MANAJEMEN OUTING CLASS

Bagi orangtua siswa atau para pelajar sendiri istilah Outing Class, Field Trip, atau Studi Tour tidaklah asing lagi. Begitu pula dengan pihak penyelenggara atau sekolah, juga tidak jarang mendapat kritikan-kritikan bahkan omelan dari orangtua siswa, namun begitu banyak pula penyelenggara yang mendapat acungan jempol dari para orang tua dan siswa itu sendiri.
Sebetulnya outing class banyak memberikan manfaat bagi siswa maupun sekolah sebagai penyelenggara, di antaranya yaitu:

Bagi Siswa

1.Menanamkan jiwa kebersamaan pada seluruh siswa, hal ini disebabkan karena kegiatan outing ini diikuti oleh seluruh siswa.
2.Meningkatkan rasa sosial yang dimiliki oleh para siswa. Dengan adanya kegiatan outing ini, siswa diajak untuk mengunjungi berbagai tempat yang berbeda sehingga memberi pengalaman kepada siswa untuk bersosialisasi dengan dunia luar terutama di luar sekolah.
3.Memecah kejenuhan siswa. Beragam aktifitas yang dilakukan oleh siswa sangat memungkinkan siswa mengalami kejenuhan atau kepenatan di sekolah. Dengan adanya program outing ini, ternyata dapat menyalurkan kejenuhan siswa kepada hal-hal positif.
4.Memberi semangat baru. Berbagai program outing dan variasi tempat yang dikunjungi menjadi semangat tersendiri bagi siswa setelah pulang dari kegiatan outing.
5.Menumbuhkan kreatifitas baru. Dengan adanya kunjungan ke daerah-daerah tertentu yang sesuai dengan kurikulum yang diajarkan ke sekolah, akan menumbuhkan semangat baru untuk berpikir kreatif dalam mempelajari teori-teori yang sesuai dengan aplikasi yang telah diterapkan di masyarakat.

Bagi Penyelanggara

1.Merupakan salahsatu kegiatan promosi yang dikemas dalam kegiatan belajar di luar kelas.
2.Menumbuhkan ide kreatif bagi Guru untuk mendekatkan jurang penghubung antara teori yang diajarkan dengan aplikasi di masyarakat.
3.Sebagai sarana refreshing Guru, yang senantiasa disibukkan oleh kegiatan belajar mengajar.
4.Menumbuhkan kedekatan psikologis antara Guru dengan anak didiknya.
5.Membantu memudahkan Guru dalam menjelaskan fenomena-fenomena lingkungan atau alam sekitar.

Kegiatan outing ini selalu ditemani oleh para guru pendamping yang dengan setia mendidik siswa untuk selalu menunjukkan akhlak yang terpuji di seluruh lokasi outing yang dikunjungi. Oleh karena itu, meskipun kegiatan outing ini dilakukan di luar sekolah namun pengawasan dan proses pendidikan tetap berjalan. Selain itu, kegiatan outing ini juga dijadikan sarana pembelajaran bagi siswa.
Walaupun tujuan dari outing class adalah positif namun masih sering kita dengar adanya kritikan-kritikan dari orang tua siswa. Kritikan yang bersifat membangun tentu saja sangat diperlukan bagi penyelenggara agar kegiatan outing class atau study tour ini makin menunjukkan kualitas yang sesuai keinginan dan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah untuk meminimalisir protes dari orangtua siswa:

Langkah Persiapan

1.Komunikasikan rencana outing class jauh-jauh hari minimal 1 minggu (kalau promosi sekolah dari awal sudah memberikan info ada kegiatan outing class-nya). Dalam pemberian informasi selain lokasi dan biaya yang akan dibebankan ke siswa, perlu juga diinformasikan tujuan dan manfaat dari outing class ke lokasi tersebut.
2.Bentuk panitia kecil yang akan menangani masalah transportasi, konsumsi, acara, dan bila diperlukan petugas security atau kesehatan.
3.Dilakukan survey ke lokasi yang akan dituju dan simulasikan langkah-langkah jika terjadi kendala di lapangan seperti hujan, banjir atau melewati daerah macet.
4.Data siswa yang mempunyai masalah dengan kesehatan dan komunikan dengan orangtuanya, cara-cara menangani masalah tersebut termasuk persediaan obat-obatan.

Pada Saat di Lokasi

1.Data siswa sebelum dan ketika akan meninggalkan lokasi, untuk memudahkan pengontrolan pasangkan siswa masing-masing atau buatlah kelompok-kelompok kecil.
2.Senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan juga sopan santun terhadap masyarakat sekitar.
3.Jika perlu berilah penjelasan-penjelasan mengenai hal-hal menarik yang ditemui di lokasi tersebut.
4.Waspadalah terhadap masalah-masalah keamanan, termasuk jika siswa ke kamar kecil perlu di dampingi panitia.
5.Selalu konsisten terhadap waktu yang telah ditetapkan.
6.Koordinasi yang baik antar panitia sangat diperlukan pada saat di lokasi yang dikunjungi.

Sesudah Outing Class

1.Buatlah laporan tertulis mengenai pelaksanaan outing class tersebut kepada Kepala Sekolah.
2.Terangkan kepada siswa keterkaitan antara teori dengan fenomena-fenomena yang di temui di lokasi outing class.
3.Buatlah evaluasi terhadap pelaksanaan outing class tersebut.