Oleh : Wasitah, S. Pd.
Menjadi guru, pandai saja tidak cukup. Seorang guru harus memiliki motto Not Only teach, but also touch! Guru bukan hanya mengajar, tetapi juga menyentuh hati peserta didik dengan kasih sayang yang akan menguatkan hubungan batin antara guru dan peserta didiknya, sehingga proses belajar dan mengajar akan berjalan sesuai dengan harapannya.
Pembelajaran dalam pengajaran adalah proses belajar mengajar antara guru dengan siswa. Sehingga yang dimaksud dengan belajar adalah suatu perubahan pada individu-individu yang belajar tidak saja berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan tetapi juga kecakapan, ketrampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri. (Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta : Rajawali Pers.1990), h.23 ).
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bisa membuka wawasan, kreatifitas dan pola berpikir mandiri kepada peserta didik. Konsep pembelajaran yang mengacu pada teoritis dan hafalan saja akan membosankan. Siswa akan gampang lupa, terhadap apa yang baru dihafalkan.
Sebenarnya, pendidikan tidak hanya bergantung pada buku atau bahan ajar dan alat peraga yang telah ada. Alam semesta sesungguhnya merupakan sumber belajar yang tidak ada habisnya. Bagaimana memberdayakan dan memanfaatkan alam semesta sebagai sumber belajar akan sangat bergantung pada kreativitas dan inovasi guru kepada para peserta didik. Dengan pembelajaran yang kreatif dan inovatif siswa mempunyai pengalaman belajar dan life skill yang akan dibawanya sebagai bekal hidup di tengah-tengah masyarakat..
Konsepsi Kreatif dan Inovatif
Kreatif merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki kemampuan daya cipta. Seseorang yang memiliki daya kreasi tinggi sering pula orang tersebut kreativitasnya tinggi. Hal ini berarti orang tersebut memiliki sifat untuk menciptakan sesuatu. Suatu produk yang kreatif biasanya menghendaki kecerdasan dan imajinasi. Maksudnya, sebuah kreasi merupakan hasil buah pikiran atau kecerdasan akal manusia yang didefinisikan sebagai kemampuan mencipta.yang dimiliki seseorang.
Inovatif, seperti halnya kreatif, juga merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang. Inovatif merupakan sifat pembaruan atau kreasi baru. Kreasi ini bisa berhubungan dengan pendekatan, metode, atau gagasan. Gagasan-gagasan itu akan merupakan suatu inovasi apabila berbeda dengan yang lama. Dengan kata lain inovatif berarti kemampuan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru.
Guru mempunyai kesempatan besar untuk mengubah suatu kondisi atau atmosfir pembelajaran yang kurang baik menjadi lebih baik dan yang membosankan menjadi menyenangkan.
Diharapkan dengan kreatifitas dan inovasi guru-guru sebagai ujung tombak kreator dan inovator yang langsung berhadapan dengan kelas akan membawa suatu kondisi pembelajaran yang kondusif secara keseluruhan. Selanjutnya apabila kedua kemampuan ini sudah menjadi milik guru-guru dalam pekerjaannya sehari-hari, bukan hal yang tidak mungkin guru-guru ini akan menjadi agen pembaharuan baik untuk sekolah tempatnya bekerja atau lebih luas lagi bagi dunia persekolahan, bahkan dunia pendidikan. Contoh pembelajaran kreatif adalah : sosio drama, praktikum, studi lapangan, studi kasus, kunjungan ilmiah ke perusahaan atau instansi pemerintah. Dengan pembelajaran seperti ini anak didik tidak muda lupa, sehingga kalau ada masalah, siswa akan mampu memecahkannya, karena dia sudah mengalaminya dengan praktek.
Ciri-Ciri Guru Kreatif dan Inovatif
1.Fleksibel
2.Optimistis
3.Respek
4.Cekatan
5.Humoris
6.Inspiratif
7.Lembut
8.Disiplin
9.Responsif
10.Empatik
11.Nge-Friend
Lingkungan Belajar Yang Kondusif
Agar pembelajaran kondusif dan berhasil, seorang guru yang kreatif dan inovatif perlu memperhatikan hal-hal berikut :
a)Mengurangi metode ceramah.
b)Memberikan tugas yang berbeda bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus.
c)Mengelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya
d)Memodifikasi dan memperkaya bahan pembelajaran.
e)Menghubungi spesialis jika ada peserta didik yang mempunyai kelainan.
f)Menggunakan prosedur yang bervariasi dalam membuat penilaian dan laporan.
g)Memahami bahwa peserta didik tidak berkembang dalam kecepatan yang sama.
h)Mengembangkan situasi belajar yang memungkinkan setiap anak bekerja dengan kemampuan masing-masing.
i)Mengusahakan keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan pembelajaran.
j)Memahami peserta didik dari sisi kemampuan, potensi, minat, hobi, sikap, kepribadian, kebiasaan, catatan kesehatan, latar belakang keluarga, dan kegiatannya di sekolah.
Pengkondisian Kelas Agar Kondusif
1. Suasana kelas yang aman dan nyaman secara emosional dan intelektual.
Terkadang siswa punya banyak pertanyaan dibenaknya, tetapi ada semacam perasaan malu dan takut, dikira bodoh jika melontarkan pertanyaan. Sebagai guru, kerja keras kita salah satunya adalam menciptakan kelas yang memberik keamanan secara emosional bagi siswa. Memang agar menjadi siswa yang percaya diri mereka perlu mengambil resiko, tetapi di lingkungan yang tidak mendukung kenyamanan secara emosional, siswa akan berpikir 1000 kali untuk mau bertanya dan berpendapat.
2. Guru mengukur keterlibatan (engagement) siswa dalam tugas yang ia berikan.
Seorang guru yang ahli mampu menciptakan suasana kelas yang aktif dalam pembelajaran di kelas yang diajarnya dalam presentasi keterlibatan yang penuh alias 100 persen. Artinya, misalkan seorang guru mengajar selama 40 menit, maka selama 40 menit itu pulalah, siswa belajar dengan aktif dan terlibat penuh dalam pembelajaran.
Pertanyaannya begini “Jika saya adalah murid saya sekarang, seberapa senang saya diajar oleh guru seperti saya? “ atau “Seberapa besar siswa aktif atau terlibat penuh dalam pembelajaran yang saya lakukan?”.
3. Memaksimalkan 5 menit terakhir yang menentukan
Jadikan 5 menit terakhir pembelajaran anda untuk merangkum, berbagi atau berefleksi mengenai hal yang siswa sudah lakukan selama pembelajaran.
Bagilah menjadi dua pertanyaan besar, misalnya bagian mana yang paling berat dilakukan dan susah dimengerti. Pertanyaan selanjutnya, pengetahuan baru apa yang kamu dapatkan hari ini? Dengan demikian membuat siswa berdialog dengan dirinya sendiri mengenai proses belajar yang telah dilakukannya.
4. Membiasakan budaya menjelaskan, bukan budaya asal menjawab dengan betul.
Ciri-ciri sebuah pertanyaan yang baik adalah pertanyaannya hanya satu tetapi mempunyai jawaban yang banyak. Sebagai guru budayakan pola perdebatan atau percakapan akademis yang baik dan sopan di kelas kita.
5. Mengajarkan kesadaran siswa dalam memandang sebuah pengetahuan.
Saat membelajarkan siswa, dikarenakan keterbatasan kita, terkadang kita sudah membuat mereka menebak atau mengarang-ngarang sebuah jawaban demi mendapatkan hasil yang benar.
Dengan demikian sebagai guru harus tahu saat siswa menjawab soal dengan salah tapi dengan keyakinan (for sure) atau menjawab soal dengan benar tapi dengan tidak yakin (confused).
MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KRITIS PADA ANAK
Pengaruh dan upaya pengembangan berpikir kritis pada masyarakat akan berdampak pada perubahan hierarki social ekonomi masyarakat. Oleh karena itu bagi generasi yang mempunyai pemikiran yang kritis akan melihat dan mempertanyakan segala sesuatu yang secara logis tidak benar. Mereka tidak dapat diindoktrinasi untuk menganut suatu pandangan tertentu saja, sebaliknya mereka dapat diajak berpartisipasi untuk bersama menentukan cara mengatur dan mengelola sesuatu dengan segala risikonya.
Dalam banyak Negara terutama Negara maju, pola pendidikan sudah dikembangkan sedemikian rupa sehingga masalah kemampuan berpikir kritis ini telah berlangsung intensif dan berhasil membuka cakrawala baru bagi masyarakat dalam menerapkan teknologi maju dan penyebaran penemuan-penemuan baru lainnya.
Melihat perkembangan dunia saat ini dengan era globalisasi dan demokrasi, maka para orang tua pun juga harus mempersiapkan waktu dan mau berkomunikasi dengan anak sejak anak mulai menginjak usia 7 tahun. Sikap kritis anak kian membesar dengan tercermin kian membesarnya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan terhadap hal-hal yang dianggapnya menarik perhatian anak.
Menciptakan budaya berpikir kritis di rumah dapat dilakukan orang tua melalui pembiasaan seperti mengajukan berbagai pertanyaan, mengajarkan anak untuk merangkul perbedaan, mengajarkan anak untuk menjaga milik pribadi, memberikan lingkungan penuh kasih, memahami pemberontak dan lain sebagainya. Bagi orang tua yang menghambat daya pikir kritis anak akan mengakibatkan anak menjadi pasif dan tidak berani berpikir untuk mengadakan perubahan dan inovasi.
Orang tua yang tidak siap terhadap kemampuan anak yang berpikir kritis juga akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan perannya sebagai orang tua. Akibatnya yang muncul adalah pemikiran negative terhadap anak, misalnya anak dianggap suka berdebat, pandai berargumentasi, pemberontak dan sebagainya.
Mengapa anak perlu berpikir kritis?
Anak yang berpikir kritis akan mampu menentukan sikap dan memiliki pendirian yang tepat terhadap dinamika perubahan zaman yang terus berkembang dalam berbagai bidang kehidupan. Tanpa sikap kritis dan selektif anak akan dengan mudah terpengaruh dengan berbagai propaganda yang ada, sehingga tidak mampu menfilter terhadap pengaruh-pengaruh negative bagi dirinya dan masa depannya.
Cara meningkatkan daya pikir kritis pada anak
Metode yang tepat untuk meningkatkan daya pikir kritis pada anak adalah dengan melakukan pendekatan melalui strategi kognitif. Strategi kognitif ini lebih menekankan pada proses pemikiran bukan pada hasil akhir dari suatu pembelajaran.
Strategi kognitif khusus yang diarahkan untuk menumbuhkan cara berpikir kritis dapat dilakukan dengan melatih seperangkat kemampuan makro dan ketrampilan mikro kognitif, sehingga dapat memperlihatkan hasil yang efektif dalam mengasah kemampuan berpikir kritis dari anak.
Kategori melatih kemampuan makro antara lain dengan cara membangun perspektif, mengklarifikasi isu, menganalisis maksud dan tindakan, membuat criteria/standard, mempertanyakan, menggeneralisasi, penalaran logis, membaca dan menulis kritis. Sedangkan strategi kognitif dalam kategori melatih ketrampilan mikro antara lain membandingkan dan mengkontraskan, mencari perbedaan dan persamaan, membedakan fakta yang relevan dan tidak relevan, mengevaluasi bukti, mengeksplorasi implikasi dan konsekuensi.
Strategi-strategi pendekatan yang bersifat kognitif tersebut sangat mendukung dan relevan untuk membangun kemampuan berpikir kritis anak dengan hasil yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.Berpikir secara jelas (mencari kejelasan atas suatu sumber informasi, pendapat dan argument)
b.Akurat (keakuratan suatu pernyataan)
c.Tepat (ketepatan data-data pendukung)
d.Relevan (relevansi antara jawaban dengan pertanyaan yang diajukan)
e.Dalam dan luas (kedalaman dan keluasan suatu pernyataan yang diberikan)
f.Berfikir secara logis
Dalam banyak Negara terutama Negara maju, pola pendidikan sudah dikembangkan sedemikian rupa sehingga masalah kemampuan berpikir kritis ini telah berlangsung intensif dan berhasil membuka cakrawala baru bagi masyarakat dalam menerapkan teknologi maju dan penyebaran penemuan-penemuan baru lainnya.
Melihat perkembangan dunia saat ini dengan era globalisasi dan demokrasi, maka para orang tua pun juga harus mempersiapkan waktu dan mau berkomunikasi dengan anak sejak anak mulai menginjak usia 7 tahun. Sikap kritis anak kian membesar dengan tercermin kian membesarnya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan terhadap hal-hal yang dianggapnya menarik perhatian anak.
Menciptakan budaya berpikir kritis di rumah dapat dilakukan orang tua melalui pembiasaan seperti mengajukan berbagai pertanyaan, mengajarkan anak untuk merangkul perbedaan, mengajarkan anak untuk menjaga milik pribadi, memberikan lingkungan penuh kasih, memahami pemberontak dan lain sebagainya. Bagi orang tua yang menghambat daya pikir kritis anak akan mengakibatkan anak menjadi pasif dan tidak berani berpikir untuk mengadakan perubahan dan inovasi.
Orang tua yang tidak siap terhadap kemampuan anak yang berpikir kritis juga akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan perannya sebagai orang tua. Akibatnya yang muncul adalah pemikiran negative terhadap anak, misalnya anak dianggap suka berdebat, pandai berargumentasi, pemberontak dan sebagainya.
Mengapa anak perlu berpikir kritis?
Anak yang berpikir kritis akan mampu menentukan sikap dan memiliki pendirian yang tepat terhadap dinamika perubahan zaman yang terus berkembang dalam berbagai bidang kehidupan. Tanpa sikap kritis dan selektif anak akan dengan mudah terpengaruh dengan berbagai propaganda yang ada, sehingga tidak mampu menfilter terhadap pengaruh-pengaruh negative bagi dirinya dan masa depannya.
Cara meningkatkan daya pikir kritis pada anak
Metode yang tepat untuk meningkatkan daya pikir kritis pada anak adalah dengan melakukan pendekatan melalui strategi kognitif. Strategi kognitif ini lebih menekankan pada proses pemikiran bukan pada hasil akhir dari suatu pembelajaran.
Strategi kognitif khusus yang diarahkan untuk menumbuhkan cara berpikir kritis dapat dilakukan dengan melatih seperangkat kemampuan makro dan ketrampilan mikro kognitif, sehingga dapat memperlihatkan hasil yang efektif dalam mengasah kemampuan berpikir kritis dari anak.
Kategori melatih kemampuan makro antara lain dengan cara membangun perspektif, mengklarifikasi isu, menganalisis maksud dan tindakan, membuat criteria/standard, mempertanyakan, menggeneralisasi, penalaran logis, membaca dan menulis kritis. Sedangkan strategi kognitif dalam kategori melatih ketrampilan mikro antara lain membandingkan dan mengkontraskan, mencari perbedaan dan persamaan, membedakan fakta yang relevan dan tidak relevan, mengevaluasi bukti, mengeksplorasi implikasi dan konsekuensi.
Strategi-strategi pendekatan yang bersifat kognitif tersebut sangat mendukung dan relevan untuk membangun kemampuan berpikir kritis anak dengan hasil yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.Berpikir secara jelas (mencari kejelasan atas suatu sumber informasi, pendapat dan argument)
b.Akurat (keakuratan suatu pernyataan)
c.Tepat (ketepatan data-data pendukung)
d.Relevan (relevansi antara jawaban dengan pertanyaan yang diajukan)
e.Dalam dan luas (kedalaman dan keluasan suatu pernyataan yang diberikan)
f.Berfikir secara logis
MEMAHAMI STRES :GEJALA, TANDA, PENYEBAB, DAN EFEK
Stres: Tanda dan Gejala, Penyebab dan Efek
Kehidupan modern penuh dengan kerepotan, tenggat waktu, frustrasi, dan tuntutan. Bagi banyak orang, stres sangat lumrah yang telah menjadi cara hidup. Stres tidak selalu buruk. Sebetulnya stress ada dua macam yaitu stres tantangan dan stres hambatan. Dalam dosis kecil atau yang disebut dengan stres tantangan akan dapat membantu memotivasi Anda untuk meningkatkan kinerja, namun bagi orang yang tidak mampu mengatasi stress tersebut justru akan menjadi hambatan dalam hidupnya. Dan bila Anda terus berjalan dalam modus darurat tersebut, pikiran dan tubuh Anda akan mengalami gangguan.
Jika Anda sering menemukan diri Anda merasa lelah dan kewalahan, saatnya untuk mengambil tindakan untuk membawa sistem saraf Anda kembali ke dalam keseimbangan. Anda dapat melindungi diri sendiri dengan belajar bagaimana mengenali tanda-tanda dan gejala stres dan mengambil langkah untuk mengurangi efek berbahaya nya.
apa itu stress?
Stres adalah respon fisik normal terhadap peristiwa yang membuat Anda merasa terancam atau tergganggu keseimbangan Anda dalam beberapa cara. Ketika Anda merasakan bahaya - apakah itu nyata atau dibayangkan - pertahanan tubuh akan merespon ke gigi tinggi dalam proses yang cepat dan otomatis. Respon ini dikenal sebagai reaksi "melawan " terhadap suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan Anda.
Respon stres adalah cara tubuh melindungi Anda. Ketika bekerja dengan baik, hal ini membantu Anda tetap fokus, energik, dan waspada. Dalam situasi darurat, stres dapat menyelamatkan hidup Anda - memberikan Anda kekuatan ekstra untuk membela diri, misalnya, atau memacu Anda untuk membanting rem untuk menghindari kecelakaan.
Respon stres juga membantu Anda bangkit untuk memenuhi tantangan. Stres adalah apa yang memberikan energy kepada Anda pada saat presentasi di tempat kerja, mempertajam konsentrasi Anda ketika Anda mencoba untuk mengalahkan seorang grand master dalam suatu permainan catur dengannya, atau mendorong Anda untuk belajar untuk ujian ketika Anda lebih suka menonton TV.
Tapi di luar titik tertentu, stres berhenti menjadi berguna dan mulai menyebabkan kerusakan besar untuk kesehatan Anda, suasana hati Anda, produktivitas Anda, hubungan Anda, dan kualitas hidup Anda.
Bagaimana Anda menanggapi stres?
Sangat penting untuk belajar bagaimana mengenali kapan tingkat stres Anda berada di luar kendali. Hal paling berbahaya mengenai stres adalah betapa mudah dapat menghinggapi Anda. Anda bisa tidak mersakan kehadiran stres itu, karena hal ini kelihatan terasa akrab bahkan normal. Anda tidak melihat berapa banyak itu mempengaruhi Anda.
Tanda-tanda dan gejala stres telah overload.
Stres akan mempengaruhi pikiran, tubuh, dan perilaku dalam banyak cara, dan semua orang stres mempunyai pengalaman berbeda. Stres tidak selalu terlihat stres
Psikolog Connie Lillas menggunakan analogi mengemudi untuk menggambarkan tiga yang paling umum cara orang merespon ketika mereka sedang kewalahan oleh stres:
Kaki di gas - Sebuah respon stres marah atau gelisah. Anda seperti dipanaskan, tegang, terlalu emosional, dan tidak mampu duduk diam.
Kaki di rem - Sebuah respon stres ditarik atau tertekan. Anda mematikan lampu ruangan lalu keluar, dan menunjukkan sangat sedikit energi atau emosi.
Kaki pada keduanya - Sebuah respon stres tegang dan beku. Anda "membeku" di bawah tekanan dan tidak dapat melakukan apapun. Kau tampak lumpuh, tetapi di bawah permukaan Anda sangat gelisah.
Peringatan Stres Tanda dan Gejala
Perlu diingat bahwa tanda-tanda dan gejala stres juga dapat disebabkan oleh masalah psikologis dan medis lainnya. Jika Anda mengalami tanda-tanda peringatan dari stres, penting untuk konsultasi dengan dokter untuk melakukan evaluasi penuh. Dokter Anda dapat membantu Anda menentukan apakah hal ini stress atau tidak dari gejala-gejala yang Anda rasakan.
Berapa banyak toleransi kita kepada stres?
Karena stres dapat menyebabkan kerusakan yang luas, penting untuk mengetahui batas Anda sendiri. Tapi berapa banyak stres yang mampu Anda atasi akan berbeda dari orang ke orang. Beberapa orang mampu menerima beberapa pukulan, sementara yang lain runtuh di rintangan sedikit atau bahkan frustrasi. Beberapa orang bahkan tampaknya berkembang pada kegembiraan dengan tantangan gaya hidup stres yang tinggi.
Kemampuan Anda untuk mentolerir stres tergantung pada banyak faktor, termasuk kualitas hubungan Anda, pandangan umum Anda tentang kehidupan, kecerdasan emosional Anda, dan genetika.
Hal-hal yang mempengaruhi tingkat toleransi Anda dalam menghadapi stres
Dukungan jaringan Anda - Sebuah jaringan yang kuat dari teman-teman yang mendukung dan anggota keluarga dapat menjadi pendamping yang kuat dalam menghadapi stresor kehidupan. Di sisi lain, semakin kesepian dan terisolasinya Anda, akan menyebabkan semakin besar kerentanan Anda terhadap stres.
Anda rasa kontrol - Jika Anda memiliki kepercayaan diri dan kemampuan Anda untuk mempengaruhi lingkungan dan bertahan melalui tantangan, lebih mudah untuk menghadapi stres dengan tenang. Orang yang rentan terhadap stres cenderung merasa seperti peristiwa-peristiwa yang menimpanya adalah hal yang di luar kendali mereka.
Sikap dan pandangan - Stres-hardy orang memiliki sikap optimis. Mereka cenderung untuk merangkul tantangan, memiliki rasa humor yang kuat, menerima bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan, dan percaya pada kekuatan yang lebih tinggi atau tujuan.
Kemampuan Anda untuk menangani emosi Anda - Anda sangat rentan terhadap stres jika Anda tidak tahu bagaimana untuk tenang dan menenangkan diri sendiri ketika Anda merasa sedih, marah, atau takut. Kemampuan untuk membawa emosi Anda menjadi seimbang membantu Anda bangkit kembali dari keterpurukan.
Pengetahuan dan persiapan - Semakin banyak yang Anda tahu tentang situasi stres, termasuk berapa lama akan berlangsung dan apa yang diharapkan, semakin mudah untuk mengatasinya. Sebagai contoh, jika Anda pergi ke dokter untuk melakukan operasi dengan gambaran realistis dari apa yang diharapkan pasca-operasi, pemulihan yang menyakitkan akan menyebabkan rasa traumatis dibandingkan jika Anda mengharapkan untuk bangkit dan pulih kembali dengan segera.
baca Selengkapnya
Kehidupan modern penuh dengan kerepotan, tenggat waktu, frustrasi, dan tuntutan. Bagi banyak orang, stres sangat lumrah yang telah menjadi cara hidup. Stres tidak selalu buruk. Sebetulnya stress ada dua macam yaitu stres tantangan dan stres hambatan. Dalam dosis kecil atau yang disebut dengan stres tantangan akan dapat membantu memotivasi Anda untuk meningkatkan kinerja, namun bagi orang yang tidak mampu mengatasi stress tersebut justru akan menjadi hambatan dalam hidupnya. Dan bila Anda terus berjalan dalam modus darurat tersebut, pikiran dan tubuh Anda akan mengalami gangguan.
Jika Anda sering menemukan diri Anda merasa lelah dan kewalahan, saatnya untuk mengambil tindakan untuk membawa sistem saraf Anda kembali ke dalam keseimbangan. Anda dapat melindungi diri sendiri dengan belajar bagaimana mengenali tanda-tanda dan gejala stres dan mengambil langkah untuk mengurangi efek berbahaya nya.
apa itu stress?
Stres adalah respon fisik normal terhadap peristiwa yang membuat Anda merasa terancam atau tergganggu keseimbangan Anda dalam beberapa cara. Ketika Anda merasakan bahaya - apakah itu nyata atau dibayangkan - pertahanan tubuh akan merespon ke gigi tinggi dalam proses yang cepat dan otomatis. Respon ini dikenal sebagai reaksi "melawan " terhadap suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan Anda.
Respon stres adalah cara tubuh melindungi Anda. Ketika bekerja dengan baik, hal ini membantu Anda tetap fokus, energik, dan waspada. Dalam situasi darurat, stres dapat menyelamatkan hidup Anda - memberikan Anda kekuatan ekstra untuk membela diri, misalnya, atau memacu Anda untuk membanting rem untuk menghindari kecelakaan.
Respon stres juga membantu Anda bangkit untuk memenuhi tantangan. Stres adalah apa yang memberikan energy kepada Anda pada saat presentasi di tempat kerja, mempertajam konsentrasi Anda ketika Anda mencoba untuk mengalahkan seorang grand master dalam suatu permainan catur dengannya, atau mendorong Anda untuk belajar untuk ujian ketika Anda lebih suka menonton TV.
Tapi di luar titik tertentu, stres berhenti menjadi berguna dan mulai menyebabkan kerusakan besar untuk kesehatan Anda, suasana hati Anda, produktivitas Anda, hubungan Anda, dan kualitas hidup Anda.
Bagaimana Anda menanggapi stres?
Sangat penting untuk belajar bagaimana mengenali kapan tingkat stres Anda berada di luar kendali. Hal paling berbahaya mengenai stres adalah betapa mudah dapat menghinggapi Anda. Anda bisa tidak mersakan kehadiran stres itu, karena hal ini kelihatan terasa akrab bahkan normal. Anda tidak melihat berapa banyak itu mempengaruhi Anda.
Tanda-tanda dan gejala stres telah overload.
Stres akan mempengaruhi pikiran, tubuh, dan perilaku dalam banyak cara, dan semua orang stres mempunyai pengalaman berbeda. Stres tidak selalu terlihat stres
Psikolog Connie Lillas menggunakan analogi mengemudi untuk menggambarkan tiga yang paling umum cara orang merespon ketika mereka sedang kewalahan oleh stres:
Kaki di gas - Sebuah respon stres marah atau gelisah. Anda seperti dipanaskan, tegang, terlalu emosional, dan tidak mampu duduk diam.
Kaki di rem - Sebuah respon stres ditarik atau tertekan. Anda mematikan lampu ruangan lalu keluar, dan menunjukkan sangat sedikit energi atau emosi.
Kaki pada keduanya - Sebuah respon stres tegang dan beku. Anda "membeku" di bawah tekanan dan tidak dapat melakukan apapun. Kau tampak lumpuh, tetapi di bawah permukaan Anda sangat gelisah.
Perlu diingat bahwa tanda-tanda dan gejala stres juga dapat disebabkan oleh masalah psikologis dan medis lainnya. Jika Anda mengalami tanda-tanda peringatan dari stres, penting untuk konsultasi dengan dokter untuk melakukan evaluasi penuh. Dokter Anda dapat membantu Anda menentukan apakah hal ini stress atau tidak dari gejala-gejala yang Anda rasakan.
Berapa banyak toleransi kita kepada stres?
Karena stres dapat menyebabkan kerusakan yang luas, penting untuk mengetahui batas Anda sendiri. Tapi berapa banyak stres yang mampu Anda atasi akan berbeda dari orang ke orang. Beberapa orang mampu menerima beberapa pukulan, sementara yang lain runtuh di rintangan sedikit atau bahkan frustrasi. Beberapa orang bahkan tampaknya berkembang pada kegembiraan dengan tantangan gaya hidup stres yang tinggi.
Kemampuan Anda untuk mentolerir stres tergantung pada banyak faktor, termasuk kualitas hubungan Anda, pandangan umum Anda tentang kehidupan, kecerdasan emosional Anda, dan genetika.
Hal-hal yang mempengaruhi tingkat toleransi Anda dalam menghadapi stres
Dukungan jaringan Anda - Sebuah jaringan yang kuat dari teman-teman yang mendukung dan anggota keluarga dapat menjadi pendamping yang kuat dalam menghadapi stresor kehidupan. Di sisi lain, semakin kesepian dan terisolasinya Anda, akan menyebabkan semakin besar kerentanan Anda terhadap stres.
Anda rasa kontrol - Jika Anda memiliki kepercayaan diri dan kemampuan Anda untuk mempengaruhi lingkungan dan bertahan melalui tantangan, lebih mudah untuk menghadapi stres dengan tenang. Orang yang rentan terhadap stres cenderung merasa seperti peristiwa-peristiwa yang menimpanya adalah hal yang di luar kendali mereka.
Sikap dan pandangan - Stres-hardy orang memiliki sikap optimis. Mereka cenderung untuk merangkul tantangan, memiliki rasa humor yang kuat, menerima bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan, dan percaya pada kekuatan yang lebih tinggi atau tujuan.
Kemampuan Anda untuk menangani emosi Anda - Anda sangat rentan terhadap stres jika Anda tidak tahu bagaimana untuk tenang dan menenangkan diri sendiri ketika Anda merasa sedih, marah, atau takut. Kemampuan untuk membawa emosi Anda menjadi seimbang membantu Anda bangkit kembali dari keterpurukan.
Pengetahuan dan persiapan - Semakin banyak yang Anda tahu tentang situasi stres, termasuk berapa lama akan berlangsung dan apa yang diharapkan, semakin mudah untuk mengatasinya. Sebagai contoh, jika Anda pergi ke dokter untuk melakukan operasi dengan gambaran realistis dari apa yang diharapkan pasca-operasi, pemulihan yang menyakitkan akan menyebabkan rasa traumatis dibandingkan jika Anda mengharapkan untuk bangkit dan pulih kembali dengan segera.
baca Selengkapnya
MASA PUBER MENJELANG USIA REMAJA
Tugas paling sulit yang sering dihadapi oleh orang tua dalam membesarkan anak adalah pada saat anak berangkat dewasa ( usia remaja / belasan tahun ). Di satu sisi anak masih berada dalam dunia kanak-kanaknya tetapi di sisi lainnya ia mulai masuk ke alam kedewasaan. Suasana peralihan seperti ini sering membingungkan para orang tua karena berubahnya sikap anak. Ia bukan anak kecil yang dapat “dikendalikan” oleh orang tuanya malah kadang cenderung untuk melawan setiap pendapat orang tuanya.
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen. Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita.
Dua issue utama pada remaja yang terkait dengan perkembangan adalah masalah individu dan seksualitas. Umumnya para remaja mulai “menarik diri” dari banyak nilai-nilai ( values) yang selama ini didapatkannya. Pada tahun-tahun “rawan” ini para remaja malah mengambil nilai-nilai dari peer groupnya ( kelompok ) dan budaya pop yang melingkar disekitar hidupnya. Ia mulai enggan untuk bergabung dengan acara-acara keluarga dan malah lebih sering bergabung dengan teman-temannya. Ia malah bertanya, “Apa saya harus ikut?” yang sering membuat orang tua sebal.
Dalam hal seksualitas, para remaja sering menerima pesan-pesan yang beragam. Dari orang tuanya atau Agamawan ia menerima satu pesan, tetapi di lain pihak ia menerima pesan dari berbagai media seperti tv, film, teman sekelompoknya dll. Untuk itu resep jitu bagi orang tua adalah mau terbuka terhadap anak remajanya agar ia dapat menyerap pesan yang baik dan jika ia bingung ia hanya berpaling kepada orang tuanya.
Disinilah tugas orang tua untuk menyiapkan dan melatih daya serap anaknya sedini mungkin. Jika sejak awal anak diberi pengertian yang memadai baik dari aspek rohani maupun kesehatan mungkin ia akan terhindari dari pengaruh negatif. Walaupun bukan tak mungkin lingkungan di luar rumah juga dapat mempengaruhinya. Meskipun begitu bukan berarti acara-acara televisi seperti itu tidak boleh ditonton sama sekali. Ambil segi positifnya seperti pesan tentang kesetiakawanan, gotong royong, kasih sayang dll.
Meskipun dikatakan bahwa masa remaja adalah “masa-masa penuh chaos” tetapi umunya para remaja dapat melewati fase ini dengan selamat. Meskipun begitu ada beberapa perilaku yang membutuhkan perhatian orang tua seperti : nilai pelajaran yang menurun, menarik diri dari pergaulan, gangguan pola makan dan yang berbahaya adalah penyalah gunaan obat-obatan dan alkohol. Untuk kedua hal ini orang tua harus menerapkan “zero tolerancy policy” ( tiada toleransi ).
Ini yang harus disadari oleh orang tua walaupun bukan berarti orang tua harus menjadi otoriter. Orang tua mempunyai aturan-aturan, keputusan-keputusan dimana sang anak harus menghormatinya. Jika anak remaja dan anda terlibat konflik sehubungan dengan keputusan dan aturan yang anda buat yakinkan bahwa anda tidak setuju tanpa harus menjadi tidak dihormati oleh anak anda.
Jika anak remaja anda makin kurang ajar, akhiri diskusi dengan mengatakan, “Bapak / Ibu tidak menganggap kamu secara tidak hormat tetapi bapak / ibu tidak mau kamu tidak menghormati kami. Diskusi ini selesai sampai kamu dapat menghormati kami dan berpikir secara jernih!” Sikap tegas dari orang tua dapat mengajarkan anak remaja anda untuk lebih menghormati orang tuanya selain menerapkan aturan dan keputusan orang tuanya tersebut. Karena itu sikap tegas orang tua memang diperlukan untuk menjadikan pribadi anak remaja mereka lebih dewasa dan tidak salah melangkah di alam kedewasaan.
Pada masa pubertas ini normalnya dapat dilihat dari ciri-cirinya sebagai berikut:
Pubertas merupakan periode transisi dan tumpang tindih. Sebab pubertas berada dalam peralihan antara masa anak-anak danremaja, disebut kanan-kanak tidak tepat disebut dewasa juga tidak. Ada beberapa ciri yang bersangkutan dengan pertumbuhan danperkembangan biologis dan psikologis.
Ciri-ciri primer:
Bagi wanita ditandai dengan haid pertama (menarche) yang disertai pelbagai perasaan tak enak bagi yang mengalaminya. Bagi pria ditandai oleh mimpi polusi (mimpi basah) atau dikenal dengan sebutan nocturnal emmisions.
Ciri-ciri seks sekunder:
Bagi wanita pinggulnya membesar dan membulat, buah dada semakin nampak menonjol, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, ketiak, lengan, dan kaki. Ada perubahan suara dar suara anak-anak menjadi lebih merdu (melodious), kelenjar keringat lebih aktif dan sering tumbuh jerawat, kulit menjadi lebih kasar dibanding kulit anak-anak.
Bagi pria otot-otot tubuh , dada, lengan, paha dan kaki tumbuh kuat, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, betis dan kadang-kadang dada; terjadi perubahan suara yaitu nada pecah dan suara merendah hingga sampai akhir masa remaja, volume suara turun satu oktaf, aktifnya kelenjar-kelenjar keringat dan kelenjar-kelenjar ini menghasilkan keringat yang banyak walaupun remaja tersebut bergerak sedikit saja. Pada usia 11-12 tahun wnaita lebih cepat tumbuh dibanding pria sehingga secara tidak sadar si puber sering merasa iri hati terhadap si puber wanita. Inilah sebabnya sering ada puber pria yang menjauhi bahkan bermusuhan dengan puber wanita pada usia ini, istilahnya sex antagonisme. Akan tetapi dalam pertumbuhan tubuh kekar maka mulailah timbul saling tertarik antara 2 jenis kelamin ini. Hal yang demikian dipengaruhi oleh daya tarik seksuil atau “sex appeal”.
Setelah melewati masa pubertasnya sip uber ini akan memasuki masa remaja awal yang ditandai dengan ketidakstabilan kedaan perasaan dan emosinya, dalam bekerja ia tiba-tiba bersemangat sekali namun bisa juga kelihatan lesu sekali, dalam hal sikap dan moralnya terutama menonjol menjelang akhir remaja awal (15-17 tahun). Ada dorngan-dorngan seks dan kecenderungan memenuhi dorongan itu sheingga kadng-kadang dinilai oleh masayarakat tidak sopan, dalam hal kemampuan mental dan kecerdasan mulai sempurna. Kesempurnaan mengambil kesimpulan dan informasi abstrak mulai pada usia 14 tahun. Akibatnya si remaja awal suka menolak hal-hal yang tidak masuk akal tetapi dengan alasan yang masuk akal remaja cenderung mengikuti pemikiran orang dewasa. Hal status remaja awal sangat sulit ditentukan bahkan membingungkan. Perlakuan yang diberikan orang dewasa kepada remaja awal sering berganti-ganti. Ada keraguan orang dewasa untuk memberi tanggung jawab kepada remaja dengan dalih “merasa masih anak-anak” tetapi pada lain kesempatan si remaj awal sering mendapat teguran sebagai “orang yang sudah besar” jika remaja awal bertingkah laku yang kekanak-kanakan. Akibatnya si remaja awalpun mendapat sumber kebingungan dan menambah masalahnya.
Setelah masa remaja awal berakhir si remaja awal ini akan menghadapi masa remaja akhir yang ditandai dengan stabilitas yang mulai meningkat, citra diri dan sikap pandangan yang lebih realistis, menghadapi masalahnya secara lebih matang dan perasaan yang lebih tenang.
Penyebab munculnya pubertas
Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.
Hormon seks yang memengaruhi perempuan adalah estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur, sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh testis dan dinamakan testosteron. Hormon-hormon tersebut ada di dalam darah dan memengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa pertumbuhan.
Penyebab perubahan pubertas
Peran Kelenjar Pituitary – Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yaitu hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotrofik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah, dalam keadaan demikian perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.
1.Peran Gonad- Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciri-ciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan ciri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan mulai berkembang.
2.Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad – Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan, interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati climacteric.
read more
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen. Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita.
Dua issue utama pada remaja yang terkait dengan perkembangan adalah masalah individu dan seksualitas. Umumnya para remaja mulai “menarik diri” dari banyak nilai-nilai ( values) yang selama ini didapatkannya. Pada tahun-tahun “rawan” ini para remaja malah mengambil nilai-nilai dari peer groupnya ( kelompok ) dan budaya pop yang melingkar disekitar hidupnya. Ia mulai enggan untuk bergabung dengan acara-acara keluarga dan malah lebih sering bergabung dengan teman-temannya. Ia malah bertanya, “Apa saya harus ikut?” yang sering membuat orang tua sebal.
Dalam hal seksualitas, para remaja sering menerima pesan-pesan yang beragam. Dari orang tuanya atau Agamawan ia menerima satu pesan, tetapi di lain pihak ia menerima pesan dari berbagai media seperti tv, film, teman sekelompoknya dll. Untuk itu resep jitu bagi orang tua adalah mau terbuka terhadap anak remajanya agar ia dapat menyerap pesan yang baik dan jika ia bingung ia hanya berpaling kepada orang tuanya.
Disinilah tugas orang tua untuk menyiapkan dan melatih daya serap anaknya sedini mungkin. Jika sejak awal anak diberi pengertian yang memadai baik dari aspek rohani maupun kesehatan mungkin ia akan terhindari dari pengaruh negatif. Walaupun bukan tak mungkin lingkungan di luar rumah juga dapat mempengaruhinya. Meskipun begitu bukan berarti acara-acara televisi seperti itu tidak boleh ditonton sama sekali. Ambil segi positifnya seperti pesan tentang kesetiakawanan, gotong royong, kasih sayang dll.
Meskipun dikatakan bahwa masa remaja adalah “masa-masa penuh chaos” tetapi umunya para remaja dapat melewati fase ini dengan selamat. Meskipun begitu ada beberapa perilaku yang membutuhkan perhatian orang tua seperti : nilai pelajaran yang menurun, menarik diri dari pergaulan, gangguan pola makan dan yang berbahaya adalah penyalah gunaan obat-obatan dan alkohol. Untuk kedua hal ini orang tua harus menerapkan “zero tolerancy policy” ( tiada toleransi ).
Ini yang harus disadari oleh orang tua walaupun bukan berarti orang tua harus menjadi otoriter. Orang tua mempunyai aturan-aturan, keputusan-keputusan dimana sang anak harus menghormatinya. Jika anak remaja dan anda terlibat konflik sehubungan dengan keputusan dan aturan yang anda buat yakinkan bahwa anda tidak setuju tanpa harus menjadi tidak dihormati oleh anak anda.
Jika anak remaja anda makin kurang ajar, akhiri diskusi dengan mengatakan, “Bapak / Ibu tidak menganggap kamu secara tidak hormat tetapi bapak / ibu tidak mau kamu tidak menghormati kami. Diskusi ini selesai sampai kamu dapat menghormati kami dan berpikir secara jernih!” Sikap tegas dari orang tua dapat mengajarkan anak remaja anda untuk lebih menghormati orang tuanya selain menerapkan aturan dan keputusan orang tuanya tersebut. Karena itu sikap tegas orang tua memang diperlukan untuk menjadikan pribadi anak remaja mereka lebih dewasa dan tidak salah melangkah di alam kedewasaan.
Pada masa pubertas ini normalnya dapat dilihat dari ciri-cirinya sebagai berikut:
Pubertas merupakan periode transisi dan tumpang tindih. Sebab pubertas berada dalam peralihan antara masa anak-anak danremaja, disebut kanan-kanak tidak tepat disebut dewasa juga tidak. Ada beberapa ciri yang bersangkutan dengan pertumbuhan danperkembangan biologis dan psikologis.
Ciri-ciri primer:
Bagi wanita ditandai dengan haid pertama (menarche) yang disertai pelbagai perasaan tak enak bagi yang mengalaminya. Bagi pria ditandai oleh mimpi polusi (mimpi basah) atau dikenal dengan sebutan nocturnal emmisions.
Ciri-ciri seks sekunder:
Bagi wanita pinggulnya membesar dan membulat, buah dada semakin nampak menonjol, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, ketiak, lengan, dan kaki. Ada perubahan suara dar suara anak-anak menjadi lebih merdu (melodious), kelenjar keringat lebih aktif dan sering tumbuh jerawat, kulit menjadi lebih kasar dibanding kulit anak-anak.
Bagi pria otot-otot tubuh , dada, lengan, paha dan kaki tumbuh kuat, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, betis dan kadang-kadang dada; terjadi perubahan suara yaitu nada pecah dan suara merendah hingga sampai akhir masa remaja, volume suara turun satu oktaf, aktifnya kelenjar-kelenjar keringat dan kelenjar-kelenjar ini menghasilkan keringat yang banyak walaupun remaja tersebut bergerak sedikit saja. Pada usia 11-12 tahun wnaita lebih cepat tumbuh dibanding pria sehingga secara tidak sadar si puber sering merasa iri hati terhadap si puber wanita. Inilah sebabnya sering ada puber pria yang menjauhi bahkan bermusuhan dengan puber wanita pada usia ini, istilahnya sex antagonisme. Akan tetapi dalam pertumbuhan tubuh kekar maka mulailah timbul saling tertarik antara 2 jenis kelamin ini. Hal yang demikian dipengaruhi oleh daya tarik seksuil atau “sex appeal”.
Setelah melewati masa pubertasnya sip uber ini akan memasuki masa remaja awal yang ditandai dengan ketidakstabilan kedaan perasaan dan emosinya, dalam bekerja ia tiba-tiba bersemangat sekali namun bisa juga kelihatan lesu sekali, dalam hal sikap dan moralnya terutama menonjol menjelang akhir remaja awal (15-17 tahun). Ada dorngan-dorngan seks dan kecenderungan memenuhi dorongan itu sheingga kadng-kadang dinilai oleh masayarakat tidak sopan, dalam hal kemampuan mental dan kecerdasan mulai sempurna. Kesempurnaan mengambil kesimpulan dan informasi abstrak mulai pada usia 14 tahun. Akibatnya si remaja awal suka menolak hal-hal yang tidak masuk akal tetapi dengan alasan yang masuk akal remaja cenderung mengikuti pemikiran orang dewasa. Hal status remaja awal sangat sulit ditentukan bahkan membingungkan. Perlakuan yang diberikan orang dewasa kepada remaja awal sering berganti-ganti. Ada keraguan orang dewasa untuk memberi tanggung jawab kepada remaja dengan dalih “merasa masih anak-anak” tetapi pada lain kesempatan si remaj awal sering mendapat teguran sebagai “orang yang sudah besar” jika remaja awal bertingkah laku yang kekanak-kanakan. Akibatnya si remaja awalpun mendapat sumber kebingungan dan menambah masalahnya.
Setelah masa remaja awal berakhir si remaja awal ini akan menghadapi masa remaja akhir yang ditandai dengan stabilitas yang mulai meningkat, citra diri dan sikap pandangan yang lebih realistis, menghadapi masalahnya secara lebih matang dan perasaan yang lebih tenang.
Penyebab munculnya pubertas
Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.
Hormon seks yang memengaruhi perempuan adalah estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur, sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh testis dan dinamakan testosteron. Hormon-hormon tersebut ada di dalam darah dan memengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa pertumbuhan.
Penyebab perubahan pubertas
Peran Kelenjar Pituitary – Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yaitu hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotrofik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah, dalam keadaan demikian perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.
1.Peran Gonad- Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciri-ciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan ciri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan mulai berkembang.
2.Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad – Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan, interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati climacteric.
read more
MENIKMATI KONDISI TUBUH PADA SAAT KEHAMILAN
Kondisi ibu hamil sedikit berbeda dengan wanita yang sedang tidak mengandung, selain bentuk tubuh yang biasanya sedikit lebih mengembang, juga terdapat beberapa perubahan hormon dalam tubuh. Perubahan-perubahan ini perlu dipahamai oleh para ibu muda yang sedang hamil, terutama kehamilan anak pertama. Kondisi-kondisi perubahan alami ini sering kali juga berdampak pada faktor psycologis dari ibu hamil tersebut.
Ketika kehamilan sedang berkembang, tubuh mulai membuat banyak perubahan dan penyesuaian untuk membantu pertumbuhan bayi. Beberapa perubahan tubuh tidak dirasakan atau dilihat oleh wanita hamil. Beberapa perubahan tubuh cukup mengganggu ibu hamil dan beberapa perubahan tidak mengganggu. Perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan adalah normal dan sebenarnya itu bisa diatasi jika mengganggu. Berikut adalah beberapa perubahan terjadi selama kehamilan.
Sakit Pada Perut
Nyeri perut bagian bawah adalah umum pada kehamilan, terutama pada trimester kedua. Rasa sakit memiliki banyak penyebab, tetapi yang paling umum adalah nyeri pada ligamen di lingkar, yang merupakan otot yang menahan rahim agar tetap tegak. Ketika rahim tumbuh semakin besar, semakin meregang lingkar ligamen, lebih rentan terhadap stres. Akibatnya, rasa sakit sering terjadi bahkan lebih sering ketika ibu hamil sedang berkativitas.
Perubahan Pada Payudara
Pada awal kehamilan, nyeri payudara, kepekaan puting dan meningkatkan ukuran payudara terjadi sebagai bagian normal dari penyesuaian tubuh. Pada awal kehamilan, payudara tidak berubah secara signifikan sampai awal trimester ketiga, ketika kelenjar susu menjadi aktif. Sampai bulan ketujuh, payudara menghasilkan sedikit kolostrum, cairan kekuningan yang dimaksudkan untuk makanan bayi di kehidupan awal. Perubahan warna puting lebih menghitam juga terjadi selama kehamilan.
Sesak nafas
Sesak napas yang umum selama kehamilan karena rahim yang tumbuh menjadi memakan ruang-besar sehingga membatasi gerakan diafragma. Selain itu, perubahan keseimbangan hormon dalam tubuh selama kehamilan juga menyebabkan sesak nafas.
Perubahan Dalam Sirkulasi Darah
Perubahan dalam sirkulasi darah selama kehamilan, terutama mulai terlihat di kaki. Pembuluh darah akan semakin tertekan sebagai betis semakin besar, terutama pembuluh yang mengalirkan darah dari kaki belakang. Tekanan ini memperlambat sirkulasi darah di kaki, dan berdiri atau duduk untuk jangka waktu cukup lama akan membuatnya lebih buruk. Darah terganggu menyebabkan kelelahan di kaki. Hal ini biasanya dapat membuat kaki menjadi bengkak, terutama pada pergelangan kaki dan kaki jika sudah lama berdiri. Demikian pula, pembuluh darah pada permukaan kaki bisa menggembung, dan kondisi ini biasanya disebut varises.
Sembelit
Sembelit atau sulit buang air besar yang sering terjadi pada wanita hamil.
Perubahan Rambut
Rambut wanita hamil dapat diubah oleh cara yang tak terduga selama kehamilan. Perubahan pada rambut terjadi biasanya dalam bentuk semakin sulit untuk ditata atau disisir ke belakang atau mudah kusut ketika sudah disisir. Beberapa kasus, penipisan rambut dan alis. Semacam ini perubahan hanya bersifat sementara.
Sakit kepala
Sakit kepala juga sering terjadi pada wanita hamil. Beberapa sakit kepala yang dialami oleh ibu hamil adalah jenis sinus, yang disebabkan oleh aliran darah meningkat dan pembengkakan hidung dengan gejala seperti tersumbat. Selain faktor kelelahan dan hormonal juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Pendarahan gusi dan mimisan
Peningkatan sirkulasi darah ke hidung dan gusi selama kehamilan. Peningkatan ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi. Peningkatan sirkulasi darah dapat membuat perempuan mengalami mimisan atau gusi berdarah.
Perubahan Pada Kulit
Sejumlah perubahan kulit bisa diamati dalam kehamilan. Perubahan warna menjadi lebih gelap di beberapa bagian tubuh. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon-hormon tertentu yang meningkatkan pigmen kulit. Wanita juga hamil sering mengalami stroke di tengah perut yang membentang dari daerah kemaluan sampai ke pusar. Akan cenderung kulit lebih berminyak, yang kadang-kadang menjadi lebih buruk dengan timbulnya sejumlah jerawat. Juga dapat mengakibatkan gatal-gatal, ruam di lengan, dada dan wajah.
Kenali tubuh Anda berubah dan menikmati kehamilan Anda.
Ketika kehamilan sedang berkembang, tubuh mulai membuat banyak perubahan dan penyesuaian untuk membantu pertumbuhan bayi. Beberapa perubahan tubuh tidak dirasakan atau dilihat oleh wanita hamil. Beberapa perubahan tubuh cukup mengganggu ibu hamil dan beberapa perubahan tidak mengganggu. Perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan adalah normal dan sebenarnya itu bisa diatasi jika mengganggu. Berikut adalah beberapa perubahan terjadi selama kehamilan.
Sakit Pada Perut
Nyeri perut bagian bawah adalah umum pada kehamilan, terutama pada trimester kedua. Rasa sakit memiliki banyak penyebab, tetapi yang paling umum adalah nyeri pada ligamen di lingkar, yang merupakan otot yang menahan rahim agar tetap tegak. Ketika rahim tumbuh semakin besar, semakin meregang lingkar ligamen, lebih rentan terhadap stres. Akibatnya, rasa sakit sering terjadi bahkan lebih sering ketika ibu hamil sedang berkativitas.
Perubahan Pada Payudara
Pada awal kehamilan, nyeri payudara, kepekaan puting dan meningkatkan ukuran payudara terjadi sebagai bagian normal dari penyesuaian tubuh. Pada awal kehamilan, payudara tidak berubah secara signifikan sampai awal trimester ketiga, ketika kelenjar susu menjadi aktif. Sampai bulan ketujuh, payudara menghasilkan sedikit kolostrum, cairan kekuningan yang dimaksudkan untuk makanan bayi di kehidupan awal. Perubahan warna puting lebih menghitam juga terjadi selama kehamilan.
Sesak nafas
Sesak napas yang umum selama kehamilan karena rahim yang tumbuh menjadi memakan ruang-besar sehingga membatasi gerakan diafragma. Selain itu, perubahan keseimbangan hormon dalam tubuh selama kehamilan juga menyebabkan sesak nafas.
Perubahan Dalam Sirkulasi Darah
Perubahan dalam sirkulasi darah selama kehamilan, terutama mulai terlihat di kaki. Pembuluh darah akan semakin tertekan sebagai betis semakin besar, terutama pembuluh yang mengalirkan darah dari kaki belakang. Tekanan ini memperlambat sirkulasi darah di kaki, dan berdiri atau duduk untuk jangka waktu cukup lama akan membuatnya lebih buruk. Darah terganggu menyebabkan kelelahan di kaki. Hal ini biasanya dapat membuat kaki menjadi bengkak, terutama pada pergelangan kaki dan kaki jika sudah lama berdiri. Demikian pula, pembuluh darah pada permukaan kaki bisa menggembung, dan kondisi ini biasanya disebut varises.
Sembelit
Sembelit atau sulit buang air besar yang sering terjadi pada wanita hamil.
Perubahan Rambut
Rambut wanita hamil dapat diubah oleh cara yang tak terduga selama kehamilan. Perubahan pada rambut terjadi biasanya dalam bentuk semakin sulit untuk ditata atau disisir ke belakang atau mudah kusut ketika sudah disisir. Beberapa kasus, penipisan rambut dan alis. Semacam ini perubahan hanya bersifat sementara.
Sakit kepala
Sakit kepala juga sering terjadi pada wanita hamil. Beberapa sakit kepala yang dialami oleh ibu hamil adalah jenis sinus, yang disebabkan oleh aliran darah meningkat dan pembengkakan hidung dengan gejala seperti tersumbat. Selain faktor kelelahan dan hormonal juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Pendarahan gusi dan mimisan
Peningkatan sirkulasi darah ke hidung dan gusi selama kehamilan. Peningkatan ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi. Peningkatan sirkulasi darah dapat membuat perempuan mengalami mimisan atau gusi berdarah.
Perubahan Pada Kulit
Sejumlah perubahan kulit bisa diamati dalam kehamilan. Perubahan warna menjadi lebih gelap di beberapa bagian tubuh. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon-hormon tertentu yang meningkatkan pigmen kulit. Wanita juga hamil sering mengalami stroke di tengah perut yang membentang dari daerah kemaluan sampai ke pusar. Akan cenderung kulit lebih berminyak, yang kadang-kadang menjadi lebih buruk dengan timbulnya sejumlah jerawat. Juga dapat mengakibatkan gatal-gatal, ruam di lengan, dada dan wajah.
Kenali tubuh Anda berubah dan menikmati kehamilan Anda.
Subscribe to:
Posts (Atom)