkan rahmatan lil alamin. Kalau demikian maka seharusnya produktifitas kerjanya tinggi. Namun dalam prakteknya belum semua umat menerapkan ajakan dan peringatan Allah tentang kerja.
Oleh karena itu marilah kita simak pengklasifikasian karyawan dan pejabat kantor ini dari sudut istilah hukum yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini sama sekali bukan untuk mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya sekedar untuk pengelompokan guna mempermudah pemahaman kita karena makna dari istilah hukum tersebut sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis untuk mengukur dan menilai diri sendiri.
(Ide dasar ini diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)
1. Karyawan / Pejabat "Wajib"
Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.
Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya.
Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang dengankehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya
2. Karyawan / Pejabat "Sunnah"
Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan.
Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.
Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.
3. Karyawan / Pejabat "Mubah"
Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja.
Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan.
Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktif lainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.
Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajari latar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.
4. Karyawan / Pejabat "Makruh"
Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah.
Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerja serta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.
Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.
5. Karyawan / Pejabat "Haram"
Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.
Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan "ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.
Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata di adalah "trouble maker".
Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana...?
Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini kita bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat nanti. Jadilah manusia yang "wajib ada". Semoga!
MASA KERJA SEBAGAI KARYAWAN TETAP
Tulisan kali ini saya buat didasarkan karena seringkali penulis ditanya mengenai status karyawan di suatu perusahaan. Dan seringkali perusahaan yang bergerak dalam bidang pendidikan atau perusahaan yang bidang bisnisnya tidak berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru atau produk tambahan yang masih dalam tahap uji coba pasar.
Sebelum membicarakan mengenai status karyawan, kita terlebih dahulu harus mengetahui kapan masa kerja seorang karyawan dengan jenis pekerjaan tetap dihitung. Masa kerja berkaitan dengan kapan hubungan kerja dimulai antara karyawan dengan perusahaan. Pada Pasal 50 selengkapnya berbunyi:" Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja/buruh" Pada pasal tersebut tidak disebutkan soal status karyawan tetap dan kontrak”.
Jadi untuk jenis pekerjaan bersifat tetap, masa kerja karyawan dihitung sejak dia mulai menjalani sebagai karyawan tidak tetap/honorer/magang/, yang intinya sejak dia diterima sebagai karyawan di perusahaan tersebut.
Nah…yang sering terjadi juga, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang edukatif baik formal maupun non formal ikut-ikutan latah menerapkan perjanjian kotrak yang terus-menerus tanpa akhir terhadap jenis pekerjaan yang bersifat tetap. Hal ini tentu saja akan bertentangan dengan UU ketenagakerjaan.
Dalam UU ketenagakerjaan, ditetapkan bahwa untuk menentukan status kontrak harus memenuhi sejumlah seperti yang disebutkan pada Pasal 59 pasal 1 sbb:
Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu :
a.Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya ;
b.Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun ;
c.Pekerjaan yang bersifat musiman; atau
d.Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan.
e.Perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
Mengacu pada ketentuan di atas, maka masa kerja karyawan kontrak maksimal 3 tahun saja dan karyawan tersebut tidak akan diangkat jadi karyawan tetap, karena status kontrak bukanlah jenjang status karyawan (dimulai dari kontrak baru kemudian diangkat jadi karyawan tetap).
Namun demikian, dalam prakteknya banyak perusahaan yang menetapkan status kontrak untuk pekerjaan yang bersifat tetap (hal tersebut menyalahi pasal 59 ayat 1e), sehingga setelah dikontrak selama 3 tahun kemudian diangkat jadi karyawan tetap. Jika kasusnya seperti ini, artinya jenis pekerjaan sebetulnya adalah pekerjaan yang bersifat tetap, maka masa kerja dihitung dari pertama kali dia bergabung di perusahaan. Dengan kata lain yang dimaksud dengan masa kerja bagi karyawan dengan jenis pekerjaan yang bersifat tetap adalah sejak pertama kali dia menerima pekerjaan dengan perusahaan tersebut (dimulai sejak status masa percobaan).
Dalam kasus lain, misalnya seorang karyawan dikontrak untuk mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, misalnya 1 tahun dan produk tersebut ternyata tidak berlanjut. Kemudian perusahaan menawarkan pekerjaan lain yang berbeda dengan pekerjaan terdahulu dan yang bersifat tetap dengan status karyawan tetap dan dimulai dengan masa percobaan dulu, maka masa kerja dimulai dari karyawan tersebut mulai menjalani masa percobaan.
Ada hal perlu dipahami bahwa perjanjian kerja dengan waktu tertentu (status karyawan tidak tetap) tidak dapat dilakukan terhadap pekerjaan yang bersifat tetap, hal ini sesuai dengan Pasal 59 ayat (2) UU No. 13 Tahun 2003. Jadi tidak ada alasan lagi apabila terus-menerus status karyawan tidak tetap diperpanjang terhadap jenis pekerjaan yang ditanganinya adalah pekerjaan bersifat tetap seperti misalnya tenaga ke administrasian sekolah/yayasan, tenaga kasir yang tidak bersifat musiman dan lain sejenisnya.
Sebelum membicarakan mengenai status karyawan, kita terlebih dahulu harus mengetahui kapan masa kerja seorang karyawan dengan jenis pekerjaan tetap dihitung. Masa kerja berkaitan dengan kapan hubungan kerja dimulai antara karyawan dengan perusahaan. Pada Pasal 50 selengkapnya berbunyi:" Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja/buruh" Pada pasal tersebut tidak disebutkan soal status karyawan tetap dan kontrak”.
Jadi untuk jenis pekerjaan bersifat tetap, masa kerja karyawan dihitung sejak dia mulai menjalani sebagai karyawan tidak tetap/honorer/magang/, yang intinya sejak dia diterima sebagai karyawan di perusahaan tersebut.
Nah…yang sering terjadi juga, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang edukatif baik formal maupun non formal ikut-ikutan latah menerapkan perjanjian kotrak yang terus-menerus tanpa akhir terhadap jenis pekerjaan yang bersifat tetap. Hal ini tentu saja akan bertentangan dengan UU ketenagakerjaan.
Dalam UU ketenagakerjaan, ditetapkan bahwa untuk menentukan status kontrak harus memenuhi sejumlah seperti yang disebutkan pada Pasal 59 pasal 1 sbb:
Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu :
a.Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya ;
b.Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun ;
c.Pekerjaan yang bersifat musiman; atau
d.Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan.
e.Perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
Mengacu pada ketentuan di atas, maka masa kerja karyawan kontrak maksimal 3 tahun saja dan karyawan tersebut tidak akan diangkat jadi karyawan tetap, karena status kontrak bukanlah jenjang status karyawan (dimulai dari kontrak baru kemudian diangkat jadi karyawan tetap).
Namun demikian, dalam prakteknya banyak perusahaan yang menetapkan status kontrak untuk pekerjaan yang bersifat tetap (hal tersebut menyalahi pasal 59 ayat 1e), sehingga setelah dikontrak selama 3 tahun kemudian diangkat jadi karyawan tetap. Jika kasusnya seperti ini, artinya jenis pekerjaan sebetulnya adalah pekerjaan yang bersifat tetap, maka masa kerja dihitung dari pertama kali dia bergabung di perusahaan. Dengan kata lain yang dimaksud dengan masa kerja bagi karyawan dengan jenis pekerjaan yang bersifat tetap adalah sejak pertama kali dia menerima pekerjaan dengan perusahaan tersebut (dimulai sejak status masa percobaan).
Dalam kasus lain, misalnya seorang karyawan dikontrak untuk mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, misalnya 1 tahun dan produk tersebut ternyata tidak berlanjut. Kemudian perusahaan menawarkan pekerjaan lain yang berbeda dengan pekerjaan terdahulu dan yang bersifat tetap dengan status karyawan tetap dan dimulai dengan masa percobaan dulu, maka masa kerja dimulai dari karyawan tersebut mulai menjalani masa percobaan.
Ada hal perlu dipahami bahwa perjanjian kerja dengan waktu tertentu (status karyawan tidak tetap) tidak dapat dilakukan terhadap pekerjaan yang bersifat tetap, hal ini sesuai dengan Pasal 59 ayat (2) UU No. 13 Tahun 2003. Jadi tidak ada alasan lagi apabila terus-menerus status karyawan tidak tetap diperpanjang terhadap jenis pekerjaan yang ditanganinya adalah pekerjaan bersifat tetap seperti misalnya tenaga ke administrasian sekolah/yayasan, tenaga kasir yang tidak bersifat musiman dan lain sejenisnya.
ADVERSITY QUOTIENT DAN KESUKSESAN SESEORANG
Kinerja karyawan yang baik merupakan hal yang terpenting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bila sebuah perusahaan ingin berkembang dengan pesat tidak hanya memerlukan SDM yang memiliki IQ dan EQ bahkan SQ yang baik, namun, ada lagi faktor penentu kesuksesan yang belum banyak dibicarakan orang, yaitu AQ atau adversity quotient yang diperkenalkan oleh Paul Stoltz. Sebuah perusahaan haruslah juga memiliki sumber daya manusia yang mampu menampilkan adversity quotient yang baik. Kinerja karyawan yang adversity quotient-nya tinggi dan baik akan membuat karyawan semakin loyal terhadap organisasi atau perusahaan dan diharapkan akan memiliki kinerja yang tinggi.
AQ dapat dipandang sebagai ilmu yang menganalisis kegigihan manusia dalam menghadapi setiap tantangan sehari-harinya. Adversity Quotient, merupakan suatu penilaian yang mengukur bagaimana respon seseorang dalam menghadapai masalah untuk dapat diberdayakan menjadi peluang.
Adversity quotient dapat menjadi indikator seberapa kuatkah seseorang dapat terus bertahan dalam suatu pergumulan dengan permasalahan yang harus dia hadapi, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi yakni ada karyawan yang menjadi kampiun, mundur di tengah jalan, dan ada yang tidak mau menerima tantangan dalam menghadapi masalah rumit (tantangan) tersebut. Katakanlah dengan AQ dapat dianalisis seberapa jauh para karyawannya mampu mengubah tantangan menjadi peluang.
Kebanyakan manusia tidak hanya belajar dari tantangan tetapi mereka bahkan meresponnya untuk memeroleh sesuatu yang lebih baik. Dalam dunia kerja, karyawan yang ber-AQ semakin tinggi dicirikan oleh semakin meningkatnya kapasitas, produktivitas, dan inovasinya dengan moral yang lebih tinggi. Sebagai ilmu maka AQ dapat ditelaah dari tiga sisi yakni dari teori, keterukuran, dan metode. Secara teori, AQ menjelaskan mengapa beberapa orang lebih ulet ketimbang yang lain. Dengan kata lain apa, mengapa dan bagaimana mereka berkembang dengan baik walaupun dalam keadaan yang serba sulit. Dalam konteks pengukuran, AQ bisa digunakan untuk menentukan atau menseleksi para pelamar dan juga untuk mengembangkan daya kegigihan karyawan. Sebagai metode, AQ dapat dikembangkan untuk meningkatkan kinerja, kesehatan, inovasi, akuntabilitas, focus, dan keefektifitasan karyawan.
Adversity Quotient dalam bahasa penulis diartikan sebagai seni bertahan hidup, yakni kemampuan seseorang untuk menikmati sambil mencari jalan keluar agar dapat mengendalikan permasalahan yang ada, sehingga goal yang diinginkan dapat tercapai dengan sukses.
Adversity Quotient dapat juga melihat mental taftness yang dimiliki oleh seseorang. Dalam Adversity Quotient, kelompok atau tipe orang/individu dapat dibagi menjadi tiga bagian, dimana hal ini melihat sikap dari individu tersebut dalam menghadapi setiap masalah dan tantangan hidupnya. Kelompok/tipe individu tersebut, antara lain adalah:
Quiters
Merupakan kelompok orang yang kurang memiliki kemauan untuk menerima tantangan dalam hidupnya. Hal ini secara tidak langsung juga menutup segala peluang dan kesempatan yang datang menghampirinya, karena peluang dan kesempatan tersebut banyak yang dibungkus dengan masalah dan tantangan. Tipe quiter cenderung untuk menolak adanya tantangan serta masalah yang membungkus peluang tersebut.
Campers
Merupakan kelompok orang yang sudah memiliki kemauan untuk berusaha menghadapai masalah dan tantangan yang ada, namun mereka melihat bahwa perjalanannya sudah cukup sampai disini. Berbeda dengan kelompok sebelumnya (quiter), kelompok ini sudah pernah menrima tantangan, berjuang menghadapi berbagai masalah yang ada dalam suatu pergumulan / bidang tertentu, namun karena adanya tantangan dan masalah yang terus menerjang, mereka memilih untuk berhenti di tengah jalan dan berkemah.
Climbers
Merupakan kelompok orang yang memilih untuk terus bertahan untuk berjuang menghadapi berbagai macam hal yang akan terus menerjang, baik itu dapat berupa masalah, tantangan, hambatan, serta hal - hal lain yang terus dapat setiap harinya. Kelompok ini memilih untuk terus berjuang tanpa mempedulikan latar belakang serta kemampuan yang mereka miliki, mereka terus mendaki dan mendaki.
Adversity Quotient memiliki 4 dimensi yang masing - masing merupakan bagian dari sikap seseorang menghadapai masalah. Dimensi - dimensi tersebut antara lain adalah:
1. C = Control
Menjelaskan mengenai bagaimana seseorang memiliki kendali dalam suatu masalah yang muncul. Apakah seseorang memandang bahwa dirinya tak berdaya dengan adanya masalah tersebut, atau ia dapat memengang kendali dari akibat masalah tersebut
2. Or = Origin
Menjelaskan mengenai bagaimana seseorang memandang sumber masalah yang ada. Apakah ia cenderung memandang masalah yang terjadi bersumber dari dirinya seorang atau ada faktor - faktor lain diluar dirinya
Ow = Ownership
Menjelaskan tentang bagaimana seseorang mengakui akibat dari masalah yang timbul. Apakah ia cenderung tak peduli dan lepas tanggung jawab, atau mau mengakui dan mencari solusi untuk masalah tersebut
3. R = Reach
Menjelaskan tentang bagaimana suatu masalah yang muncul dapat mempengaruhi segi-segi hidup yang lain dari orang tersebut. Apakah ia cenderung memandang masalah tesebut meluas atau hanya terbatas pada masalah tersebut saja.
4. E = Endurance
Menjelaskan tentang bagaimana seseorang memandang jangka waktu berlangsungnya masalah yang muncul. Apakah ia cenderung untuk memandang masalah tersebut terjadi secara permanen dan berkelanjutan atau hanya dalam waktu yang singkat saja.
Sumber:http://id.shvoong.com/books/1855052-adversity-quotient-mengubah-hambatan-menjadi/#ixzz1U1f81OLV
AQ dapat dipandang sebagai ilmu yang menganalisis kegigihan manusia dalam menghadapi setiap tantangan sehari-harinya. Adversity Quotient, merupakan suatu penilaian yang mengukur bagaimana respon seseorang dalam menghadapai masalah untuk dapat diberdayakan menjadi peluang.
Adversity quotient dapat menjadi indikator seberapa kuatkah seseorang dapat terus bertahan dalam suatu pergumulan dengan permasalahan yang harus dia hadapi, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi yakni ada karyawan yang menjadi kampiun, mundur di tengah jalan, dan ada yang tidak mau menerima tantangan dalam menghadapi masalah rumit (tantangan) tersebut. Katakanlah dengan AQ dapat dianalisis seberapa jauh para karyawannya mampu mengubah tantangan menjadi peluang.
Kebanyakan manusia tidak hanya belajar dari tantangan tetapi mereka bahkan meresponnya untuk memeroleh sesuatu yang lebih baik. Dalam dunia kerja, karyawan yang ber-AQ semakin tinggi dicirikan oleh semakin meningkatnya kapasitas, produktivitas, dan inovasinya dengan moral yang lebih tinggi. Sebagai ilmu maka AQ dapat ditelaah dari tiga sisi yakni dari teori, keterukuran, dan metode. Secara teori, AQ menjelaskan mengapa beberapa orang lebih ulet ketimbang yang lain. Dengan kata lain apa, mengapa dan bagaimana mereka berkembang dengan baik walaupun dalam keadaan yang serba sulit. Dalam konteks pengukuran, AQ bisa digunakan untuk menentukan atau menseleksi para pelamar dan juga untuk mengembangkan daya kegigihan karyawan. Sebagai metode, AQ dapat dikembangkan untuk meningkatkan kinerja, kesehatan, inovasi, akuntabilitas, focus, dan keefektifitasan karyawan.
Adversity Quotient dalam bahasa penulis diartikan sebagai seni bertahan hidup, yakni kemampuan seseorang untuk menikmati sambil mencari jalan keluar agar dapat mengendalikan permasalahan yang ada, sehingga goal yang diinginkan dapat tercapai dengan sukses.
Adversity Quotient dapat juga melihat mental taftness yang dimiliki oleh seseorang. Dalam Adversity Quotient, kelompok atau tipe orang/individu dapat dibagi menjadi tiga bagian, dimana hal ini melihat sikap dari individu tersebut dalam menghadapi setiap masalah dan tantangan hidupnya. Kelompok/tipe individu tersebut, antara lain adalah:
Quiters
Merupakan kelompok orang yang kurang memiliki kemauan untuk menerima tantangan dalam hidupnya. Hal ini secara tidak langsung juga menutup segala peluang dan kesempatan yang datang menghampirinya, karena peluang dan kesempatan tersebut banyak yang dibungkus dengan masalah dan tantangan. Tipe quiter cenderung untuk menolak adanya tantangan serta masalah yang membungkus peluang tersebut.
Campers
Merupakan kelompok orang yang sudah memiliki kemauan untuk berusaha menghadapai masalah dan tantangan yang ada, namun mereka melihat bahwa perjalanannya sudah cukup sampai disini. Berbeda dengan kelompok sebelumnya (quiter), kelompok ini sudah pernah menrima tantangan, berjuang menghadapi berbagai masalah yang ada dalam suatu pergumulan / bidang tertentu, namun karena adanya tantangan dan masalah yang terus menerjang, mereka memilih untuk berhenti di tengah jalan dan berkemah.
Climbers
Merupakan kelompok orang yang memilih untuk terus bertahan untuk berjuang menghadapi berbagai macam hal yang akan terus menerjang, baik itu dapat berupa masalah, tantangan, hambatan, serta hal - hal lain yang terus dapat setiap harinya. Kelompok ini memilih untuk terus berjuang tanpa mempedulikan latar belakang serta kemampuan yang mereka miliki, mereka terus mendaki dan mendaki.
Adversity Quotient memiliki 4 dimensi yang masing - masing merupakan bagian dari sikap seseorang menghadapai masalah. Dimensi - dimensi tersebut antara lain adalah:
1. C = Control
Menjelaskan mengenai bagaimana seseorang memiliki kendali dalam suatu masalah yang muncul. Apakah seseorang memandang bahwa dirinya tak berdaya dengan adanya masalah tersebut, atau ia dapat memengang kendali dari akibat masalah tersebut
2. Or = Origin
Menjelaskan mengenai bagaimana seseorang memandang sumber masalah yang ada. Apakah ia cenderung memandang masalah yang terjadi bersumber dari dirinya seorang atau ada faktor - faktor lain diluar dirinya
Ow = Ownership
Menjelaskan tentang bagaimana seseorang mengakui akibat dari masalah yang timbul. Apakah ia cenderung tak peduli dan lepas tanggung jawab, atau mau mengakui dan mencari solusi untuk masalah tersebut
3. R = Reach
Menjelaskan tentang bagaimana suatu masalah yang muncul dapat mempengaruhi segi-segi hidup yang lain dari orang tersebut. Apakah ia cenderung memandang masalah tesebut meluas atau hanya terbatas pada masalah tersebut saja.
4. E = Endurance
Menjelaskan tentang bagaimana seseorang memandang jangka waktu berlangsungnya masalah yang muncul. Apakah ia cenderung untuk memandang masalah tersebut terjadi secara permanen dan berkelanjutan atau hanya dalam waktu yang singkat saja.
Sumber:http://id.shvoong.com/books/1855052-adversity-quotient-mengubah-hambatan-menjadi/#ixzz1U1f81OLV
ADA PEMIMPIN TETAPI TIDAK ADA PIMPINAN
Topik di atas kedengarannya aneh, tetapi kenyataannya bisa saja terjadi. Artinya ada ketua tetapi tidak mampu memimpin subordinasinya. Dia tidak mampu menempatkan dirinya sebagai seorang pimpinan sekaligus menjadi seorang pemimpin yang handal. Dengan kata lain seorang pimpinan yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Yang diteladani atau diikuti oleh bawahannya. Nah apa jadinya kalau suatu unit dalam suatu tim kerja dan pada tingkat manajemen dalam organisasi tidak memiliki pemimpin dalam artian yang sebenarnya? Hasil buruk pasti tidak dapat dielakkan.
Berikut pendapat John C. Maxwell yang disarikan dari bukunya 360 Degree Leader, menurutnya ada beberapa akibat kalau suatu organisasi, pada tingkatan tidak ada pemimpin yaitu:
a.Kehilangan Visi. Jika suatu tim kerja mulai bekerja dengan visi tertentu namun tanpa seorang pemimpin, hal ini akan menyulitkan. Mengapa? Karena visi menjadi bolong sana bolong sini. Dan tanpa seorang pemimpin, visi akan menimbulkan ketidak-teraturan dan tim bakal giyah hingga kehilangan arah. Sebaliknya jika sebuah tim memiliki pemimpin tetapi tanpa visi, bisa jadi tidak masalah karena akhirnya mereka akan membuatnya. Pemimpin seperti itu disebut visioner. Pemimpin mengarahkan kerja tim sesuai dengan visi tim.
b.Keputusan-keputusan yang tertunda. Tidak semua pengambil keputusan yang baik adalah pemimpin. Namun semua pemimpin yang baik adalah pengambil keputusan. Kalau sesuatu mendorong seorang pemimpin untuk membuat keputusan dan ternyata belum dilakukannya maka berarti ada penundaan. Lalu orang lain membantunya untuk membuat keputusan yang lebih cepat.
c.Beberapa agenda menumpuk. Ketika satu tim berkumpul dan tidak seorang pun diketahui mana yang menjadi pemimpin, maka semua individu mulai menjalankan agenda mereka masing-masing. Dan tentunya tanpa ada arahan dan komando dari seseorang. Agenda akhirnya menumpuk, ketika mereka akan menyatukan suara dan pekerjaannya, maka ketika itu pula mereka membutuhkan seorang pemimpin.
d.Konflik meluas. Salah satu peran terpenting seorang pemimpin adalah resolusi konflik. Ketidak-beradaan kepemimpinan menyebabkan konflik semakin meluas dan merusak. Sering konflik mendorong seorang pemimpin untuk melangkah dan turun tangan. Lalu membawa para individu yang berkonflik untuk duduk dalam satu meja menyelesaikan konflik.
e.Moral menurun. Napoleon pernah berkata “leaders are dealers in hope”. Ketika para pemimpin sedang tidak ada, para pengikutnya kerap kehilangan harapan. Kondisi terus-menerus seperti ini akan menyebabkan dekadensi moral sehingga akan berakibat hilangnya kepercayaan dan semangat kerja.
Berikut pendapat John C. Maxwell yang disarikan dari bukunya 360 Degree Leader, menurutnya ada beberapa akibat kalau suatu organisasi, pada tingkatan tidak ada pemimpin yaitu:
a.Kehilangan Visi. Jika suatu tim kerja mulai bekerja dengan visi tertentu namun tanpa seorang pemimpin, hal ini akan menyulitkan. Mengapa? Karena visi menjadi bolong sana bolong sini. Dan tanpa seorang pemimpin, visi akan menimbulkan ketidak-teraturan dan tim bakal giyah hingga kehilangan arah. Sebaliknya jika sebuah tim memiliki pemimpin tetapi tanpa visi, bisa jadi tidak masalah karena akhirnya mereka akan membuatnya. Pemimpin seperti itu disebut visioner. Pemimpin mengarahkan kerja tim sesuai dengan visi tim.
b.Keputusan-keputusan yang tertunda. Tidak semua pengambil keputusan yang baik adalah pemimpin. Namun semua pemimpin yang baik adalah pengambil keputusan. Kalau sesuatu mendorong seorang pemimpin untuk membuat keputusan dan ternyata belum dilakukannya maka berarti ada penundaan. Lalu orang lain membantunya untuk membuat keputusan yang lebih cepat.
c.Beberapa agenda menumpuk. Ketika satu tim berkumpul dan tidak seorang pun diketahui mana yang menjadi pemimpin, maka semua individu mulai menjalankan agenda mereka masing-masing. Dan tentunya tanpa ada arahan dan komando dari seseorang. Agenda akhirnya menumpuk, ketika mereka akan menyatukan suara dan pekerjaannya, maka ketika itu pula mereka membutuhkan seorang pemimpin.
d.Konflik meluas. Salah satu peran terpenting seorang pemimpin adalah resolusi konflik. Ketidak-beradaan kepemimpinan menyebabkan konflik semakin meluas dan merusak. Sering konflik mendorong seorang pemimpin untuk melangkah dan turun tangan. Lalu membawa para individu yang berkonflik untuk duduk dalam satu meja menyelesaikan konflik.
e.Moral menurun. Napoleon pernah berkata “leaders are dealers in hope”. Ketika para pemimpin sedang tidak ada, para pengikutnya kerap kehilangan harapan. Kondisi terus-menerus seperti ini akan menyebabkan dekadensi moral sehingga akan berakibat hilangnya kepercayaan dan semangat kerja.
SATWA YANG DILINDUNGI
NOMOR 7 TAHUN 1999 TANGGAL 27 JANUARI 1999
Tentang
Jenis-jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
1 Anoa depressicornis Anoa dataran rendah, Kerbau pendek
2 Anoa quarlesi Anoa pegunungan
3 Arctictis binturong Binturung
4 Arctonyx collaris Pulusan
5 Babyrousa babyrussa Babirusa
6 Balaenoptera musculus Paus biru
7 Balaenoptera physalus Paus bersirip
8 Bos sondaicus Banteng
9 Capricornis sumatrensis Kambing Sumatera
10 Cervus kuhli; Axis kuhli Rusa Bawean
11 Cervus spp. Menjangan, Rusa sambar(semua jenis dari genus Cervus)
12 Cetacea Paus(semua jenis dari famili Cetacea)
13 Cuon alpinus Ajag
14 Cynocephalus variegatus Kubung,Tando, Walangkekes
15 Cynogale bennetti Musang air
16 Cynopithecus niger Monyet hitam Sulawesi
17 Dendrolagus spp. Kanguru pohon(semua jenis dari genus Dendrolagus)
18 Dicerorhinus sumatrensis Badak Sumatera
19 Dolphinidae Lumba-lumba air laut(semua jenis dari famili Dolphinidae)
20 Dugong dugon Duyung
21 Elephas indicus Gajah
22 Felis badia Kucing merah
23 Felis bengalensis Kucing hutan, Meong congkok
24 Felis marmorota Kuwuk
25 Felis planiceps Kucing dampak
26 Felis temmincki Kucing emas
27 Felis viverrinus Kucing bakau
28 Helarctos malayanus Beruang madu
29 Hylobatidae Owa, Kera tak berbuntut (semua jenis dari famili Hylobatidae)
30 Hystrix brachyura Landak
31 Iomys horsfieldi Bajing terbang ekor merah
32 Lariscus hosei Bajing tanah bergaris
33 Lariscus insignis Bajing tanah, Tupai tanah
34 Lutra lutra Lutra
35 Lutra sumatrana Lutra Sumatera
36 Macaca brunnescens Monyet Sulawesi
37 Macaca maura Monyet Sulawesi
38 Macaca pagensis Bokoi, Beruk Mentawai
39 Macaca tonkeana Monyet jambul
40 Macrogalidea musschenbroeki Musang Sulawesi
41 Manis javanica Trenggiling, Peusing
42 Megaptera novaeangliae Paus bongkok
43 Muntiacus muntjak Kidang, Muncak
44 Mydaus javanensis Sigung
45 Nasalis larvatus Kahau, Bekantan
46 Neofelis nebulusa Harimau dahan
47 Nesolagus netscheri Kelinci Sumatera
48 Nycticebus coucang Malu-malu
49 Orcaella brevirostris Lumba-lumba air tawar, Pesut
50 Panthera pardus Macan kumbang, Macan tutul
51 Panthera tigris sondaica Harimau Jawa
52 Panthera tigris sumatrae Harimau Sumatera
53 Petaurista elegans Cukbo, Bajing terbang
54 Phalanger spp. Kuskus (semua jenis dari genus Phalanger)
55 Pongo pygmaeus Orang utan, Mawas
56 Presbitys frontata Lutung dahi putih
57 Presbitys rubicunda Lutung merah, Kelasi
58 Presbitys aygula Surili
59 Presbitys potenziani Joja, Lutung Mentawai
60 Presbitys thomasi Rungka
61 Prionodon linsang Musang congkok
62 Prochidna bruijni Landak Irian, Landak semut
63 Ratufa bicolor Jelarang
64 Rhinoceros sondaicus Badak Jawa
65 Simias concolor Simpei Mentawai
66 Tapirus indicus Tapir, Cipan, Tenuk
67 Tarsius spp. Binatang hantu, Singapuar (semua jenis dari genus Tarsius)
68 Thylogale spp. Kanguru tanah (semua jenis dari genus Thylogale)
69 Tragulus spp. Kancil, Pelanduk, Napu (semua jenis dari genus Tragulus)
70 Ziphiidae Lumba-lumba air laut (semua jenis dari famili Ziphiidae)
read more
INDONESIA MENGALAMI PEMBUSUKAN ?
Bulan demi bulan sebagai orang awam makin miris melihat fenomena sepak terjang para pemegang kekuasaan, dari manipulasi sampai korupsi, dari caci maki sampai tembak mati terpampang jelas di sajikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan lebih hebatnya lagi sampai detik ini belum ada pemberani yang mengakui kesalahan-kesalahan yang telah dijalani.
Benar kata orang, kalau kejahatan sudah menjadi budaya, kalau kebohongan sudah menjadi jawara, pasti orang akan senang hati untuk melakukannya. Apalagi kebanyakan orang mengukur sukses dari sisi duniawi saja, Tahta, Wismo, Turonggo, Kukilo dan Wanito (Kekuasaan, Rumah mewah, Mobil mewah, IT tercanggih dan Istri yang cantik) menjadi ukuran keberhasilan orang. Bahkan sepertinya hajipun hanya sekedar menaikkan pamor, bahwa kesuksesannya telah merambah ke kulit agama yang kenyataannya jauh panggang dari apinya.
Dan lebih gila lagi gejala pembusukan itu telah mulai menjalar ke lembaga-lembaga penegak hukum, sehingga makin rumit untuk mengurai kekusutan atas rusaknya negeri ini. Sungguh tidak bisa dimengerti tidak sadarkah bahwa keluarga kita, anak cucu dan tetangga sama-sama hidup di negeri yang kita cintai ini, haruskah kejayaan negeri ini hancur dan diganti melalui revolusi yang lebih manjur dari sekedar reformasi. Seandainya rakyat yang tidak bisa menikmati hasil korupsi dan manipulasi sudah mulai bosan termarjinalkan, tinggal tunggu saja revolusi menjadi sebuah reality kebutuhan terhadap negeri yang kita cintai ini.
Sebetulnya kalau korupsi dan manipulasi ini dapat mensejahterakan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Talaut sampai Pulau Rote, sungguh sebagian besar rakyat pasti mendukung gerakan korupsi, tetapi mungkinkah ini terjadi? Korupsi dan Manipulasi hanya menyehatkan segelintir orang yang menjadi benalu atas negeri ini. Jangan salahkan rakyat seandainya banyak yang tertarik untuk merealisasikan terbentuknya Negara baru, untuk mengamputasi pembusukan-pembusukan atas negeri ini, walaupun belum tentu terbukti kemanjuranya. Hanya kebosanan rakyatlah yang akan memicu munculnya ide membentuk pemerintahan baru, karena melihat terjadinya kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh para pembesar negeri ini.
Kepada pemerintah di negeri ini, tolong stop upeti dalam setiap transaksi walaupun itu tidak bisa terbukti . Mari kita bangun negeri ini, dan sejahterakan rakyat ini, pasti engkau tidak akan dicaci maki.
Benar kata orang, kalau kejahatan sudah menjadi budaya, kalau kebohongan sudah menjadi jawara, pasti orang akan senang hati untuk melakukannya. Apalagi kebanyakan orang mengukur sukses dari sisi duniawi saja, Tahta, Wismo, Turonggo, Kukilo dan Wanito (Kekuasaan, Rumah mewah, Mobil mewah, IT tercanggih dan Istri yang cantik) menjadi ukuran keberhasilan orang. Bahkan sepertinya hajipun hanya sekedar menaikkan pamor, bahwa kesuksesannya telah merambah ke kulit agama yang kenyataannya jauh panggang dari apinya.
Dan lebih gila lagi gejala pembusukan itu telah mulai menjalar ke lembaga-lembaga penegak hukum, sehingga makin rumit untuk mengurai kekusutan atas rusaknya negeri ini. Sungguh tidak bisa dimengerti tidak sadarkah bahwa keluarga kita, anak cucu dan tetangga sama-sama hidup di negeri yang kita cintai ini, haruskah kejayaan negeri ini hancur dan diganti melalui revolusi yang lebih manjur dari sekedar reformasi. Seandainya rakyat yang tidak bisa menikmati hasil korupsi dan manipulasi sudah mulai bosan termarjinalkan, tinggal tunggu saja revolusi menjadi sebuah reality kebutuhan terhadap negeri yang kita cintai ini.
Sebetulnya kalau korupsi dan manipulasi ini dapat mensejahterakan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Talaut sampai Pulau Rote, sungguh sebagian besar rakyat pasti mendukung gerakan korupsi, tetapi mungkinkah ini terjadi? Korupsi dan Manipulasi hanya menyehatkan segelintir orang yang menjadi benalu atas negeri ini. Jangan salahkan rakyat seandainya banyak yang tertarik untuk merealisasikan terbentuknya Negara baru, untuk mengamputasi pembusukan-pembusukan atas negeri ini, walaupun belum tentu terbukti kemanjuranya. Hanya kebosanan rakyatlah yang akan memicu munculnya ide membentuk pemerintahan baru, karena melihat terjadinya kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh para pembesar negeri ini.
Kepada pemerintah di negeri ini, tolong stop upeti dalam setiap transaksi walaupun itu tidak bisa terbukti . Mari kita bangun negeri ini, dan sejahterakan rakyat ini, pasti engkau tidak akan dicaci maki.
SURJAN DAN BESKAP
Sudah sekitar 15 tahun penulis tinggal di Jakarta dan cukup lama kalau hanya untuk sekedar mebandingkan fenomena budaya masyarakat Jakarta dengan budaya masyarakat Jawa, khususnya Yogyakarta. Maklumlah peneliti asalnya dari Ngayogyakarta Hadiningrat salah satu bagian dari suku Jawa yang unik dan menarik untuk dipahami.
Singkat cerita penulis sering menghadiri pesta pernikahan adat Jawa yang diselenggarakan di Jakarta, dari yang sederhana sampai yach lumayan rumit bahkan terkesan diada-adakan dengan dalih filosofis Jawa kreasi mereka sendiri. Tetapi itu hak mereka untuk menyajikan pesta pernikahan sebagai sebuah karya seni minimal untuk dinikmati keluarga sendiri.
Ok kita batasi bicara ngalor-ngidulnya sampai di situ saja, penulis ingin mengupas mengenai pakaian adat Jawa khususnya pakaian adat Jawa untuk Pria. Pakaian adat pria ini kurang lebih terdiri dari Blangkon, Surjan/beskap, Keris, Kain Jarik (Kain Samping), sabuk sindur dan cemila/selop.
Di kota besar seperti Jakarta ini mungkin masih banyak warga keturunan Jawa yang masih bingung atau bahkan tidak tahu ada perbedaan antara pakaian adat Yogya dengan pakaian adat Solo. Sedangkan alasan kenapa harus berbeda? Bukankah kota Yogya dan Solo itu dekat, bukankah kota Yogya dan Solo itu sama-sama suku Jawa, bukankah dulunya Yogya dan Solo itu satu kerajaan? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang orang awam mungkin tidak tahu bahkan penulis pun hanya sedikit mengetahui kenapa pakaian adatnya berbeda?
Yach berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat di Yogya dan Solo sekitarnya, bahwa perbedaan tersebut merupakan buah politik akibat pecahnya Kerajaan Mataram menjadi dua yakni Kasultanan Ngayogyakarta dengan Rajanya Sri Sultan Hamengkubuwono dan Kasunanan Surakarta dengan Rajanya Sri Pakubuwono. Ranah politik dapat mengakar kemasyarakat karena di dalam system kerajaan loyalitas kepada Sang Raja itu tinggi sekali, hal ini juga terbukti sampai kepada hiburan rakyat semisal gaya pewayangan antara Yogya dan Solo juga turut berbeda.
Kembali ke masalah perangkat pakaian adat pria Jawa khususnya Yogya dan Solo, banyak warga keturunan Jawa dalam memilih atau menyewa pakaian adat sering tidak tahu atau bahkan sengaja mengkombinasi gaya pakaian adat Yogya dan Solo, misalnya blangkon pakai Yogya dan pakaian pakai Solo keris pakai gaya Madura dan lain sebagainya.
Di bawah ini ada beberapa gambar yang dapat membantu Anda membedakan gaya pakaian adat pria Yogya dan Solo.
Surjan (Yogya)
Beskap (Solo)
Blangkon Yogya - (sebelah kiri)
Blangkon Solo - (sebelah kanan)
Singkat cerita penulis sering menghadiri pesta pernikahan adat Jawa yang diselenggarakan di Jakarta, dari yang sederhana sampai yach lumayan rumit bahkan terkesan diada-adakan dengan dalih filosofis Jawa kreasi mereka sendiri. Tetapi itu hak mereka untuk menyajikan pesta pernikahan sebagai sebuah karya seni minimal untuk dinikmati keluarga sendiri.
Ok kita batasi bicara ngalor-ngidulnya sampai di situ saja, penulis ingin mengupas mengenai pakaian adat Jawa khususnya pakaian adat Jawa untuk Pria. Pakaian adat pria ini kurang lebih terdiri dari Blangkon, Surjan/beskap, Keris, Kain Jarik (Kain Samping), sabuk sindur dan cemila/selop.
Di kota besar seperti Jakarta ini mungkin masih banyak warga keturunan Jawa yang masih bingung atau bahkan tidak tahu ada perbedaan antara pakaian adat Yogya dengan pakaian adat Solo. Sedangkan alasan kenapa harus berbeda? Bukankah kota Yogya dan Solo itu dekat, bukankah kota Yogya dan Solo itu sama-sama suku Jawa, bukankah dulunya Yogya dan Solo itu satu kerajaan? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang orang awam mungkin tidak tahu bahkan penulis pun hanya sedikit mengetahui kenapa pakaian adatnya berbeda?
Yach berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat di Yogya dan Solo sekitarnya, bahwa perbedaan tersebut merupakan buah politik akibat pecahnya Kerajaan Mataram menjadi dua yakni Kasultanan Ngayogyakarta dengan Rajanya Sri Sultan Hamengkubuwono dan Kasunanan Surakarta dengan Rajanya Sri Pakubuwono. Ranah politik dapat mengakar kemasyarakat karena di dalam system kerajaan loyalitas kepada Sang Raja itu tinggi sekali, hal ini juga terbukti sampai kepada hiburan rakyat semisal gaya pewayangan antara Yogya dan Solo juga turut berbeda.
Kembali ke masalah perangkat pakaian adat pria Jawa khususnya Yogya dan Solo, banyak warga keturunan Jawa dalam memilih atau menyewa pakaian adat sering tidak tahu atau bahkan sengaja mengkombinasi gaya pakaian adat Yogya dan Solo, misalnya blangkon pakai Yogya dan pakaian pakai Solo keris pakai gaya Madura dan lain sebagainya.
Di bawah ini ada beberapa gambar yang dapat membantu Anda membedakan gaya pakaian adat pria Yogya dan Solo.
Surjan (Yogya)
Beskap (Solo)
Blangkon Yogya - (sebelah kiri)
Blangkon Solo - (sebelah kanan)
Subscribe to:
Posts (Atom)